Media Access Control: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Media Access Control

Media Access Control merupakan sebuah metode buat transmisi sinyal agar tidak terjadi konflik saat terhubung ke jaringan. Saat dua komputer mengeluarkan sinyal secara bersamaan menggunakan media jaringan seperti kabel jaringan, kondisi inilah yang sering menimbulkan tabrakan/ collision. Hal ini yang akan membuat data yang sedang ditransmisikan rusak bahkan hilang.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggubakan metode Media Access Control. Karena bisa berfungsi menjadi lampu lalu lintas dan membuat aliran data tetap berada didalam jaringan dan menghindari aliran data mengalami tabrakan.

Jenis- jenis Media Access Control

Saat mengirimkan sinyal ke suatu jaringan yang berasal dari satu titik ke titik lainnya diperlukan pengaturan untuk menghindari benturan antar sinyal yang bisa menimbulkan kerusakan atau menghilangkan data transmisi. Berikut metode untuk mengatur pengiriman data dalam suatu jaringan lokal.

1. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)

Metode yang pertama sering dipakai untuk jaringan Ethernet half-duplex. Ethernet half duplex merupakan kondisi dimana setiap titik bisa menerima ataupun mengirim data dan tidak bisa melakukannya secara bersamaan. Berbeda dengan jaringan Ethernet full-duplex yang memakai switched media daripada shared media dan tidak menggunakan metode ini.

CSMA/CD adalah sebuah metode akses jaringan paling banyak digunakan pada jaringan lokal daripada metode akses lainnya. CSMA/CD termasuk dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh badan standarisasi Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

CSMA/CD dapat dikatakan sebagai teknik random access. Artinya tidak ada rencana (schedule) dari node-node yang akan mengirim data. Transmisi data akan dilakukan secara spontan. 

2. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)

Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11 tipe a, b, dan g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.

CSMA/CA bekerja dengan ketentuan bahwa transmisi data hanya akan dilakukan apabila media transmisi sedang tidak digunakan oleh node yang lain. Jadi, saat CSMA/CD melakukan proses pendeteksian maka didalam CSMA/CA tidak akan ada.

3. Token Passing

Metode ini dipakai bersama dengan Token Ring serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface). Standarisasi Token Ring termasuk kedalam spesifikasi IEEE 802.5, sedangkan FDDI termasuk dalam ANSI (American National Standards Institute). Jaringan ini memakai dua ring yang konsentris. Hal ini membuat proses perpindahan data bisa terjadi dua arah atau sering disebut full-duplex.

Metode Token passing menjadi salah satu metode yang memakai sebuah frame khusus token. Token biasanya mengalir antar node, sehingga saat token sampai pada sebuah node, node akan langsung melakukan pengiriman data. Sehingga, node yang mengirim data perlu menunggu token, ibaratkan seperti penumpang yang menanti kedatangan bus. Saat bus tiba penumpang baru bisa berangkat ke ketempat tujuannya.

Sama seperti CSMA/CA, Token pasing juga bisa digunakan untuk menghindari tabrakan. Metode Token Passing dipakai pada jaringan yang memiliki toplogi ring serta bus. Bentuk implementasi metode Token Passing didalam jaringan ring sering disebut Token Ring. Untuk implementasi metode Token Passing pada jaringan bus disebut Token Bus.

4. Demand Priority

Demand priority dipakai untuk jaringan teknologi 100VG-AnyLAN serta masuk dalam spesifikasi standar IEEE 802.12. Metode Demand priority membutuhkan perangkat network berupa switch dan hub yang digunakan dalam jaringan topologi star. 

Switch ataupun hub akan berperan sebagai sentral/pusat dalam jaringan star. Prinsip utama switch yaitu mengatur media akses menurut prioritas khusus. Switch lalu mengatur prioritas dalam pengiriman suatu data ke node tujuan dan berasal dari beberapa node pengiriman.

Dalam metode demand priority tidak memerlukan proses pengecekan suatu jaringan seperti dalam CSMA/CD serta CSMA/CA. Karena data bisa dikirim dari node manapun dan kapanpun juga. Switch juga bisa mencegah suatu frame data terkirim keseluruh node.

api cuma node tujuan yang bisa menerima data tersebut. Untuk node lainnya akan mengirim data ke node lainnya di waktu yang sama. Menggunakan metode ini, setiap node bisa memakai bandwith dengan utuh dan penuh.

Banyak ahli berpendapat jika Demand Priority adalah gabungan Token Passing dengan CSMA. Metode CSMA dipakai dalam Ethernet 100 Mbps dan lebih sering disebut sebagai FastEthernet. Lain halnya dengan metode Token Passing akan memakai hub ataupun switch. Jadi bisa dibayangkan jika didalam switch, suatu token akan terus berputar di suatu wilayah khusus/ hanya bisa berada didalam hub saja.

Fungsi Media Acces Control

Fungsi Media Acces Control yaitu mempermudah kerja suatu router serta perangkat jaringan. Serta buat mengenali masing-masing perangkat yang tersambung ke jaringan melalui proses identifikasi alamat yang unik didalam Media Access Control.

  1. Saat proses transmisi, dengan memasukkan suatu data kedalam frame menggunakan address serta berfungsi mendeteksi error.
  2. Saat proses penerimaan, dengan cara memilah frame dan merubahnya menjadi data serta address serta berfungsi mendeteksi error.

Alamat Media Access Control

Alamat Media Access Control merupakan sebuah alamat dalam jaringan yang bisa berfungsi pada sebuah lapisan data serta model 7 lapisan OSI. Dengan merepresentasikan suatu node khusus ke dalam sebuah jaringan.

Sebuah jaringan Eternet, dengan alamat Media Access Control bisa menjadi alamat unik dengan panjang 48 bit. Serta bisa mengidentifikasi suatu komputer, antarmuka serta perute, ataupun node lain didalam sebuah jaringan. Alamat Media Access Control juga sering disebut dengan alamat fisik ataupun alamat Eternet.

Cara Kerja dan Contoh Media Access Control

Alamat MAC akan memproses dan mengizinkan perangkat dalam suatu jaringan untuk saling berkomunikasi. Misalkan, dalam suatu jaringan Eternet, dengan setiap header pada sebuah frame Ethernet berisikan informasi alamat Media Access Control yang bersumber dari komputer utama serta alamatnya berasal dari komputer tujuan.

Dalam beberapa perangkat, suatu jembatan serta pengalih Layer-2 bisa melihat informasi berisikan alamat Media Access Control dari komputer utama. Sehingga semua frame diterima akan memakai informasi dari alamat Media Access Control guna membuat suatu tabel rute internal yang dinamis.

Perangkat itu kemudian memakai tabel baru untuk diteruskan ke frame lalu diarahkan ke suatu portal ataupun segmen dalam jaringan tertentu. Untuk memahami lebih lanjut, berikut contoh Media Access Control :

Contoh Media Access Control
Contoh Media Access Control
fbWhatsappTwitterLinkedIn