Mimikri dan Kamuflase: Pengertian – Contoh dan Perbedaannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita semua pernah mendengar atau bahkan melihat sendiri bagaiaman hewan bunglon melindungi dirinya dengan menyamakan warna dan bentuk tubuh pada tempat yang dihinggapi.

Hal biologi tersebut sering salah dikaitkan antara mimikri dan kamuflase. Lalu apa makna dari kedua tingkah laku hewan terseebut.

Meski kedua aktivitas hewan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan melindungi diri dari predator ini tujuannya sama namun memiliki arti yang berbeda. Berikut penjelasannya.

Mimikri

Pengertian Mimikri

Mimikri berasal dari bahasa Yunani, yakni mimetikos, atau dalam bahasa Inggris disebut “imitative”, dalam bahasa Indonesia berarti “bersifat meniru”.

Sehingga mimikri adalah peniruan secara fisik atau perilaku oleh satu spesies terhadap spesies yang lain yang membuat keuntungan dirinya.

Organisme (makhluk hidup) yang “meniru” disebut mimik, sedangkan organisme yang “ditiru” disebut model.

Jadi pada hewan yang ber-mimikri selalu meniru fisik atau perilaku spesies lain, memiliki model, sehingga meski dia berada di sembarang lingkungan tetap dapat mengecoh hewan di sekitarnya.

Contoh Mimikri

Beberapa hewan, seperti pada spesies ikan sotong, dapat memanipulasi chromatophores mereka untuk merubah warna seluruh kulit mereka.

Hewan memiliki sekumpulan chromatophores, setiap chromatophores mengandung satu single pigment.

Individual chromatophores dikelilingi oleh otot-otot lingkar yang dapat mengerut (kontraksi) dan meregang.

Ketika ikan sotong mengerutkan otot, seluruh pigment akan mengalir ke permukaan chromatophore.

Sel-sel di bagian atas akan mengembang membentuk lingkaran besar. Jika otot-otot dalam keadaan rileks, sel kembali ke bentuk semula berupa lingkaran kecil yang sulit di lihat.

Dengan melakukan konstraksi pada semua chromatophores dengan pigment tertentu, dan merelakskan otot yang lain dengan pigment berbeda, hewan dapat merubah secara keseluruhan warna pada tubuh mereka.

Tujuan hewan melakukan mimikri untuk tujuan pertahanan maupun untuk mendapatkan makanan.

Ada dua alasan kenapa serangga ini menggunakan media disekitarnya.

  • Untuk menipu mangsa,
  • Jika pemangsa akan menyerang, setidaknya tubuh mimikri tidak langsung terluka karena akar atau ranting itulah yang melindunginya.

Kamuflase

Pengertian Kamuflase

Sering disebut sebagai cryptic coloration, membuat keberadaan suatu spesies sulit dideteksi oleh predator karena spesies tersebut memiliki warna corak dan bentuk tubuh yang mirip dengan substratnya.

Selain digunakan untuk menghindari predator, kamuflase juga digunakan untuk memudahkan hewan mencari mangsa atau makanan.

Jadi hewan yang ber-kamuflase selalu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya atau lingkungan sekitar dia, atau mencari lingkungan yang bisa menyamarkan tubuhnya.

Perubah warna yang sangat terkenal, chameleon (bunglon), merubah warna kulitnya dengan mekanisme yang sama. Perubahan dimulai ketika mata mengamati lingkungan sekitar.

Respon dari mata kemudian disampaikan ke otak, dan otak menggerakkan otot-otot chromatophore sehingga merubah warna kulit tubuh menyerupai sekitarnya.

Tapi perubahan warna kulit demi tujuan untuk kamuflase. Beberapa species Chameleon merubah warna kulitnya lebih karena perubahan mood.

Bukan karena mereka bergerak ke lingkungan dengan nuansa warna yang berbeda.

Perubahan mood, seperti terkejut, stress, takut, birahi, diekspresikan dengan perubahan warna kulit tubuhnya.

Contoh Kamuflase:

contoh kamuflase hewan

Macam-macam kamuflase pada reptil dan amfibi.

Apakah bisa terlihat mana yang hewan dan mana tempat yang didiami?

Sangat sulit dan membutuhkan mata yang jeli untuk melihat perbedaannya.

Perbedaan mimikri dan kamuflase

Mimikri merupakan proses adaptasi dimana warna kulit hewan akan berubah sesuai dengan tempatnya ia singgahi untuk melindungi diri dari predator dan mencari mangsanya

Sedangkan Kamuflase merupakan proses adaptasi yang menyamakan atau menyeragamkan warna kulit dengan lingkungan sekitarnya untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari makan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn