Musik Dangdut: Sejarah Perkembangan – Instrumen dan Ciri Khasnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Musik adalah salah satu bentuk seni dengan cara menyusun nada atau suara dalam sebuah urutan, perpaduan, dan hubungan temporal yang kemudian mengeluarkan komposisi atau suara yang saling berkesinambungan dan menyatu.

Musik tidak terpaku pada satu macam saja melainkan berbagai macam. Bahkan tak jarang sebuah negara memiliki musik tradisional atau musik khas nya sendiri. 

Contohnya adalah Indonesia dengan musik dangdut nya yang kini sudah masuk ke pasar internasional. Bagaimana dan seperti apa musik dangdut itu? simak pembahasanya dalam rangkuman di bawah ini.

Apa itu Musik Dangdut?

Musik dangdut adalah salah satu genre musik dari Indonesia. Dangdut merupakan perpaduan antara musik tradisional dengan musik Hindustan atau India Utara, Melayu, dan Arab. Aliran musik ini dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia dan di berbagai situasi baik formal maupun informal. Oleh sebab itulah dangdut dikenal sebagai musik yang merakyat. 

Kata “dangdut” merupakan onomatope yakni penyebutan yang diambil dari suara benda tersebut. Kata tersebut dari dari suara tabla yang menurut orang Jawa berbunyi “dang” dan “dut”. Nama dangdut digunakan pada tahun 1972 oleh Putu Ayu. Sebelumnya dangdut menggunakan istilah “orkes Melayu”.

Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut

Musik dangdut di Indonesia sudah ada sejak dahulu kala yakni pada tahun 1950-an. Berasal dari musik Melayu kemudian mendapat pengaruh dari unsur-unsur musik lainnya. Unsur Hindustan dapat kita lihat dari instrumen gendang dan unsur Melayu terdapat pada cengkok yang terdapat pada lagu-lagu dangdut. 

Pada awalnya musik dangdut mendapatkan pengaruh dari musik tabla. Seiring perkembangan zaman tabla yang merupakan alat musik khas India diganti dengan alat musik tradisional seperti gendang, gitar, seruling serta instrumen lainnya seperti keyboard dan drum. 

Musik dangdut mulai dikenal masyarakat luas ketika seorang penyanyi bernama Ellya Khadam yang bergabung dengan orkes Melayu Kelana Ria. Ellya membawakan lagu berjudul “Boneka India”. Ternyata melalui lagu ini musik dangdut menjadi semakin terkenal dan banyak diminati masyarakat luas. 

Tahun 1960 an hingga 1970 an musik dangdut mulai dipengaruhi oleh unsur Arab. Pengaruh tersebut terdapat pada cengkok dan harmonisasi nada lagunya. Pada era ini juga musik barat masuk ke Indonesia. Aliran ini juga sedikit mempengaruhi dangdut yakni dengan adanya gitar listrik sebagai iringan pendamping orkes. 

Memasuki tahun 1970 an hingga 1990 an musik dangdut semakin berkembang dan meluas. Bahkan pada masa ini sudah mulai bermunculan konser-konser dangdut dan penjualan kaset.

Beberapa penyanyi dangdut Indonesia bahkan sudah bisa menggelar konser di luar negeri seperti di Filipina, Jepang hingga Australia. Sejak saat itu lah musik dangdut mulai dikenal masyarakat dunia terutama wilayah Asia Tenggara. 

Musik dangdut mulai mendapatkankan perubahan pada aransemennya sejak tahun 2000 an. Karena itulah muncul sub genre dangdut yang disebut sebagai dangdut koplo yang muncul di wilayah Jawa Timur. Pada masa ini lah dunia musik dangdut mulai masuk televisi. 

Ciri Musik Dangdut

Dangdut adalah musik yang khas dan memiliki ciri khas nya sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh musik dangdut. 

  • Alat musik yang digunakan sebagian besar adalah alat musik akustik dengan standar Melayu. Contoh alat musik pengiringnya adalah akordion, suling, gendang, mandolin. 
  • Selain alat musik akustik ada pula alat musik organ mekanik yakni biola. 
  • Lagu-lagunya menggunakan lirik yang sederhana dan mudah dipahami. 
  • Tema lagu didominasi oleh masalah asmara dan kehidupan sehari-hari.
  • Lirik lagu seperti pantun
  • Irama lagu terdiri tiga jenis yakni irama lambat disebut senandung, agak cepat disebut irama dua dan lebih cepat atau disebut makinang. 
  • Irama musik melankolisnya yang sangat kuat. 
  • Tidak banyak improvisasi baik dib bagian melodi maupun harmonisasi. 
  • Bergantung pada ketukan tabla dan sinkop. 
  • Tidak memiliki refrain namun bagian satu dan bagian dua memiliki melodi yang berbeda. 

Instrumen Musik Dangdut

Tentu saja agar menjadi sebuah musik maka harus ada instrumen yang mengiringinya. Berikut ini adalah alat-alat musik yang digunakan dalam pementasan musik dangdut. 

  • Kendhang

Kendhang atau gendang adalah alat musik yang wajib ada dalam setiap pementasan musik dangdut. Alat musik pukul ini berguna untuk mengatur tempo musik. 

  • Suling

Selain kendhang suling juga merupakan instrumen utama dalam musik dangdut. Alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini akan menambah kesan melankoli pada musik. Suling yang digunakan dalam pementasan dangdut adalah yang terbuat dari bambu. 

  • Tamborin 

Tamborin adalah alat musik perkusi yang mengeluarkan suara gemerincing ketika digoyangkan. Selain digoyangkan alat musik tidak bernada ini bisa dimainkan dengan cara ditabuh. 

  • Terompet

Suling bukan alat musik tiup satu-satunya dalam pementasan dangdut namun ada pula terompet. Dengan tiga tut yang dimiliki terompet musik dangdut akan menjadi semakin meriah. 

  • Keyboard

Keyboard juga kerap ada dalam pementasan dangdut modern. Cara memainkan alat musik ini yakni dengan menekan tuts hitam dan putih seperti piano. 

  • Tabla

Sebelum menggunakan alat musik modern lainnya, tabla sudah digunakan sejak awal kemunculan dangdut. Alat musik ini adalah alat musik perkusi yang merupakan perpaduan antara dua buah drum. Tabla berasal dari India

  • Mandolin 

Mandolin mirip seperti biola namun cara memainkannya adalah dengan cara dipetik. Alat musik ini datang dari Timur Tengah

  • Gitar 

Alat musik petik ini juga ada dalam pentas dangdut. Fungsinya adalah untuk mengiringi musik. Gitar yang dipakai bisa berupa yang akustik atau gitar listrik. 

  • Saksofon 

Saksofon mirip dengan terompet hanya saja tuts alat musik ini lebih banyak Karena tuts nya lebih banyak maka jangkauan nada pun lebih luas. 

Makna Seni Musik Dangdut

Selain sebagai sarana hiburan dan penghilang kejenuhan musik dangdut juga memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Dangdut memiliki dua jenis makna yakni secara personal dan secara umum. 

Secara personal dangdut merupakan sarana untuk mengekspresikan suasana hati dan emosi. Sedangkan secara umum musik dangdut digunakan sebagai sajian pada acara-acara sakral seperti pernikahan, khitanan ataupun acara hajatan lainnya. 

Sub-genre Musik Dangdut

Sejak awal kemunculannya dangdut semakin berkembang. Bahkan muncul berbagai sub aliran atau sub genre yang semakin menambah kekayaan seni musik Indonesia. Sub genre musik dangdut diantaranya adalah sebagai berikut. 

 Dangdut Koplo

Dangdut koplo atau terkadang hanya disebut sebagai koplo saja adalah aliran dangdut yang muncul pada tahun 2000 an. Aliran yang berasal dari Jawa Timur dan Pantura ini memiliki ciri khas yakni pada irama gendang yang lebih cepat. Contoh lagu dangdut koplo adalah “goyang ngebor” milik Inil Daratista. 

Jaranan Dangdut

Jaranan dangdut dikenal juga dengan singkatan jandut adalah subgenre dangdut yang berasal dari Nganjuk dan Banyuwangi. Jandut identik dengan musiknya yakni perpaduan dengan dangdut koplo. Pada musik jaranan dangdut irama kenong lebih menonjol. Contoh lagu jandut adalah lagu-lagu dari penyanyi Via Valen. 

Dangdut Campuran 

Dangdut jenis campuran adalah musik dangdut yang dalam satu lagi bisa ada lebih dari satu unsur jenis musik. Contohnya adalah pada lagu “biarlah merana” yang dinyanyikan oleh Rita Sugiarto. 

Rock-Dut 

Musik dangdut juga bisa lho dikombinasikan dengan musik rock. Namanya adalah musik rock dut atau rock dangdut. Dari aliran ini lah grup dangdut paling fenomenal lahir yakni Soneta

Pop Dangdut

Selain dengan musik rock dangdut juga bisa dikombinasikan dengan jenis musik Pop yang disebut dnegan nama pop dangdut. Dari perpaduan ini jangkauan penikmat dangdut menjadi semakin luas bahkan banyak ajang-ajang pencari bakan seperti KDI. 

Tokoh Musik Dangdut 

Selain nama Ellya Khadam yang sudah disebutkan pada poin awal masih ada beberapa tokoh-tokoh dangdut lainnya yakni sebagai berikut. 

  • Rhoma Irama

Ketika membahas dangdut maka nama Rhoma Irama pun akan ikut menyertai. Bahkan ia dijuluki sebagai raja dangdut Indonesia. Pria yang kerap disapa bang haji Rhoma ini mampu mambawa musik dangdut lebih diterima masyarakat. 

Penghargaan yang ia dapat bukan hanya dari Indonesia saja melainkan di tingkat Asia Tenggara yakni The South East Asia Superstar Legend di Singapura. Beberapa lagu yang paling fenomenal dari Rhoma Irama adalah yang berjudul “Bujangan”, “Dara Muda”, “Begadang” dan masih banyak lagi. Grup musik yang diikuti oleh Rhoma Irama adalah Soneta

  • A Rafiq 

A Rafiq adalah pedangdut asal Semarang yang bergabung dengan orkes Sinar Kumala. Namanya dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 1969 bersama dengan grup yang ia beri nama Elrafika.

Musik yang dibawakan oleh A Rafiq sangat kental dengan nuansa India dan Arab. Beberapa lagu yang paling terkenal adalah “Pengalaman Pertama” dan “Lirikan Matamu“. 

  • Elvy Sukaesih

Jika raja dangdut adalah Rhoma Irama maka ratu dangdut adalah Elvy Sukaesih. Namanya melejit pada tahun 1975 setelah bergabung dengan orkes Melayu Om Pancaran Muda. Pada tahun 2015 lalu ia telah dianugerahi penghargaan Achievement Award Spirit Cultural Asean Communitas oleh Kesultanan Johor dan Kelantan. Salah satu lagu yang terkenal berjudul “Raja dan Ratu”, “Pecah Seribu”, “Suami yang Kejam” dan banyak lagi. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn