Beberapa negara di dunia ditakdirkan menjadi negara agraris, hal ini karena negara-negara tersebut memiliki tanah yang subur dan hamparan lahan pertanian yang luas.
Negara-negara yang memiliki tanah subur seringkali juga memiliki gunung berapi, di sinilah keuntungan negara yang memiliki banyak gunung berapi. Namun faktanya, ada juga negara yang tidak memiliki gunung berapi namun termasuk negara yang dianggap memiliki lahan subur. Berikut negara-negara di dunia yang memiliki tanah subur.
Negara Brasil, disebut juga negeri Samba, adalah paru-paru dunia terbesar karena memiliki hutan yang sangat luas, yaitu hutam Amazon. Brasil berbatasan dengan semua negara Amerika Selatan, kecuali Chili dan Ekuador.
Hutan Amazon terletak di sebelah utara Brasil, sedangkan wilayah agrikultur Brasil terletak di sebelah selatan berdekatan dengan pegunungan, gunung kecil dan bukit-bukit.
Kopi adalah hasil bumi andalan negara Brasil, negara ini bahkan merupakan penghasil kopi terbesar di dunia. Luas lahan pertanian Brasil mencapai 2,8 juta Km2. Selain kopi, Brasil juga menghasilkan kedelai dan menjadi komoditi ekspor hingga 83,6 juta ton.
Selain kopi, brasil juga menjadi penghasil kapas, tebu, jagung dan kedelai serta berbagai jenis kacang yang juga diekspor ke berbagai negara. Sebagai paru-paru dunia, dengan semakin banyak dibukanya lahan pertanian menjadikan suatu masalah bagi Brazil karena terlalu banyak area hutan Amazon yang dibuka masyarakat untuk bercocok tanam.
India memang memiliki jumlah populasi yang sangat besar namun juga memiliki pertanian yang dapat mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Luas lahan pertanian negara India seluas 1.451.810 Km2.
India dilewati oleh beberapa sungai, sungai Gangga adalah sungai yang terbesar. Sungai-suangai yang dimiliki negara ini mendukung lahan pertanian sehingga subur dan mudah dijadikan lahan pertanian. Bawang menjadi andalan komoditi ekspor negara ini.
Namun sangat disayangkan, India mengalami kemerosotan hasil pertanian bahkan belum bisa menyumbang keuntungan negara hingga 25%. Kemerosotan hasil pertanian India salah satunya disebabkan sungai di India yang mengalami penyusutan akibat terlalu banyak sampah.
Banyak petani kecil di pedesaan India yang terpuruk, hal ini membuat para petani perlahan menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil pertaniannya sebagai ketahanan pangan.
Amerika Serikat termasuk negara yang memiliki tanah subur, Amerika memiliki lahan pertanian yang luas dan didukung oleh teknologi modern dalam pertanian.
Gandum menjadi andalan ekspor Amerika Serikat ke berbagai negara. Produk olahan jagung juga menjadi sumber pangan untuk rakyat Amerika. Negara ini memiliki luas lahan pertanian seluas 1.650.062 Km2.
Lahan dan kegiatan pertanian di Amerika Serikat berpusat di Great Plains, wilayah ini berada di bagian tengah Amerika di dekat danau besar, wilayah ini dikenal juga dengan sebutan sabuk jagung.
Pertanian di Amerika paling banyak menghasilkan jagung, jenis tanaman lainnya yang menjadi unggulan diantaranya tembakau, barley, gandum dan kacang almond.
Negara tirai bambu adalah negara yang memiliki tanah subur dan hasil pertanian yang luar biasa. Lahan pertaniannya seluas 5,2 juta Km2 dan mampu mencukupi sumber pangan rakyatnya, sebagai catatan, Cina memiliki populasi yang tinggi.
Berbagai macam sayuran, buah-buahan, beras, kapas dan teh menjadi komoditi utama hasil pertanian negeri tirai bambu. Cina juga sudah menggunakan teknologi dan sains untuk mendongkrak pertaniannya.
Ekspor hasil pertanian Cina mencapai 18 miliar dolar Amerika di tahun 2018 dan ekspor dilakukan terus menerus untuk memenuhi permintaan impor dari berbagai negara.
Negara yang sedang berperang dengan Ukraina ini menduduki di peringkat ke-4 predikat negara dengan lahan yang subur. Lahan pertanian di negara Rusia seluas 1.174.284 Km2, tak disangka negara yang juga memiliki produksi senjata sebagai komoditi ekspor ini termasuk negara agraris yang subur.
Bahkan sejak tahun 2000 ekspor pertanian Rusia meningkat 16 kali lipat, terutama untuk ekspor gandum ke negara-negara Eropa dan Asia.
Pendapatan negara dari pertanian dikatakan presiden Putin melebihi pendapatan negara yang didapatkan dari hasil penjualan senjata.
Meskipun memiliki wilayah yang kebanyakan adalah padang pasir dan daerahnya juga gersang, namun Australia menjadi salah satu negara yang memiliki tanah subur yang menghasilkan hasil pertanian yang baik.
Hanya seluas 485 juta hektar tanah yang digunakan untuk pertanian di negara Australia, namun tetap memiliki hasil pertanian yang dapat diekspor, yaitu gandum dan buah-buahan. Buah-buahan dari Australia menjadi hasil bumi unggulan yang diekspor ke berbagai negara di Asia, termasuk ke Indonesia.
Hamparan rumput di Australia menjadikannya cocok untuk domba, sehingga Australia menjadi penghasil wol serta daging sapi dan produk susu yang kualitasnya bagus.
Tak dapat dipungkiri jika Indonesia adalah negara yang memiliki tanah yang subur, negara kita memiliki sektor pertanian sebagai garda depan sumber pangan rakyat dan juga sebagai pendapatan negara. Letak geografis Indonesia membuat petani mudah menanam segala jenis sayuran dan buah-buahan.
Iklim tropis adalah keunggulan Indonesia, sebut saja karet, kelapa sawit dan kopi, ke empat hasil bumi ini adalah komoditi ekspor Indonesia. Belum lagi dengan mudah buah-buahan dapat ditanam di pekarangan rumah, menjadikan bukti jika Indonesia adalah negara dengan tanah yang subur.