Geografi

5 Negara yang Sering Mengalami Tsunami Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada tanggal 26 Desember 2004, Indonesia dan sebagian negara-negara yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia mengalami bencana alam dahsyat, yaitu Tsunami. Bencana itu setidaknya menyebabkan hilangnya 230.000 jiwa penduduk dari berbagai negara.

Tsunami merupakan bencana alam yang terjadi akibat adanya gempa berskala besar yang berpusat di dasar laut . Gempa tersebut kemudian memicu munculnya gelombang besar tsunami yang menuju daratan dan menyapu segala sesuatu yang dilewatinya. Selain itu, tsunami juga bisa terjadi akibat adanya letusan gunung api bawah laut, tanah longsor, dan hal lain yang menimbulkan gelombang besar.

Wilayah-wilayah yang berada di lempeng tektonik aktif sangat rentan mengalami bencana tsunami. Berikut ini adalah daftar sejumlah negara yang sering mengalami bencana tsunami:

1. Jepang

Jepang merupakan negara yang kerap mengalami bencana gempa bumi. Hal ini dikarenakan negara ini terletak pada lokasi bertemunya lempeng tektonik, yaitu  Lempeng Pasifik di bawah Samudra Pasifik dan Lempeng Laut Filipina. Ketika pusat gempa tersebut terjadi di dasar laut, maka tentunya sangat beresiko terhadap terjadinya tsunami.

Salah satu tsunami besar yang pernah melanda Jepang terjadi pada 11 Maret 2011. Bencana tersebut terjadi akibat gempa berskala 9,1 SR yang terjadi 43 mil di lepas pantai timur Laut Honsu. Bencana tersebut sekaligus menjadi bencana gempa terbesar dalam sejarah Jepang dan menjadi salah satu dari  lima gempa bumi terbesar yang tercatat pernah melanda dunia.

Akibat dari tsunami yang terjadi saat itu menyebabkan 18.000 jiwa meninggal dunia, lebih dari 450.000 orang dievakuasi, dan kebocoran reaktor nuklir di Fukushima yang efeknya masih tersisa hingga saat ini.

2. Indonesia

Negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini juga merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan gempa dan tsunami yang cukup tinggi. Pasalnya, Indonesia berada di pertemuan 3  lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.

Menurut catatan sejarah tsunami Indonesia, dalam rentang waktu 1600 hingga 2012 tercatat ada sekitar 172 kejadian gelombang tsunami yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. 90% tsunami di Indonesia terjadi akibat aktivitas gempa tektonik, 9% karena aktivitas vulkanik, dan 1% lainnya karena longsoran tanah yang masuk ke dalam air (danau atau laut).

Dari jumlah kejadian tersebut diatas, beberapa tercatat sebagai tsunami terbesar dunia. Diantaranya adalah:

  • Tsunami di pesisir barat Pulau Sumatera pada tahun 1833 yang terjadi akibat gempa berkekuatan 8,8  hingga 9,2 SR
  • Tsunami di Selat Sunda pada tahun 1883 yang terjadi akibat runtuhnya dasar laut karena muntahan magma Gunung Krakatau. Kejadian tersebut menimbulkan gelombang yang diperkirakan setinggi 40 meter dan menerjang  Samudera Hindia dan Pasifik hingga ke Pantai Barat Amerika dan Amerika Selatan
  • Tsunami Aceh pada tahun 2004 akibat gempa berskala 9,1 di Samudera Hindia yang menerjang 8 negara, termasuk Indonesia
  • Tsunami di Nias pada tahun 2005 akibat gempa 8,7SR yang menewaskan 1300 orang
  • Tsunami Pangandaran tahun 2006 akibat gempa 7,7 SR di dasar Samudera Hindia yang mengakibatkan gelombang setinggi 6 meter yang menyapu kawasan selatan Pangandaran.

3. Amerika Serikat

Amerika Serikat juga merupakan salah satu negara dengan ancama tsunami paling sering, terutama pada kawasan atau bagian pantai barat Amerika yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Beberapa wilayah yang pernah terkena tsunami di negara ini seperti California, Oregon, dan Washington.

Bahkan negara bagian Alaska merupakan salah satu zona seismik yang paling berbahaya di dunia. Tercatat tsunami besar pernah menerpa kawasan ini pada tahun 1958 yang menyebabkan mega tsunami setinggi 52 meter. Kemudian pada tahun 1964, gempa dengan skala 9,2 yang mengguncang Alaska menimbukan tsunami setinggi 30 meter yang melanda Alaska, British Columbia, California, dan sejumlah kota lainnya yang berada di pantai barat Amerika Serikat.

Negara bagian Amerika Serikat lainnya yang juga rawan tsunami adalah Kepulauan Hawai. Kawasan yang terpisah dari dataran utama Amerika ini tercatat beberapa kali dilanda tsunami. Misalnya yang terjadi pada tahun 1868 akibat gempa 7,5 SR yang memicu longsornya Gunung Mauna Loa menuju ke lautan. Akibatnya timbul gelombang setinggi 18 meter yang menyapu kepulauan tersebut.

4.  Meksiko

Meksiko juga termasuk  kedalam daftar negara dengan ancaman tsunami terbesar. Penyebabnya adalah posisi Meksiko yang  berada diatas 3 lempeng tektonik besar, yakni lempeng Pasifik,  lempeng Amerika Utara dan  lempeng Cocos.

Catatan terakhir tsunami di Mexico terjadi pada pertengahan 2020 lalu, dimana gempa dengan kekuatan 7,4 SR menyebabkan tsunami kecil setinggi 1 meter. Sebelumnya, pada tahun 2017, gempa dengan kekuatan 8,1 SR juga pernah mengguncang Mexico dan menyebabkan tsunami kecil di pesisir pasifik.

5. Ekuador

Ekuador merupakan negara yang berada dalam zona seismik antara Amerika Selatan dan juga lempengan Nazca. Hal ini menyebabkan Ekuador menjadi salah satu negara yang rentan dengan bencana gempa dan tsunami. Diantaranya yang pernah terjadi adalah pada tahun 1987 yang menimbulkan korban jiwa sebanyak sekitar 1000 orang.

Selain itu, Ekuador juga pernah beberapa kali mengalami gempa dengan peringatan tsunami. Meskipun tidak terjadi tsunami, namun bukan tidak mungkin ancaman tsunami bisa melanda negara ini sewaktu-waktu, terutama ketika terjadi gempa berskala besar di dasar lepas lautnya.

Itulah beberapa negara yang sering mengalami bencana tsunami. Secara umum, persamaan dari negara-negara tersebut adalah letaknya yang dekat dengan laut dan berasa di atas pertemuan lempeng tektonik aktif.