Daftar isi [Tutup]
Kali ini kita akan membahas mengenai ondel-ondel, berikut pembahasannya.
Apa itu Ondel-ondel?
Ondel-ondel adalah boneka besar menyerupai manusia yang bisa dipakai dan digerakan oleh orang di dalamnya untuk pertunjukan rakyat Betawi dalam pesta-pesta rakyat.
Orang-orangan dalam ukuran besar terbuat dari bahan ringan yang digerak-gerakan oleh orang yang berada di dalamnya (biasanya digunakan dalam arak-arakan pengantin, pawai dan sebagainya.
Sejarah Ondel-ondel
Ondel-ondel sudah dikenal masyarakat Betawi sejak tahun 1600-an. Nama ondel-ondel ternyata berasal dari kata ‘gondel-gondel’ yang memiliki arti menggantung atau bergandul.
Kata tersebut didasari oleh gerakan ondel-ondel yang terlihat berayun ketika berjalan.
Ada juga yang berpendapat boneka ini dikenal dengan nama Barongan. Konon nama tersebut berasal dari kata “barengan”.
Karena pengarakan boneka yang dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama.
Seiring waktu, nama Barongan berganti menjadi ondel-ondel. Seniman Betawi kenamaan Benyamin Sueb yang memiliki peran penting dalam pergantian nama tersebut lewat lagunya yang berjudul Ondel-Ondel yang bercerita tentang tingkah polah boneka tersebut.
Menurut kepercayaan masyarakat Betawi jaman dulu, fungsi ondel-ondel adalah sebagai pengusir bala.
Dalam pembuatannya ada ritual tertentu yang harus dilakukan yaitu dengan menyiapkan sesaji seperti kemenyan dan kembang tujuh rupa. Tujuannya agar pembuatan ondel-ondel berjalan lancar tanpa dirasuki oleh roh jahat.
Ritual dan keadaan seperti itu berlangsung cukup lama. Sampai sekitar tahun 1980. Namun antara tahun 1966-1977, fungsi ondel-ondel digeser oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Ondel-ondel ditetapkan sebagai boneka khas Betawi.
Sejak saat itu sudah tidak ada lagi tradisi mengarak ondel-ondel keliling kampung untuk menolak bala.
Dan sekarang ondel-ondel digunakan sebagai penyemarak pesta rakyat, penyambutan tamu kehormatan, arak-arakan pengantin dan acara pernikahan atau khitanan.
Sebagai warga Jakarta atau Betawi, terus jaga keberadaan ondel-ondel sebagai bagian dari kebudayaan Betawi hingga saat ini.
Ciri-ciri Ondel-Ondel
- Ondel-Ondel lelaki berwarna merah, yang melambangkan semangat dan keberanian.
- Ondel-Ondel perempuan berwarna putih, yang menandakan kebaikan dan kesucian.
- Tinggi Ondel-Ondel sekitar 2,5 m dengan diameter sekitar 80 cm
- Dibuat dari anyaman bambu sehingga ringan saat dipikul oleh pemerannya.
- Bagian kepalanya menyerupai topeng yang diberi ijuk sebagai rambutnya.
- Selalu tampil berpasangan.
Alat Musik Pengiring Ondel-Ondel
- Gendang Tepak
- Gendang Kempul
- Kenong Kemong
- Krecek
- Gong
- Tehyan atau Terompet
Pementasan Ondel-Ondel juga bisa diiringi oleh pertunjukan Pencak Silat Betawi.