Daftar isi
Berdasarkan jenis paragraf, terdapat salah satu jenis paragraf yang sering dijumpai pembaca dalam soal-soal tertentu. Jenis paragraf tersebut yaitu paragraf rumpang.
Paragraf rumpang merupakan jenis paragraf yang di dalamnya terdapat kata-kata yang belum lengkap. Paragraf rumpang dibuat dengan menggunakan teknik rumpang.
Dalam suatu paragraf rumpang, sengaja diberikan ruang kosong yang kemudian harus diisi agar paragraf menjadi lengkap sesuai dengan syarat-syarat paragraf yang baik.
Paragraf rumpang biasanya digunakan dalam pembuatan soal-soal yang harus diisi siswa. Biasanya pada bagian tertentu terdapat titik-titik (…) yang harus dilengkapi siswa.
Melalui teknik rumpang akan memudahkan si pembuat soal membuat soal-soal yang mudah dipahami siswa. Istilah teknik rumpang merupakan bagian dari istilah psikologi yang artinya suatu proses menutup sesuatu.
Dalam teknik rumpang, sengaja dilakukan tempat kosong untuk menghilangkan sebagian kata tertentu.
Seperti halnya dalam pengertian paragraf menurut para ahli, secara umum paragraf rumpang juga dicetuskan oleh para ahlinya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pengertian paragraf rumpang menurut para ahli berikut.
1. Wilson Taylor
Teknik penulisan paragraf rumpang pertama kali dicetuskan oleh Wilson Taylor. Teknik isian rumpang dalam konsepnya menjelaskan mengenai kecenderungan manusia untuk menyempurnakan suatu pola yang tidak lengkap secara utuh.
Secara mental, teknik menyempurnakan dalam keadaan tidak utuh menjadi suatu kesatuan dengan melengkapi bagian-bagian tertentu.
Konsep tersebut, dalam paragraf dikembangkan menjadi paragraf rumpang. Jadi, menurut Wilson Taylor paragraf rumpang adalah suatu jenis paragraf yang menggunakan teknik rumpang yang digunakan untuk menyatukan pola yang tidak utuh menjadi satu kesatuan utuh.
2. Puji Santoso, dkk. (2009)
Paragraf rumpang menurut Puji Santoso, dkk. mengacu pada konsep yang dijelaskan Wilson Taylor. Paragraf rumpang merupakan konsep ukur sebuah karangan dengan teknik rumpang yang digunakan untuk melatih daya tarik pembaca.
Dengan merumpangkan bagian-bagian tertentu pada suatu paragraf, maka akan membuat pembaca mengolah maksud atau pesan dari suatu paragraf.
3. Muchlisoh, dkk. (1953)
Paragraf rumpang menurut Muchlisoh, dkk. merupakan suatu teknik yang digunakan dalam paragraf yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa.
Muchlisoh, dkk menggunakan teknik paragraf rumpang untuk membuat soal-soal bagi siswanya. Dengan menggunakan paragraf rumpang siswa diharuskan memilih jawaban yang tersedia untuk melengkapi suatu paragraf agar menjadi paragraf yang utuh.
4. Schlezinger (1995)
Paragraf rumpang merupakan suatu paragraf dengan teknik rumpang di dalamnya. Pembaca diharuskan berfikir mengenai kerumpangan yang ada agar membuatnya menjadi paragraf yang utuh.
Namun, terkadang dalam pengisian paragraf rumpang membuat seseorang meragukan kevalidan suatu paragraf.
Penggunaan paragraf rumpang dalam melakukan pengisian bagian yang rumpang oleh pembaca seringkali mengalami ambiguitas.
Hal tersebut dikarenakan belum tentu pembaca memahami pola yang utuh dalam paragraf rumpang yang dimaksud.
Teknik rumpang digunakan untuk menguji kemahiran pengetahuan pembaca dengan mengisi bagian yang hilang dalam suatu paragraf rumpang.
Dalam hal ini, pembaca diharuskan untuk memahami konsep paragraf utuh terlebih dahulu. Agar mampu mengisi bagian yang rumpang, pembaca harus memahami konteks wacana yang diulas dalam paragraf.
Sebaiknya, pembaca mampu memahami ide pokok yang diungkap penulis.
Terdapat tiga cara untuk merumpangkan bagian-bagian tertentu pada suatu paragraf, yaitu:
Dalam penggunaannya paragraf rumpang memiliki beberapa keunggulan, di antaranya yaitu:
Selain keunggulan yang ada, paragraf rumpang dalam penggunaannya juga terdapat beberapa kelemahan, di antaranya yaitu:
Demikian beberapa pengertian paragraf rumpang menurut para ahli beserta penjelasannya.
Semoga dengan adanya paragraf rumpang, akan bermanfaat untuk pembaca dalam mengolah suatu bacaan pada suatu paragraf yang utuh.