Daftar isi
Era globalisasi ini membawa dampak besar terhadap pola pikir masyarakat. Pola pikir masyarakat akan memiliki kecenderungan untuk berkembang. Entah berkembang ke arah yang lebih positif atau ke arah negatif.
Salah satu dampak yang begitu terlihat adalah meningkatnya rasa apatis atau tidak peduli. Dengan adanya modernisasi, masyarakat secara perlahan meninggalkan berbagai kebiasaannya dulu. Paham yang berkaitan dengan hal ini disebut dengan paham partikularisme.
Paham partikularisme merupakan paham hasil perkembangan dari individualisme. Orang yang menganut paham ini cenderung tidak memperdulikan apapun yang terjadi di sekitarnya. Tidak hanya itu, mereka juga mengabaikan hal yang terjadi pada dirinya.
Masih asingkah kalian dengan istilah partikularisme ini? Apakah partikularisme sama dengan eksklusivisme? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai partikularisme.
Pengertian Secara Umum
Partikularisme merupakan pemahaman individu yang berkaitan dengan pemenuhan kepentingannya pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Mereka yang menganut paham ini memiliki kecenderungan untuk tidak memperdulikan apa saja yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Dalam pikiran mereka yang terpenting hanyalah kepentingan pribadi mereka terpenuhi atau tidak.
Orang yang menganut paham partikularisme ini juga memiliki kecenderungan untuk mengutamakan orang orang yang sepemahaman atau sekelompok dengannya.
Seringkali orang orang seperti ini lebih mengutamakan kepentingan mereka yang berkaitan dengan bidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Keyakinan terhadap paham ini ditimbulkan oleh hal hal yang berkaitan erat dengan aktivitas manusia.
Yang paling sering dipengaruhi oleh hal yang berkaitan dengan agama. Dengan adanya anggapan bahwa mereka harus mementingkan kepentingan pribadinya, menyebabkan sebagian besar dari mereka bertindak sewenang wenang. Tentunya, tanpa memperdulikan dampak yang diterima masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk menambah wawasan kita mengenai paham partikularisme. Berikut terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian partikularisme.
Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi perkembangan dari paham partikularisme.
Dalam perkembangannya, partikularisme telah dibagi menjadi beberapa macam sesuai dengan bidangnya. Berikut merupakan penjelasan mengenai bentuk dari partikularisme.
Seseorang yang menganut pemahaman partikularisme ini seringkali dipengaruhi oleh kejadian masa lalu yang pernah terjadi kepadanya. Kejadian tersebut menimbulkan traumatis mendalam. Sehingga berdampak pada pola pikir serta pola hubungan interaksinya.
Tentunya dalam berinteraksi, orang yang memiliki latar belakang kejadian yang pahit, cenderung menutup diri dari masyarakat sekitar. Dan tentunya, lebih memprioritaskan kepentingannya pribadi. Mereka juga akan berkecenderungan untuk mementingkan kepentingan orang orang terdekatnya saja.
Pemahaman partikularisme juga dapat berasal dari adanya persamaan kebudayaan dan adat istiadat. Mereka yang memiliki perbedaan budaya memiliki kecenderungan untuk tidak dapat bersatu. Masing masing dari mereka akan memilih untuk mempertaankan keaslian budanya.
Tentunya dengan tidak berbaur dengan kebudayaan lainnya. Hal itu dilakukan dengan menutup diri terhadap pola interaksi tertentu, dan meyakini bahwa kebudayaan merekalah yang terbaik.
Perkembangan dari partikularisme juga berkaitan dengan paham ketuhanan. Yang mana setiap ajaran keagamaan pasti meyakini bahwa Tuhan hanya satu dan paling sempurna. Tuhan memiliki kendali yang hebat terhadap seluruh kehidupan yang ada di alam semesta.
Berikut merupakan beberapa contoh tindakan yang berkaitan dengan pengembangan paham partikularisme.
Perkembangan dari paham ini pasti membawa dampak terhadap lingkungan dan kondisi pribadi dari seseorang. Berikut merupakan dampak dari paham partikularisme.