Manusia memiliki berbagai sistem yang membantunya untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah sistem pernapasan. Organ utama dari sistem pernapasan dikenal dengan paru-paru. Pada kali ini kita akan membahas tentang pengertian, fungsi dan anatomi paru-paru.
Pengertian Paru-paru
Paru-paru merupakan organ pusat dari sistem pernapasan yang terdiri dari sepasang organ bertekstur kenyal dan berisi udara. Organ pernapasan ini dibantu oleh trakea dalam menghantarkan udara masuk ke alveolus. Paru-paru akan menukar oksigen dan karbon dioksida.
Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang rusuk dan terletak di bagian atas diafragma. Jika diihat, paru-paru berwarna merah seperti spon dan terlihat seperti dua kerucut yang terbalik di area dada.
Fungsi Paru-paru
Fungsi utama dari paruparu yaitu untuk mengolah udara agar dapat masuk ke aliran darah. setelah udara yang mengandung oksigen tersebut masuk ke aliran darah, maka oksigen akan beredar ke seluruh tubuh. Selain itu, paru-paru juga memiliki fungsi lain seperti:
1. Melindungi jantung
Tidak hanya untuk mengolah udara, paru-paru memiliki hubungan dengan organ di sekelilingnya. Ukuran paru-paru yang besar dan empuk ini berfungsi sebagai bantalan pelindung. Khususnya untuk melindungi jantung jika terjadi benturan.
2. Mengatur keseimbangan pH
Apabila terdapat banyak karbon dioksida, maka area di dalam tubuh akan menjadi asam. Saat hal ini terjadi, maka paru-paru akan mendeteksinya dengan meningkatkan ritme pernapasan. Tujuannya adalah karbon dioksida lebih cepat dan mudah terbuang dari tubuh.
3. Sebagai penyaring
Selain melindungi jantung, paru-paru juga berperan sebagai penyaring. Paru-paru dapat menyaring gumpalan darah kecil dan gelembung udara yang menjadi pemicu kondisi emboli paru.
Emboli merupakan penyumbatan aliran darah di mana dapat menyebabkan penyebaran oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
4. Sebagai tempat penampung darah
Paru-paru mampu menampung darah dalam jumlah tertentu sesuai pada kondisi tubuh. Bahkan paru-paru dapat berguna ketika seang melakukan aktivitas fisik yang berat. Misalnya, saat olahraga di mana paru-paru akan membantu jantung agar dapat bekerja lebih efisien.
5. Melindungi tubuh dari infeksi
Fungsi paru-paru selanjutnya adalah melindungi tubuh dari segala infeksi. Di dalam paru-paru terdapat suatu membran yang dapat mengeluarkan imunoglobulin A.
Imunoglobulin ini merupakan bagian dari sistem pertahan tubuh dan dapat menjaga fungsi paru-paru serta melindunginya dari infeksi tertentu.
6. Membantu artikulasi bicara
Tubuh tentunya memerlukan aliran udara supaya kita dapat mengucapkan huruf-huruf tertentu. Maka dari itu, bila paru-paru ini terganggu maka akan menganggu aliran udara juga.
7. Melancarkan fungsi mukosiliar
Paru-paru juga membantu dalam melancarkan fungsi mukosiliar. Mukus atau cairan lengket beserta silia yang terletak di jalur pernapasan berperan sebagai penangkap debu dan bakteri.
Kemudian partikel-partikel akan bergerak ke atas untuk keluar melalui batuk, atau dapat juga dihancurkan melalui sistem perncernaan.
Anatomi Paru-paru
Pada dasarnya, paru-paru memiliki dua bagian yaitu paru-paru bagian kanan dan kiri di mana memiliki ciri yang berbeda-beda. Paru-paru bagian kiri orang dewasa mempunyai berat berkisar 325-550 gram. Sedangkan, paru-paru kanan berkisar 375-600 gram.
Kedua paru-paru tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut dengan lobus. Adapun penjelasannya yaitu:
- Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus. Inilah mengapa ukuran paru-paru kanan lebih besar daripada bagian kiri.
- Paru-paru kiri memiliki dua lobus. Jantung terletak di dalam alur yang berada di lobus bawah.
Paru-paru kanan dan paru-paru kiri dipisahkan oleh area yang dikenal dengan mediastinum. Area ini terdapat jantung, trakea, esofagus dan juga kelenjar getah bening.
Selain itu, paru-paru juga ditutupi dengan seliput pelindung atau pleura dan dipisahkan dari rongga mulut oleh diafragma otot. Berikut ini susunan dari paru-paru:
1. Pleura
Pleura merupakan membran atau selaput tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Selaput ini akan mengeluarkan cairan yang dikenal dengan cairan serous dan berfungsi untuk melumasi bagian dalam dari rongga paru-paru.
Hal ini supaya tidak mengiritasi paru-paru ketika mengembang dan berkontraksi saat bernapas. Pleura sendiri memiliki dua lapisan yaitu pleura dalam (visceral) yang merupakan lapisan di sebelah paru-paru dan pleura luar (parietal) yang merupakan lapisan pelapis dinding dada.
Ada pula area yang terletak di antara dua lapisan tersebut yang dinamakan rongga pleura. Jika bagian paru-paru ini bermasalah, maka akan timbul beberapa penyakit seperti Pleuritis, Efusi pleura, Penumotoraks, Hemotoraks dan Tumor pleura.
2. Bronkus
Bronkus (Bronchi) merupakan bagian batang tenggorokan yang berada tepat setelah tenggorokan namun sebelum paru-paru. Dengan arti lain, bronkus terletak di antara trakea dan paru-paru. Bronkus adalah saluran udara yang berfungsi untuk memastikan udara masuk dengan baik dari trakea hingga ke alveolus.
Tidak hanya itu, bronkus juga dapat mencegah infeksi. Hal ini disebabkan karena bronkus dilapisi oleh beragam macam sel termasuk sel yang bersilia dan berlendir.
Sel-sel inilah yang akan menangkap bakteri penyakit agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Jika bronkus mengalami masalah, maka akan menimbulkan berbagai penyakit seperti Displasia bronkopulmonalis, Bronkiolitis, Bronkiektasis, dan juga Bronkospasme.
3. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan bagian paru-paru lainnya yang merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus ini membentang hampir ke seluruh bagian paru-paru. Bagian paru-paru ini tidak mempunyai kelenjar atau tulang rawan dan berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus menuju alveoli.
Selain itu, bronkiolus juga berperan dalam mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar ketika proses bernapas berlangsung. Bila bronkiolusmu bermasalah, maka akan timbul berbagai penyakit seperti Asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
4. Alveoli
Alveoli merupakan bagian paru-paru terkecil yang terletak di ujung bronkiolus. Setiap alveoli merupakan rongga cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.
Paru-paru menghasilkan campuran lemak dan protein (surfaktan paru-paru) yang akan melapisi permukaan alveoli serta membuatnya lebih mudah mengembang dan mengempis setiap bernapas.
Bagian paru-paru ini berfungsi untuk menukar oksigen dan karbon dioksida. Alveoli akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa bronkulios kemudian mengalirkan oksigen tersebut ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida mengalir dari darah ke alveoli untuk dikeluarkan.
Pertukaran gas tersebut terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis. Bila bagian ini mengalami masalah, maka akan menyebabkan penyakit seperti Pneumonia, Perdarahan paru, Karsinoma bronchoalveolar, Protienosis alveolar, dan banyak lagi.