Daftar isi
Di dalam tubuh manusia maupun binatang terdapat banyak sekali jenis tulang, salah satunya ada tulang rawan. Tulang rawan ini memiliki sifat yang elastis dan tersusun dari sel sel tulang rawan.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai tulang rawan mulai dari pengertian, ciri, fungsi, komponen, jenis dan proses pembentukan dari tulang rawan.
Apa itu Tulang Rawan?
Tulang rawan atau yang biasanya disebut sebagai kartilago adalah jaringan ikat lentur yang berada pada tubuh manusia atau hewan. Biasanya tulang rawan ini berada diantara tulang, telinga, hidung, saluran tengorokan, sangkar rusuk dan lainnya.
Tulang rawan memiliki struktur yang lebih lunak dibandingkan dengan tulang, namun juga lebih keras dan kurang lentur dibandingkan otot.
Ciri-ciri Tulang Rawan
- Tulang rawan berbentuk khusus jaringan ikat yang memiliki fungsi utama menyokong jaringan lunak.
- Tulang rawan terdiri dari sel sel dan matriks.
- Matriks yang terdapat pada tulang rawan mengandung serat kolagen yang dapat memberikan kekuatan.
- Tulang rawan memiliki kekuatan renggang, penyokong struktural dan memungkinkan fleksibilitas tanpa distorsi.
- Tulang rawan tersusun dari sel sel kondroblas yang berkembang menjadi kondrosit.
Fungsi Tulang Rawan
- Tulang rawan membantu pembentukan tulang pada anak anak tumbuh.
- Tulang rawan memegang beberapa tulang bersama sama misalnya tulang rusuk tulang rawan. Hal tersebut membuat daerah tahan terhadap goncangan.
- Tulang rawan bekerja seperti sebuah bantal di sendi untuk mencegah gesekan tulang terhadap satu sama lain.
- Tulang rawan merupakan satu satunya jaringan yang tidak pernah berhenti tumbuh.
- Tulang rawan merupakan tulang yang paling fleksibel dikarenakan mengandung serat elastin. Hal tersebut membantu menjaga struktur tubular yang terbuka.
- Tulang rawan yang paling kaku adalah fibrokartilago karena mengandung banyak kolagen dibandingkan lainnya.
Komponen Penyusun Tulang Rawan
- Sel
Tulang rawan tersusun dari sel yang dinamakan chondrosit yang terletak di dalam lakuna. Lakuna sendiri tersebar di dalam matriks. Pada sel terdapat chondronectin yang dapat menghubungkan GAG dan kolagen. Sel chondrosit memiliki bentuk yang oval dan sedikit mikrovili. Di dalam perkembangannya, sel ini memiliki badan golgi yang besar yaitu RE kasar dan vakuola. Sel chondrosit dapat juga membentuk protein, substansi dasar dan serabut kolagen. - Substansia Dasar
Pada jaringan tulang rawan substansia dasar disusun oleh chondroitin sulfat yang merupakan asam proteoglikan yang letaknya terdapat di dasar dari matriks. Sel proteoglikan lebih terlihat pada matriks di sekitar lakuna yang areanya mengandung sedikit serabut kolagen. Pada daerah interteritorial matriks lebih banyak mengandung kolagen. - Serabut
Kebanyakan memiliki serabut kolagen.
Jenis Tulang Rawan
- Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang tersusun oleh kondusit yang menghasilkan campuran kolagen dan serat elastin. Struktur dari tulang rawan elastis ini memiliki susunan atas sel kondrosit dan cairan kondroitin sulfat. Tulang rawan elastis penyusunnya terdiri dari serat elastin yang lebih lembut dari kolagen. Warna dari tulang rawan elastis adalah kuning. Biasanya dapat dijumpai di telinga, laring, epiglos dan saluran eustachius. - Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan jenis ini adalah yang paling umum dalam menyusun fetus dan disebut juga dengan hialin kartilago. Tulang rawan hialin ini paling pada dibandingkan dengan tulang rawan lainnya. Tulang rawan hialin ini disusun oleh matriks ekstraseluler dan kondrosit. Warna dari tulang rawan jenis ini biasanya putih dan dapat ditemukan pada permukaan persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk. - Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan jenis ini memiliki sifat campuran diantara tulang rawan hialin dan elastis. Penyusun dari tulang rawan fibrosa ini adalah serat kolagen kasar. Tulang rawan ini memiliki ciri ciri yaitu matriksnya berwarna gelap dan keruh, kemudian penyebarannya diantara tulang vertevrata dan ligamen. Tulang rawan fibrosa ini dikenal sebagai tulang rawan yang tahan terhadap tekanan dan ketegangan. Tulang jenis ini memiliki fungsi yaitu memberikan kekuatan dan melindungi jaraingan yang berada di dalam serta memberikan sokongan dan proteksi.
Proses Pembentukan Tulang Rawan
Tulang rawan tumbuh dari sel mesemkin yang terdeferensiasi menjadi sel fibroblas dan kondroblas. Sel sel tersebut merupakan sel induk dari tulang rawan dan menjadi sel tulang rawan.
Matriks ekstraseluler di dapatkan dari fibroblas dan sel kondroblas. Di dalam matriks mengandung serat kolagen dan banyak senyawa organik lainnya misalnya kondranektin, proteoglikans, kondrofin sulfat dan lainnya.
Biasanya jaringan tulang rawan yang terdapat pada anak anak lebih banyak mengandung sel kondrosit dibandingkan dengan jumlah matriksnya. Sedangkan untuk orang dewasa, jumlah matriks lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel kondositnya.
Tulang rawan terbentuk dibedakan menjadi dua pertumbuhan atau proses yaitu:
- Pertumbuhan Interstisial
Tulang rawan di dapatkan dari proses pembelahan mitosis tulang rawan lainnya. - Pertumbuhan Aposisional
Tulang rawan berasal dari diferensiasi sel perkondrial yang berupa sel kondroblas dan menghasilkan substansi dasar serta kolagen.