Daftar isi
Saat ini investasi tengah ramai menjadi perbincangan, terutama bagi generasi muda. Serba-serbi investasi yang menjamur di kalangan generasi muda atau milenial menyebabkan tidak sedikit dari milenial yang juga terjun ke dunia investasi.
Perlu diketahui bahwa sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kita harus mengenal dan memiliki pengetahuan terkait serta-serbi investasi, misalnya mengenai pasar perdana.
Pada artikel kali ini, kalian akan diajak untuk memahami pasar perdana supaya ketika akan berinvestasi nantinya sudah memiliki gambaran dan lebih berpengetahuan.
Berdasarkan jurnal Analisis Pengaruh Informasi Prospektus Perusahaan Terhadap Initial Return Saham pada Pasar Perdana di Bursa Efek Indonesia yang ditulis oleh Afriyeni dan Doni Marlius (2019) pasar perdana adalah wadah pertama sebagai penerbitan sekuritas sebelum nantinya dipasarkan atau diperjualbelikan dengan melibatkan perusahaan dan pemerintah khususnya yang berkaitan dengan aturan-aturan pemerintah mengenai pasar perdana.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pasar perdana merupakan tempat pertama saham maupun efek-efek lain diperdagangkan sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Pada pasar perdana ini, investor bisa langsung membeli saham atau efek lain dari perusahaan.
Terdapat dua jenis pasar perdana dalam penerbitan sekuritas baru yaitu Initial Public Offering (IPO) dan 4 Seasoned New issues Equity Offerings (SEO) yang disebut juga Right Issue. SEO terjadi jika perusahaan sebelumnya pernah menerbitkan sekuritas dan sekuritas tersebut masih beredar atau diperdagangkan di pasar modal. IPO terjadi untuk perusahaan yang baru pertama kali menerbitkan dan menjual sekuritas-nya di pasar modal.
Para investor, dapat berinvestasi saham melalui pasar perdana, yaitu ketika perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik atau yang dikenal dengan proses IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana. Sebelum memutuskan membeli saham melalui skema IPO, investor perlu mempelajari perusahaan yang dituju agar dapat memprediksi keberhasilan investasi.
Selain mengenal tentang pasar perdana, investor juga perlu mengetahui tentang pasar sekunder.
Pasar sekunder ini merupakan tempat diperjualbelikannya efek-efek misalnya saham yang sebelumnya telah tercatat di bursa efek setelah penawaran perdana. Pada pasar sekunder ini investor dapat menjual maupun membeli saham dan memperdagangkannya antar investor.
Tentunya mekanisme tersebut melalui transaksi broker sekuritas. Perusahaan broker harus sudah mendapat lisensi untuk melakukan jual beli atau perantara pedagang efek dan menjadi anggota bursa.
Berdasarkan uraian tersebut, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pada pasar perdana ini merupakan tempat pertama diperdagangkannya efek-efek seperti saham dan efek lainnya. Kemudian pada pasar perdana ini investor bisa langsung membeli saham ataupun efek lainnya dari perusahaan.
Sedangkan pada pasar sekunder merupakan tempat perdagangan efek-efek yang telah tercatat di bursa efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Efek yang dibeli sama dengan efek yang ditawarkan dalam IPO. Namun, investor dapat membelinya melalui investor lain yang ingin menjual sahamnya.
Dalam mengenal pasar perdana lebih lanjut, kita perlu memahami ciri-ciri pasar perdana. Berikut beberapa ciri-ciri pasar perdana yang perlu kamu ketahui:
Penawaran perdana merupakan suatu proses yang penting, karena pada proses ini emiten menawarkan sahamnya kepada investor.
Proses penjualan saham-saham maupun efek lainnya di pasar perdana ketika efek ditawarkan kepada investor hingga nantinya penyerahan efek kepada investor. Berikut mekanisme transaksi efek di pasar perdana:
Adanya pasar perdana, dapat kita lihat misalnya ketika suatu perusahaan melakukan penawaran saham perdana untuk mendapatkan dana dari investor baru, selanjutnya para investor tersebut dapat berpartisipasi dalam penawaran perdana saham di perusahaan tersebut.