Daftar isi
Secara singkat empiris dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang diperoleh berdasarkan pengalaman atau pengamatan. Istilah empiris berasal dari Bahasa Yunani yaitu empeiria yang memiliki arti pengalaman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) empiris sendiri berarti sesuatu yang didasari suatu pengalaman terlebih yang didapat melalui percobaan atau pengamatan secara langsung.
Sehingga penelitian empiris dapat diartikan sebagai suatu metode penelitian yang dilakukan dengan bukti empiris. Bukti empiris sendiri merupakan informasi yang didapatkan melalui observasi atau eksperimen langsung oleh peneliti.
Bukti empiris juga berkaitan dengan kelima indra manusia. Karena empiris sendiri bisa didapatkan menggunakan kelima indra manusia.
Para ahli turut memberikan pengertian masing – masing terkait penelitian empiris, berikut diantaranya
Menurut Hilman Hadikusuma pengertian penelitian empiris adalah suatu penelitian yang bersifat menjelajah (eksplorator), melukiskan (deskriptif) dan menjelaskan (eksplanator)
Pengertian penelitian empiris menurut Amirudin dan Zainal Asikin yaitu penelitian empiris berfokus pada suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara detail berdasarkan kenyataan yang terjadi dan mengembangkan konsep yang ada.
Menurut Yesmil Anwar dan Adang pengertian penelitian empiris adalah suatu ilmu pengetahuan yang didasari pada akal sehat, tidak spekulatif dan berdasarkan observasi pada kenyataan.
Penelitian empiris terbagi menjadi dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Berikut penjelasan lebih lanjut.
Penelitian empiris kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis pada bagian, fenomena dan kausalitas hubungan – hubungannya. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis, teori dan hipotesis yang berhubungan dengan fenomena alam.
Penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti permasalahan sosial atau sesuatu yang bersifat berkembang. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak diterapkan pada pembelajaran ilmu sosial, fisika, biologi, sosiologi atau jurnalisme.
Penelitian empiris kualitatif merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Berbeda dengan penelitian kuantitatif, objek penelitian pada penelitian kualitatif biasanya terbatas.
Umumnya penelitian kualitatif memerlukan analisis yang mendalam dari para peneliti. Oleh karena itu biasanya peneliti akan ikut serta dalam peristiwa atau kondisi yang sedang diteliti. Hasil penelitian ini bersifat subjektif sehingga tidak dapat di generalisir.
Penelitian kualitatif biasanya dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Metode ini digunakan untuk melakukan analisis data yang diperoleh dari lapangan secara detail.
Hasil penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori baru apabila hasil penelitiannya bertentangan dengan teori yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian empiris memiliki ciri makna dan pengetahuan, berikut penjelasannya
Teori makna merupakan teori yang menyatakan asal mula suatu pengetahuan yang berasal dari konsep sejarah yang sudah ditemukan. Sehingga ilmu pengetahuan yang diketahui saat ini merupakan perkembangan yang berasal dari pengetahuan di masa lalu.
Teori pengetahuan merupakan teori yang menyatakan kebenaran sesuatu yang diperoleh melalui posteriori atau observasi. Sehingga kebenaran mengenai suatu hal diperoleh berdasarkan fakta.
Kebenaran suatu hal tidak dapat diperoleh hanya dengan opini tanpa adanya observasi yang nyata menggunakan panca indera. Karena empiris merupakan sifat dari kebenaran yang didapatkan secara objektif berdasarkan pengamatan secara langsung.
Penelitian empiris bertujuan untuk membuktikan sesuatu hal dengan melakukan pengamatan atau observasi serta percobaan dalam mengetahui kebenarannya. Percobaan dalam penelitian empiris juga bertujuan untuk mendapatkan informasi baru guna membuktikan dugaan benar atau salah.
Penelitian empiris juga bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan bisa saja tidak relevan seiring berjalannya waktu untuk itu perlu dilakukan penelitian yang dapat membuktikan kebenaran dari penelitian tersebut.
Penelitian empiris memiliki beberapa kelebihan diantaranya
Selain itu penelitian empiris juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
Penelitian empiris pada bidang ekonomi dapat digunakan untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, cabai dan lainnya. Dengan pengamatan secara langsung diharapkan dapat membantu untuk menemukan cara menurunkan harga kebutuhan pokok yang dimaksud.
Penelitian empiris dapat digunakan untuk mengetahui penyakit tertentu dengan gejala yang dialami pasien. Hal ini dapat dibuktikan kebenarannya dengan melakukan tes laboratorium dan pengamatan gejala pada pasien.
Penelitian dapat dilakukan pada kubu yang berselisih. Berdasarkan pengamatan secara langsung dapat diketahui akar penyebab dari perselisihan tersebut sehingga akan ada solusi dari permasalahan yang terjadi
Salah satu contoh penelitian empiris pada bidang sains yaitu pengamatan posisi hilal menjelang hari raya Idul Fitri bagi umat islam. Penentuan hilal dengan alat khusus ini akan menghasilkan data empiris mengenai penetapan Hari Raya Idul Fitri.