Daftar isi
Penelitian merupakan suatu kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan mengolah data yang telah didapatkan. Semua proses tersebut dilakukan untuk bisa mendapatkan pembahasan yang detail dan bersesuaian dengan fakta dan informasi yang ada.
Menurut cara pengambilan sumber datanya, sebuah penelitian dibagi menjadi dua, yaitu penelitian primer dan penelitian sekunder. Kedua penelitian tersebut masih sangat sering digunakan oleh kebanyakan ahli, baik untuk pemenuhan tugas akhir ataupun untuk menghasilkan suatu analisis baru mengenai permasalahan yang banyak terjadi. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai jenis penelitian primer.
Penelitian primer merupakan salah satu jenis dari metode penelitian yang mengambil data serta informasi pendukung lainnya dari sumber aslinya secara langsung. Dalam hal ini, peneliti berperan secara langsung untuk mencari data data dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan.
Data atau informasi yang diperlukan dapat berupa informasi kualitatif ataupun informasi kuantitatif. Kedua jenis infomarsi tersebut dalam penelitia primer harus bisa didapatkan secara langsung dari sumbernya.
Kalau pun tidak begitu, peneliti dapat mengambil data sendiri dari semua penelitian yang telah mereka lakukan sebelumnya, dan nantinya akan diatasnamakan sebagai nama mereka. Keuntungan dari pelaksanaan penelitian primer ini adalah kualitas datanya akan lebih terjamin. Namun, hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Adapun beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian primer ini.
Dengan metode survey ini pihak peneliti melakukan pengumpulan data yang berasal dari suatu kelompok responden yang telah ditentukan jenisnya sebelumnya. Kelompok responden yang telah ditetapkan ini harus disesuaikan dengan topic,tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
Contohnya, apabila seorang produsen hendak melakukan penelitian terhadap jenis produk yang saat ini banyak digemari oleh konsumen. Ia akan cenderung menetapkan kelompok konsumen sebagai respondennya. Namun, sebelum melakukan survey peneliti akan menentukan beberapa sampel yang akan digunakan.
Proses pengambilan sampel tersebut disebut dengan sampling. Sampling dibagi menjadi dua kategori, seperti berikut.
Wawancara ini hampir mirip pelaksanaannya dengan sistem survey. Yang mana dalam prosesnya peneliti akan beriteraksi secara langsung dengan pada responden yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, atau mungkin dilakukan secara langsung.
Seringkali orang atau objek yang akan diwawancarai ini merupakan individu yang memang sudah ahli dibidangnya. Sehingga data yang nantinya didapatkan pun dapat dipertanggungjawabkan adanya. Dalam pelaskanaannya metode wawancara ini seringkali mengandalkan penggunaan dari pertanyaan terbuka dan sifatnya lebih mendetail.
Hal tersebut dilakukan untuk bisa mendapatkan semua informasi dan menggali semua jawaban yang sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
Dengan menggunakan metode ini, peneliti hanya perlu mengumpulkan beberapa orang saja yang memang sudah ahli dibidangnya ataupun beberapa koresponden lainnya yang telah dipilih. Hal itu dilakukan untuk mendiskusikan permasalahan yang diangkat dalam proses penelitian ini.
Topik yang akan dibahas di kelompok fokus ini tentunya sangat bervariasi tergantung dengan jenis serta tujuan dari penelitiannya sendiri. Sebagai pihak yang menyelenggarakan penelitian, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para responden yang telah dipilih dan diundang.
Pengajuan pertanyaan tersebut diharapkan dapat mendorong tiap tiap responden untuk dapat berperan secara aktif dalam proses diskusi ini. Dalam hal ini semua responden secara bebas bisa mengungkapkan gagasan, ide dan pemikirannya mengenai topic yang dibahas.
Keuntungan yang bisa didapatkan dari proses diskusi ini adalah informasi dan data data yang akan dihasilkan sifatnya lebih realistis dan akurat tentunya. Karena semua proses diskusi ini dilakukan secara langsung tanpa adanya paksaan terhadap setiap respondenya.
Namun, yang membuat metode ini terkandang sangat jarang dilakukan adalah munculnya dominansi dari pihak peneliti untuk mempengaruhi jalannya diskusi sedangkan responden lainnya akan cenderung pasif saja.
Pelaksanaan dari observasi ini berbeda dengan pengambilan sumber data lainnya, karena tidak melibatkan interaksi langsung dari pihak peneliti serta respondenya. Peneliti hanya akan melakukan pengamatan terhadap sampel sampel yang telah ditetapkan.
Semua efek atau dampak yang dihasilkan dari kegiatan tersebut akan dicatat oleh peneliti. Pelaksanaan dari metode pengumpulan data ini bisa terbilang memakan biaya yang sangat murah dibandingkan dengan yang lainnya
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki penelitian primer ini.
Kelebihan penelitian primer
Berikut merupakan kelebihan yang bisa dikembangkan dari penerapakan metode penelitian primer.
Kekurangan Penelitian Primer
Berikut merupakan kekurangan dari penerapan penelitian primer yang perlu dipertimbangkan.