Bahasa Indonesia

Penelitian Primer: Pengertian – Metode Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penelitian merupakan suatu kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan mengolah data yang telah didapatkan. Semua proses tersebut dilakukan untuk bisa mendapatkan pembahasan yang detail dan bersesuaian dengan fakta dan informasi yang ada.

Menurut cara pengambilan sumber datanya, sebuah penelitian dibagi menjadi dua, yaitu penelitian primer dan penelitian sekunder. Kedua penelitian tersebut masih sangat sering digunakan oleh kebanyakan ahli, baik untuk pemenuhan tugas akhir ataupun untuk menghasilkan suatu analisis baru mengenai permasalahan yang banyak terjadi. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai jenis penelitian primer.

Apa itu Penelitian Primer?

Penelitian primer merupakan salah satu jenis dari metode penelitian yang mengambil data serta informasi pendukung lainnya dari sumber aslinya secara langsung. Dalam hal ini, peneliti berperan secara langsung untuk mencari data data dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan.

Data atau informasi yang diperlukan dapat berupa informasi kualitatif ataupun informasi kuantitatif. Kedua jenis infomarsi tersebut dalam penelitia primer harus bisa didapatkan secara langsung dari sumbernya.

Kalau pun tidak begitu, peneliti dapat mengambil data sendiri dari semua penelitian yang telah mereka lakukan sebelumnya, dan nantinya akan diatasnamakan sebagai nama mereka. Keuntungan dari pelaksanaan penelitian primer ini adalah kualitas datanya akan lebih terjamin. Namun, hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.

Metode Penelitian Primer

Adapun beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian primer ini.

Survey

Dengan metode survey ini pihak peneliti melakukan pengumpulan data yang berasal dari suatu kelompok responden yang telah ditentukan jenisnya sebelumnya. Kelompok responden yang telah ditetapkan ini harus disesuaikan dengan topic,tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.

Contohnya, apabila seorang produsen hendak melakukan penelitian terhadap jenis produk yang saat ini banyak digemari oleh konsumen. Ia akan cenderung menetapkan kelompok konsumen sebagai respondennya. Namun, sebelum melakukan survey peneliti akan menentukan beberapa sampel yang akan digunakan.

Proses pengambilan sampel tersebut disebut dengan sampling. Sampling dibagi menjadi dua kategori, seperti berikut.

  • Pengambilan sampel acak
    Dalam kategori ini, sampel yang akan dipilih memiliki banyak peluang untuk terpilih. Jenis dari metode pengambilan sampel acak ini seperti simple random sampling, systematic random sampling, multistage random sampling dan lain sebagainya.
  • Pengambilan sampel tidak acak
    Dengan metode pengambilan sampling ini, semua sampel yang akan digunakan atau dipilih tidak memiliki peluang yang sama , melainkan berbeda beda antara yang satu dengan yang lainnya. Beberapa metode yang bersesuaian dengan kategori ini seperti quota sampling, snowball sampling, seleksi mandiri dan lain sebagainya.

Wawancara

Wawancara ini hampir mirip pelaksanaannya dengan sistem survey. Yang mana dalam prosesnya peneliti akan beriteraksi secara langsung dengan pada responden yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, atau mungkin dilakukan secara langsung.

Seringkali orang atau objek yang akan diwawancarai ini merupakan individu yang memang sudah ahli dibidangnya. Sehingga data yang nantinya didapatkan pun dapat dipertanggungjawabkan adanya. Dalam pelaskanaannya metode wawancara ini seringkali mengandalkan penggunaan dari pertanyaan terbuka dan sifatnya lebih mendetail.

Hal tersebut dilakukan untuk bisa mendapatkan semua informasi dan menggali semua jawaban yang sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.

Kelompok Fokus

Dengan menggunakan metode ini, peneliti hanya perlu mengumpulkan beberapa orang saja yang memang sudah ahli dibidangnya ataupun beberapa koresponden lainnya yang telah dipilih. Hal itu dilakukan untuk mendiskusikan permasalahan yang diangkat dalam proses penelitian ini.

Topik yang akan dibahas di kelompok fokus ini tentunya sangat bervariasi tergantung dengan jenis serta tujuan dari penelitiannya sendiri. Sebagai pihak yang menyelenggarakan penelitian, peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para responden yang telah dipilih dan diundang.

Pengajuan pertanyaan tersebut diharapkan dapat mendorong tiap tiap responden untuk dapat berperan secara aktif dalam proses diskusi ini. Dalam hal ini semua responden secara bebas bisa mengungkapkan gagasan, ide dan pemikirannya mengenai topic yang dibahas.

Keuntungan yang bisa didapatkan dari proses diskusi ini adalah informasi dan data data yang akan dihasilkan sifatnya lebih realistis dan akurat tentunya. Karena semua proses diskusi ini dilakukan secara langsung tanpa adanya paksaan terhadap setiap respondenya.

Namun, yang membuat metode ini terkandang sangat jarang dilakukan adalah munculnya dominansi dari pihak peneliti untuk mempengaruhi jalannya diskusi sedangkan responden lainnya akan cenderung pasif saja.

Observasi

Pelaksanaan dari observasi ini berbeda dengan pengambilan sumber data lainnya, karena tidak melibatkan interaksi langsung dari pihak peneliti serta respondenya. Peneliti hanya akan melakukan pengamatan terhadap sampel sampel yang telah ditetapkan.

Semua efek atau dampak yang dihasilkan dari kegiatan tersebut akan dicatat oleh peneliti. Pelaksanaan dari metode pengumpulan data ini bisa terbilang memakan biaya yang sangat murah dibandingkan dengan yang lainnya

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Primer

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki penelitian primer ini.

Kelebihan penelitian primer

Berikut merupakan kelebihan yang bisa dikembangkan dari penerapakan metode penelitian primer.

  • Lebih aktual dan terkini
    Karena sumber data atau informasi hanya akan diambil saat peneliti membutuhkannya saja, data data tersebut sifatnya akan lebih terkini atau tidak basi.
  • Lebih relevan
    Karena data atau informasi diambil secara langsung ke sumber aslinya, tentunya data atau informasi yang akan didapatkan sangat relevan dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh peneliti. Terlebih dalam hal ini, peneliti memiliki peranan langsung dalam mengambil data atau informasi yang diperlukannya. Sehingga sebelumnya, peneliti pasti telah menentukan respoden sesuai dengan jenis penelitiannya.
  • Rahasia
    Karena data atau informasi akan diambil secara langsung oleh peneliti, maka yang memiliki akses untuk bisa menggunakkannya pun akan sangat terbatas. Terutama, pihak peneliti akan melakukan jual beli dengan pihak lain mengenai informasi dan data yang telah didapatkannya itu.
  • Lebih terukur
    Seperti yang telah dipaparkan bahwa peneliti memiliki peranan yang penting dalam hal pengumpulan datanya. Sehingga peneliti akan lebih mempertimbangkan penggunaan dari data atau informasi yang diperlukan. Baik data yang sifatnya kualitatif ataupun kuantitatif.

Kekurangan Penelitian Primer

Berikut merupakan kekurangan dari penerapan penelitian primer yang perlu dipertimbangkan.

  • Membutuhkan dana yang besar
    Hal tersebut dikarenakan sumber data atau informasi yang digunakan memiliki cakupan yang sangat luas, baik dari segi geografis ataupun narasumbernya. Sehingga cenderung memerlukan dana yang besar.
  • Memakan waktu yang lama
    Karena peneliti berperan sebagai pencari data dan juga sebagai pihak penganalisisnya, maka waktu yang diperlukan pun akan lebih lama daripada jenis penelitian lainnya. Tidak hanya itu saja, durasi yang diperlukan dalam hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah responden yang dibutuhkan.
  • Memiliki variasi data yang rendah
    Karena data yang diperlukan dalam hal ini sifatnya primer, dan hanya difokuskan dengan jenis topic yang akan diteliti saja.
  • Ketidakvalidan sampel
    Penelitian primer ini seringkali rentan dengan adanya kesalahan pengambilan dari sampel. Karena sampel yang digunakan seringkali tidak representative sehingga menghasilkan kesimpulan yang bias.