Dolar Amerika atau USD merupakan mata uang yang memiliki pengaruh besar dan menjadi standar nilai bagi mata uang lain di dunia.
Hal ini dikarenakan selain emas, dolar Amerika juga digunakan untuk melakukan transaksi di tingkat internasional.
Bagi rupiah sendiri, dolar Amerika sangat memberikan pengaruh akan kestabilan nilainya.
Diantara pengaruh paling signifikan dolar atas rupiah adalah bahwa kenaikan nilai dolar bisa menjadi pemicu turunnya nilai rupiah.
Sebagai mata uang paling berpengaruh dan paling banyak digunakan untuk transaksi internasional, tentunya nilai dolar akan mempengaruhi nilai mata uang lainnya.
Kenaikan nilai dolar ternyata bisa menjadi penyebab terdepresiasinya banyak mata uang di dunia termasuk rupiah.
Diantara yang menyebabkan nilai dolar meningkat adalah karena banyaknya orang yang mengalihkan simpanan kekayaannya dalam bentuk USD.
Sebagaimana dalam ilmu ekonomi dimana hukum permintaan disebutkan bahwa semakin tinggi permintaan maka akan diikuti dengan semakin naiknya harga.
Maka dari itu, tingginya permintaan pasar akan mata uang dolar Amerika pada akhirnya justru menyebabkan naiknya nilai mata uang tersebut. Disisi lain kenaikan nilai dolar sudah tentu akan melemahkan posisi rupiah.
Beberapa dampak dari naiknya dolar terhadap rupiah dan perekonomian dalam negeri adalah:
- Penurunan nilai rupiah yang diakibatkan naiknya mata uang dolar Amerika membuat beralihnya investor asing dari Indonesia.
- Penguatan nilai dolar akan menyebabkan hutang luar negeri Indonesia akan meningkat. Hal ini akan sangat memberatkan terutama jika kenaikan nilai dolar bertepatan dengan saat jatuh tempo pembayaran hutang.
- Melonjaknya harga beberapa produk terutama produk-produk impor, baik bahan bakunya ataupun produk jadinya.
- Sementara itu, dampak positif dari kenaikan dolar bisa dirasakan oleh para eksportir yang memiliki target pasar luar negeri dan juga pelaku usaha di sektor pariwisata.