Pengertian Zat Adiktif Dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zat adiktif merupakan obat dan bahan – bahan aktif yang jika dikonsumsi oleh organisme yang hidup, maka zat tersebut akan dapat menyebabkan kerja biologis dan menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan, serta efek ingin menggunakannya secara terus menerus. Zat adiktif adalah zat yang bersifat adiktif dan dapat memberi efek lelah yang luar biasa jika dihentikan atau justru memberi rasa sakit luar biasa.

Dengan kata lain, zat adiktif adalah semacam zat kimia yang dapat mengakibatkan kecanduan atau ketagihan pada orang yang memakainya. Sebagian dari zat adiktif ini sebenarnya berguna sebagai bahan pengobatan dalam dunia medis jika digunakan dalam dosis yang sesuai aturan. Akan tetapi jika penggunaannya melebihi dosis normal, maka zat – zat tersebut akan beresiko disalah gunakan dan menimbulkan kecanduan.

Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika

Yang dimaksud zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah zat yang menghasilkan reaksi biologis pada tubuh tetapi tidak menghilangkan kondisi kesadaran pemakainya. Zat ini akan mempengaruhi kinerja tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan, melemaskan otot, menjadi anti depresan ringan, yang berarti berfungsi sebagai stimulan. Beberapa produk yang mengandung zat ini ada yang dijual bebas namun juga ada yang memiliki aturan lumayan ketat. Contoh dari zat adiktif golongan stimulan yaitu:

1. Kafein

Kopi dan teh termasuk ke dalam zat adiktif kategori ini. Kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, bisa membuat peminumnya terjaga dan berkonsentrasi untuk meningkatkan kewaspadaan pada otak.

2. Nikotin dan alkohol

Zat ini termasuk ke dalam golongan antidepresan ringan seperti rokok dan minuman beralkohol. Nikotin dalam rokok bisa membuat orang yang mengonsumsinya merasa rileks dan tenang, begitu juga dengan alkohol pada minuman yang bisa menyebabkan mabuk jika dikonsumsi terlalu banyak.

Zat Adiktif Narkotika

Zat narkotika dilarang peredarannya di seluruh dunia dan dimasukkan dalam undang – undang. Jika dikonsumsi, narkotika bisa menyebabkan penurunan serta perubahan kesadaran, kehilangan rasa, mengurangi atau menghilangkan nyeri, bahkan menimbulkan ketergantungan parah.

1. Narkoba

Narkoba adalah zat adiktif yang tergolong sangat berbahaya. Biasanya narkoba dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, dihisap atau diminum. Efeknya akan menimbulkan perubahan pada suasana haati, pikiran dan perilaku pada orang yang mengonsumsinya. Penggunaan narkoba sangat dilarang secara hukum di berbagai negara, karena bisa bersifat sangat merusak terhadap berbagai organ tubuh dan sistem saraf manusia. Akan sangat sulit untuk melepaskan diri dari kecanduan narkoba berupa perubahan wujud zat pengertian contoh dan merusak pengertian zat pengatur dalam tubuh manusia jika telah terjerat. Ada beberapa macam narkoba dalam pengertian zat adiktif dan contohnya yaitu:

  • Candu atau opium – Opium berasal dari tumbuhan bernama Papaver Somniverum, yang digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin dan kafein.
  • Coca – Berasal dari tumbuhan Erythroxylum Coca / Lomarch yang daunnya dikeringkan dan diolah. Hasilnya akan berupa serbuk putih tidak berbau atau dikenal dengan nama kokain.
  • Ganja – Asalnya dari tanaman Cannabis Sativa yang dikeringkan dan memberikan efek seperti bermimpi atau berhalusinasi pada pemakainya, juga memberikan rasa nyaman serta gembira sehingga berbicara tidak karuan, seperti mengigau, dan rasa pusing.

2. Inhalasin

Dalam pengertian zat adiktif dan contohnya, inhalasin memang tidak begitu dikenal namun tidak berarti kurang berbahaya dengan jenis zat adiktif lainnya jika digunakan berlebihan. Inhalasin terbuat dari bahan berupa larutan yang diracik secara khusus. Larutan yang digunakan untuk meracik inhalasin gampang menguap, misalnya pada cat semprot, hairspray, lem, pengharum ruangan, gas ketawa, juga zat untuk keperluan anastesi atau pembiusan pada bidang medis. Contoh inhalasin adalah eter dan kloroform. Untuk memahami apa itu sebenarnya zat adiktif, perlu mengetahui mengenai apa itu ilmu kimia mari mempelajari kimia dasar dan memahami sifat – sifat materi kimia dasar dengan mudah.

3. Psikotropika

Dalam pengertian zat adiktif dan contohnya, psikotropika termasuk pada golongan zat yang dilarang oleh hukum dan undang – undang. Efek yang dihasilkan psikotropika tidak terlalu berbeda dengan at adiktif narkotika, tetapi lebih berpengaruh kepada sistem syaraf pusat dan mengubah perilaku serta mental pengguna. Psikotropika juga kerap mendatangkan efek halusinogen atau halusinasi pada pemakainya. Psikotropika biasanya memiliki bentuk yang lucu dan menarik misalnya permen atau  pil yang berwarna – warni. Contoh psikotropika adalah LSD, pil koplo, ekstasi (amfetamin) atau sabu – sabu.

Penyalahgunaan zat adiktif masih kerap dilakukan hingga sekarang ini walaupun sudah banyak dilakukan sosialisasi untuk masyarakat agar lebih memahami akan pengertian zat adiktif dan contohnya. Pengenalan terhadap apa dan bagaimana zat aditif ini sangat penting untuk dilakukan di kalangan masyarakat agar dapat menghindarkan generasi muda akan bahayanya dampak kecanduan zat tersebut.

Dengan pemahaman yang baik akan apa dan bagaimana zat adiktif, juga menjaga pergaulan serta menerapkan pola hidup sehat, maka diharapkan dapat menjadi cara menghindari kecanduan zat – zat terlarang tersebut yang juga dapat menimbulkan pengertian pencemaran lingkungan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn