Sejarah

8 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan yang ada di nusantara yang dibawa oleh Maharesi Jayasingawarman dari India.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara banyak ditemukan oleh para arkeolog dan sejarawan di Indonesia yang menjadi peninggalan sejarah dan budaya bangsa ini.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara kebanyakan berbentuk prasasti yang ditemukan diatas batu, selain itu juga ada yang berbentuk candi sederhana.

Dalam pembahasan dibawah ini, akan diuraikan tentang sejarah dari Kerajaan Tarumanegara dan beberapa peninggalan sejarahnya yang masih dirawat sampai saat ini.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Berdasarkan sejarah, Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan yang pernah berjaya di bumi nusantara, kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4.

Jika ditarik mundur, Kerajaan Tarumanegara pernah bersinar pada tahun 358 Masehi dan eksistensinya berlanjut sampai abad ke-7 Masehi.

Seorang bangsawan asal India yang bernama Maharesi Jayasingawarman pada saat itu datang ke nusantara dan menikah dengan seorang putri raja, yaitu Raja Dewawarman VIII yang memimpin Kerajaan Salakanegara.

Pada tahun 358 Masehi, Maharesi Jayasingawarman berhasil mendirikan kerajaan yang dinamai Taruma, yang diperkirakan berlokasi di sekitar Bekasi.

Lambat laut, kerajaan yang didirikan oleh Maharesi Jayasingawarman ini dikenal dengan nama Tarumanegara.

Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Raja Maharesi Jayasingawarman hingga 24 tahun lamanya, tahta kemudian dilanjutkan oleh anaknya setelah ia meninggal.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Dalam catatan sejarah, Kerajaan Tarumanegara banyak menyumbang peninggalan-peninggalan budaya seperti prasasti dan candi-candi.

Berikut adalah beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang masih dijaga sampai saat ini.

1. Prasasti Tugu

Salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang sangat dikenal adalah sebuah prasasti yang dinamakan Prasasti Tugu.

Prasasti ini diperkirakan dikeluarkan pada masa Raja Purnawarwan yang ditulis dengan Huruf Pallawa dan menggunakan Bahasa Sansekerta.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu adalah prasasti yang isinya paling panjang dari pada prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara lainnya.

Prasasti ini berisi tentang aktivitas penggalian sebuah sungai yang dilakukan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.

Selepas penggalian, diceritakan pula tentang sedekah 1000 ekor sapi yang dipersembahkan kepada para Brahmana.

Penggalian sungai tersebut bertujuan untuk mencegah banjir dengan mengalirkan arus air dan mencegah air meluap saat musim hujan tiba.

2. Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun memiliki dua bagian tulisan yang terdiri dari empat baris, prasasti pada bagian pertama menggunakan aksara Pallawa dan huruf Sansekerta.

Sedangkan prasasti lainnya masih belum bisa diidentifikasi dan dibaca. Prasasti Ciaruteun dilengkapi dengan cap sepasang telapak kaki manusia.

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini ditemukan di sebuah wilayah di Bogor, tepatnya di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir.

Prasasti Ciaruteun

Prasasti Ciaruteun menceritakan tentang penokohan Raja Purnawarman yang menggambarkan dirinya seperti Dewa Wisnu.

Diketahui bahwa rakyat harus mengikuti perintah raja, seperti halnya rakyat yang sedang memuja seorang Dewa.

3. Prasasti Jambu

Prasasti lain yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Jambu, yang ditemukan di Desa Parakan Muncang, Bogor.

Prasasti jambu mengisahkan tentang kiprah Raja Purnawarman yang berani dan gagah, ia memiliki baju zirah yang tidak bisa ditembus oleh musuh.

Prasasti Jambu

Prasasti ini menggunakan aksara Pallawa dan Huruf Sansekerta, serta dilengkapi dengan cap telapak kaki raja.

4. Prasasti Pasir Awi

Salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang sering didengar dan sangat populer adalah Prasasti Pasir Awi.

Prasasti Pasir Awi.

Prasasti ini masih belum bisa terbaca, karena sebagian berbentuk sebuah gambar atau piktograf yang juga belum bisa terpecahkan maknanya.

Prasasti Pasir Awi ditemukan di sekitar lokasi perbukitan Pasir Awi, Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini juga memiliki cap sepasang telapak kaki.

5. Prasasti Kebon Kopi

Selain keempat prasasti di atas, ada peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang juga sangat populer, yaitu Prasasti Kebon Kopi.

Prasasti ini dihiasi dengan sebuah gambar telapak kaki gajah, yang dikatakan sebagai tapak kaki gajah Dewa Indra, yaitu gajah airawata.

Prasasti Kebon Kopi ditemukan di daerah Kampung Muara, Bogor, Jawa barat dan masih terjaga keasliannya sampai saat ini.

6. Candi Blandongan

Selain prasasti, Kerajaan Tarumanegara juga memiliki peninggalan bersejarah dalam bentuk candi, salah satunya adalah Candi Blandongan.

Candi ini berbentuk gundukan tanah merah yang ditumbuhi beberapa jenis tanaman, yang mirip dengan reruntuhan bangunan.

Candi Blandongan.

Candi Blandongan diteliti oleh tim survey dari arkeologi FSUI pada 1984, kemudian pada tahun 1992 dan tahun 2000 bangunan ini diekskavasi oleh Pusat penelitian Arkenas.

Candi Blandongan berbentuk bujur sangkar dan tampak bertingkat-tingkat, dan dibagian tengahnya seperti terdapat sebuah ruangan.

Akan tetapi, karena bagian atasnya sudah runtuh dimakan zaman, candi ini tidak bisa diketahui bentuk aslinya.

7. Candi Cibuaya

Selain Candi Blandongan, Kerajaan Tarumanegara juga memiliki peninggalan sejarah berupa candi lainnya yang dinamakan Candi Cibuaya.

Pada awalnya candi Cibuaya diperkirakan sebagai peninggalan masa Belanda, namun setelah diteliti lagi ternyata candi ini merupakan peninggalan masa kerajaan.

Candi Cibuaya

Terdapat Arca Wisnu dalam candi ini, juga ada dua bangunan yang dinamai Lemah Duhur dan Lemah Duhur Wadon.

Bangunan Candi Cibuaya saat ditemukan hanya nampak seperti reruntuhan namun memiliki bagian kaki yang masih utuh.

8. Candi Jiwa

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara lainnya adalah Candi Jiwa, yang bentuknya seperti gundukan tanah yang menyerupai sebuah bukit kecil.

Candi Jiwa

Candi yang letaknya dibawah permukaan tanah ini melalui proses pemugaran dari tahun 1996 sampai tahun 2001.

Terdapat patung Budha dalam Candi Jiwa, candi ini diduga merupakan tempat untuk kegiatan bersembahyang.

Pembahasan di atas merupakan beberapa contoh peninggalan Kerajaan Tarumanegara dari mulai prasasti hingga candi, semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.