7 Penyebab Daun Monstera Layu

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Monstera merupakan satu dari beragam jenis tanaman hias yang paling banyak diminati. Memiliki bentuk daun yang cantik serta perawatannya yang mudah, tak heran Monstera menjadi tanaman hias paling populer.

Tanaman hias Monstera yang memiliki nama latin Monstera deliciosa adalah tanaman yang mudah dirawat dan tidak mudah mati. Akan tetapi, Monstera juga termasuk tanaman yang kemungkinan akan mengalami permasalahan yang sama seperti tanaman lainnya yakni daun terkulai layu.

Jika daun Monstera terlanjur layu atau terkulai, segera lakukan perawatan untuk membantunya kembali sehat. Meski perawatan dari Monstera ini cukup mudah, tetapi jika daun mulai layu berarti menunjukkan tanaman ini membutuhkan perawatan yang tepat.

Untuk mencegah tanaman hias Monstera layu dan terkulai, mengetahui penyebab dari daun yang layu menjadi langkah yang tepat untuk menjaganya tetap sehat. Berikut ini beberapa penyebab dari daun Monstera layu:

1. Kekurangan Air

Monstera merupakan tanaman yang berasal dari hutan tropis yang lembap di bagian selatan Meksiko dan Amerika Tengah. Lingkungan yang terlalu kering akan mengakibatkan daun Monstera layu karena kekurangan air.

Meski tanaman ini terkenal sebagai tanaman hias yang membutuhkan perawatan ringan, namun Monstera juga tetap membutuhkan air yang cukup. Monstera yang kekurangan air daunnya akan terkulai dan layu.

Berikan air yang cukup dengan mengalirkan air pada tanah secara menyeluruh atau memilih menyiram dari ujung tanaman hingga air meresap ke dalam tanah dan pastikan air membuat tanah terasa lembap.

2. Kelebihan Air

Ketika melihat Monstera mulai layu, tentu akan beranggapan bahwa tanaman ini kekurangan air. Namun, pada kenyataannya jika tanah terlalu lembap dengan penyiraman yang berlebih juga akan membuat daun dari Monstera mulai terkulai.

Aturan umum dalam perawatan tanaman ini hanya satu kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan daun Monstera juga sama dengan tanaman lainnya yang akan menguning, layu bahkan lebih parahnya terdapat bintik-bintik pada daunnya.

Oleh sebab itu, dalam perawatan tanaman Monstera ini dilarang menyiram terlalu sering yang karena penyiraman berlebihan atau overwatering justru memberi dampak yang buruk pada daun Monstera.

3. Permasalahan Pencahayaan

Selain disebabkan oleh permasalahan air, daun Monstera yang menguning juga disebabkan oleh adanya permasalahan pencahayaan. Tanaman Mosntera yang tubuh subur di wilayah hujan tropis lembap tentu membutuhkan pencahayaan yang tepat.

Monstera juga termasuk tipe tanaman yang membutuhkan cahaya. Idealnya, tanaman ini maksimal bisa bertahan di bawah sinar matahari langsung selama 8 jam. Daun Monstera akan terlihat layu, menggulung dan muncul bintik-bintik coklat pada daun akibat terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Jika dibiarkan terus-menerus terkena panas, daun Monstera akan menunjukkan tanda-tanda seperti menggulung dan muncul bintik-bintik karena terlalu banyak mendapat sinar matahari sehingga daun berusaha menjauhi sumber cahaya agar tidak terbakar.

Begitu pula dengan kondisi ketika kekurangan sinar matahari, daun Monstera juga akan layu atau terkulai. Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang paling tepat adalah meletakkan tanaman ini di depan jendela yang menghadap ke timur agar cahaya dapat masuk tanpa menyinari daun Monstera secara langsung.

4. Pot Terlalu Kecil

Monstera merupakan jenis tanaman hias yang mengalami pertumbuhan yang cepat. Jika Monstera ditempatkan pada pot dengan ukuran kecil, dikhawatirkan akar tidak dapat berkembang secara sempurna. Tanah di dalam pot kecil ini akan mulai berkurang dan tergantikan oleh akar-akar yang terus bertumbuh.

Tanah yang menjadi tempat tanaman Monstera untuk mendapatkan nutrisi dan menjaga kelembapan akan mempengaruhi pertumbuhan daun dan batang. Oleh sebab itu, Monstera dengan pot kecil memicu daun menjadi layu karena akar kekurangan tempat dan tanah.

Sehingga mengakibatkan Monstera tidak dapat menyerap nutrisi dan mendapatkan kelembapan yang tepat. Ganti pot Monstera dengan ukuran yang lebih besar agar akar dapat tumbuh sempurna dan daun kembali normal.

5. Ketidakseimbangan Nutrisi

Kemampuan tumbuh yang cepat pada Monstera disebabkan oleh nutrisi yang tercukupi. Di alam liar, Monstera dapat tumbuh mencapai ketinggian 20 meter, tetapi jika dijadikan tanaman hias yang diletakkan dalam sebuah pot  kemungkinan tumbuh maksimalnya hanya mencapai 3 meter.

Meski demikian, pertumbuhan Monstera membutuhkan pasokan unsur hara makro dan mikro yang seimbang agar dapat tumbuh dengan optimal. Apabila Monstera mengalami kekurangan nutrisi, daun Monstera akan menjadi layu.

Sebaliknya, jika terlalu banyak mengandung unsur hara yang disebabkan oleh pupuk berlebih juga akan menyebabkan pertumbuhan terhambat dan daun layu. Maka dari itu, menjaga keseimbangan kadar unsur hara pada Monstera juga termasuk hal penting untuk mencegah daun terkulai.

6. Suhu yang Kurang Tepat

Tanaman Monstera yang dikenal sebagai tanaman yang paling mudah perawatannya, juga memerlukan suhu yang sesuai. Monstera yang merupakan tanaman tropis tentu tidak akan menyukai suhu rendah yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Monstera dapat hidup normal dalam kisaran suhu antara 18 derajat sampai 29 derajat celcius. Tanaman Monstera yang tumbuh di suhu ekstrem akan menunjukkan tanda-tanda seperti daun layu, dan muncul bintik-bintik coklat pada daun. Untuk mencegah kematian pada Monstera, jauhkan tanaman ini dari jendela agar cuaca dingin tidak menghentikan pertumbuhannya.

7. Hama

Monstera yang dijadikan sebagai tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan bukan berarti aman dari serangan hama. Hama dalam ruangan seperti kutu putih, tungau laba-laba, hama penghisap getah dan lain sebagainya akan menyerang tanaman yang rentan termasuk Monstera.

Monstera rentan terkena hama ruangan yang mengakibatkan rusaknya daun. Apabila daun Monstera terlihat layu dan muncul bintik-bintik kuning kecoklatan, kemungkinan salah satu penyebabnya adalah terserang hama.

fbWhatsappTwitterLinkedIn