Daftar isi
Sukarni Kartodiwirjo adalah seorang pejuang kemerdekaan indonesia yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sukarni lahir di desa Sumberdiran, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada tanggal 14 Juli 1916. Ketika usianya 14 tahun, beliau sudah bergabung dalam Perhimpunan Indonesia untuk memperjuangkan dan menggapai kemerdekaan Indonesia.
Sukarni menjadi salah satu tokoh penting yang berperan besar dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dan beliau juga bagian dalam peristiwa Rengasdengklok dan salah satu perintis perjuangan kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan dengan mengabdi dan membangun bangsa Indonesia. Oleh karena itu, berikut ini peran Sukarni dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Setelah mendengar berita Jepang menyerah terhadap sekutu, para anggota golongan muda segera meminta Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, Soekarno dan Hatta menolak. Akhirnya muncul konflik antara golongan muda dan golongan tua.
Pada 15 Agustus 1945, tepatnya di Penggasan Timur para pemuda memutuskan untuk rapat yang diketuai oleh Chaerul Saleh untuk mendesak Soekarno dan Hatta supaya proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan. Namun, usulan mereka masih saja ditolak.
Sehingga para golongan muda memutuskan untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok supaya tidak terpengaruh oleh Jepang. Sukarni yang merupakan salah satu anggota golongan muda ikut berperan dalam upaya penculikan soekarno dan hatta ke Rengasdengklok.
Peran Sukarni dalam proklamasi kemerdekaan adalah menjadi wakil dari golongan muda sebagai pembantu Hatta dalam proses perumusan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda. Sukarni melakukannya bersama dengan Sayuti Melik yang menjadi wakil dari golongan tua sebagai pembantu Soekarno dalam proses perumusan naskah proklamasi.
Peran Sukarni berikutnya yaitu mengusulkan naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta serta dituliskan atas nama bangsa indonesia. Setelah diculik oleh golongan muda, Soekarno dan Hatta terus didesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan bangsa indonesia, selambat-lambatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Akhirnya karena terus didesak, Soekarno dan Hatta menyetujui hal tersebut dan kembali dibawa ke Jakarta untuk melakukan persiapan proklamasi kemerdekaan dengan menyusun naskah proklamasi. Naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik akhirnya selesai dibuat, Soekarno dan Hatta mengusulkan supaya teks tersebut ditandatangani oleh semua yang hadir di dalam rapat tersebut.
Namun, sukarni mengusulkan supaya naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta saja dan Sukarni juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditulis atas nama bangsa Indonesia.
Peran sukarni selanjutnya dalam proklamasi kemerdekaan yaitu membentuk Komite Van Aksi. Komite Van Aksi merupakan badan yang dibentuk oleh Sukarni dan adam malik. Komite van aksi berperan dalam upaya mendukung proklamasi kemerdekaan dengan menyebarkan kabar kemerdekaan dan aksi pendudukan terhadap jawatan kereta api.
Selain Komite Van Aksi, Sukarni juga membentuk Angkatan Pemuda Indonesia dan Barisan Buruh Indonesia. Ketiga organisasi yang dibentuk oleh Sukarni tersebut merupakan gerakan yang bertugas untuk melucuti senjata yang dimiliki serdadu Jepang dan merebut kantor-kantor yang masih diduduki oleh Jepang.