Sejarah

6 Perang Tersingkat di Dunia Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Peperangan pada umumnya terjadi akibat konflik yang sudah berlangsung dalam waktu lama dan ketika dirasa sudah tidak ada lagi cara lain, jalur kekerasan ini akhirnya dipilih. Dalam sejarah, terdapat banyak sekali peperangan yang pernah terjadi khususnya karena perebutan kekuasaan.

Di antara berbagai perang yang pernah terjadi, tidak semuanya berlangsung dengan waktu yang cukup lama, melainkan ada pula yang terjadi secara singkat, bahkan hanya beberapa menit. Meskipun demikian, bukan berarti tidak menimbulkan banyak korban berjatuhan. Berikut adalah 6 perang tersingkat di dunia.

1. Perang Anglo-Zanzibar

Urutan pertama sebagai perang tersingkat di dunia yang pernah tercatat dalam sejarah ada pada perang Anglo-Zanzibar yang hanya berlangsung selama 38 menit. Perang yang terjadi antara Inggris dengan Zanzibar ini dimulai pada 27 Agustus 1896 pada pukul 9 pagi dan selesai tepat pada pukul 9.38 pagi.

Awalnya, Inggris dan Jerman membuat perjanjian pada tahun 1890 di mana Zanzibar menjadi wilayah kekuasaan Inggris dan Zimbabwe menjadi wilayah kekuasaan Jerman. Wilayah Zanzibar ini dipimpin oleh Hamad bin Thuwaini sejak tahun 1893. Namun, ia meninggal secara tiba-tiba tiga tahun kemudian dan posisi kepemimpinan digantikan keponakannya.

Keponakan Hamad yang bernama Khalid bin Bargash mengambil alih wilayah Zanzibar tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya dengan Inggris selaku penguasa wilayah tersebut. Ketika mengetahui hal ini, pemerintah Inggris langsung meminta Bargash untuk menyerahkan posisinya. Di sisi lain, Bargash bersikeras dan tidak mengindahkan peringatan apa pun.

Setelah berulang kali diperingatkan, akhirnya tentara Inggris menyerang istana sultan dan pecahlah peperangan yang berhasil dimenangkan oleh tentara Inggris. Walaupun terlihat sangat singkat, perang ini menyebabkan tewasnya 500 tentara dan melukai ratusan tentara. Pemerintahan dipulihkan dan kemudian Inggris mengangkat Hamud bin Muhammad sebagai Sultan.

2. Perang Enam Hari: Israel-Negara Arab

Meskipun hanya berlangsung tidak sampai satu minggu, tetapi perang ini menjadi salah satu perang berdarah terburuk dalam sejarah. Perang ini terjadi antara Israel dengan tiga negara Arab, yakni Mesir, Suriah, dan Yordania. Meletusnya perang tersebut adalah puncak dari ketegangan antara negara-negara Arab dengan Israel.

Awalnya, terjadi pertempuran udara yang sangat sengit antara Israel dengan Suriah. Mulai sejak itu, Mesir dan Yordania berusaha membantu Suriah untuk menghadapi konflik yang mungkin terjadi. Tepat 5 Juni 1967, Israel mulai menyerang Mesir yang dalam kondisi belum siap. Setelah berhasil meratakan lebih dari 90 persen angkatan udara Mesir, Israel melanjutkan penyerangannya ke Yordania, Irak, dan Suriah.

Akan tetapi, walau dalam keadaan terdesak karena serangan mendakdak, Mesir, Suriah, dan Yordania tetap berusaha melawan serangan Israel selama lima hari. Pada hari keenam perang,  yakni 10 Juni 1967, PBB memulai gencatan senjata di antara mereka. Sayangnya, perang 130 jam tersebut menyebabkan korban lebih dari 800 tentara Israel dan jumlah orang Arab yang terbunuh mencapai lima kali lipatnya.

3. Perang Indo-Pakistan

Masih di wilayah Asia, perang tersingkat selanjutnya adalah perang yang terjadi antara India dan Pakistan. Perang ini dimulai ketika angkatan udara Pakistan menyerang sebelas stasiun udara India yang dampaknya adalah meningkatkan ketegangan di antara keduanya.

Perang terjadi selama 13 hari antara dua negara tersebut, yakni sejak 3 Desember hingga 6 Desember 1971. Pada akhirnya, pihak Pakistan justru mengalami kekalahan setelah perang berakhir dan tempatnya diambil alih oleh Bangladesh sehingga negara tersebut merdeka. 

4. Perang Georgia-Armenia

Perang antara Georgia dan Armenia pada tahun 1918 terjadi akibat perebutan wilayah Lori, Javerkehti, dan Borchalo. Ketiga daerah tersebut didominasi oleh orang-orang dari Armenia maupun Georgia, tetapi sebenarnya populasi yang lebih signifikan adalah orang Armenia.

Setelah Perang Dunia I berakhir, Kekaisaran Ottoman muncul sebagai penguasa tiga wilayah tersebut. Namun, setelah kekaisarannya berakhir, mulailah muncul pertengkaran antara Georgia dan Armenia sebagai penguasa wilayah selanjutnya karena kekosongan kekuasaan.

Akibatnya, terjadilah perang yang dimulai pada 7 Desember dan berakhir pada 31 Desember 1918 atau terjadi selama sekitar 24 hari. Perang ini berakhir dengan campur tangan Inggris dan Prancis yang memutuskan untuk membagi kekuasaan untuk Georgia dan Armenia secara administratif.

5. Perang Greco-Turki

Terjadi sebuah perang pada tahun 1897 antara Kekaisaran Yunani dengan Kekaisaran Ottoman selama 30 hari. Awalnya Yunani ingin mengambil alih Pulau Crete yang mayoritas diisi oleh masyarakat Yunani, tetapi masih menjadi wilayah kekuasaan pemerintah Ottoman yang dipimpin oleh Sultan Abdul Hamid pada saat itu.

Ketika Yunani berusaha memasuki pulau tersebut, Ottoman menyadarinya dan langsung memberikan respon. Akan tetapi, secara militer sebenarnya orang-orang Yunani belum siap untuk melakukan  perang. Namun sayangnya karena ketidaksiapan tersebut, orang-orang Yunani berhasil dihancurkan oleh Ottoman dalam hitungan minggu. 

6. Perang Falklands

Perang terakhir yang termasuk dalam perang tersingkat di dunia adalah perang selama 10 minggu yang terjadi antara Argentina dengan Inggris di beberapa wilayah teritori Inggris. Salah satu wilayah yang menjadi tempat peperangan adalah Pulau Falkland yang terletak di Atlantik Selatan.

Mulanya, pada tahun 1982 Argentina menduduki Kepulauan Falkland dan Georgia Selatan yang sama-sama di bawah kekuasaan Inggris. Argentina ingin menguasai pulau tersebut, padahal masyarakat di sana lebih memilih berada dalam naungan Inggris. Hal itu kemudian menjadi pemicu pecahnya peperangan.

Namun, setelah 74 hari, akhirnya Argentina menyerah dan pulau tersebut kembali menjadi wilayah Inggris. Sayangnya perang ini menyebabkan ribuan orang meninggal dalam waktu yang relatif singkat. Untungnya, beberapa tahun kemudian hubungan dua negara ini dapat membaik.

Demikianlah penjelasan mengenai 6 perang tersingkat di dunia. Kesimpulannya, peperangan dapat terjadi karena konflik akibat perebutan kekuasaan. Perang tersebut dapat terjadi dengan waktu yang singkat, tetapi tetap sangat buruk hingga menjatuhkan banyak korban.

Beberapa perang tersingkat di dunia, yaitu Perang Anglo-Zanzibar (38 menit), Perang Enam Hari (6 hari), Perang Indo-Pakistan (13 hari), Perang Georgia-Armenia (24 hari), Perang Greco-Turki (30 hari), dan Perang Falklands (74 hari).