Perbedaan Agama Katolik dan Kristen

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Agama pada dasar terbentuknya dapat dibagi menjadi agama wahyu dan non wahyu. Agama wahyu atau dapat disebut juga agama samawi merupakan agama yang berasal dari Allah. Agama ini berpatokan pada kehendak yang telah ditetapkan Allah. Sedangkan agama non wahyu atau dapat disebut juga agama bumi merupakan agama yang diciptakan manusia. Agama ini berasal dari buah pikiran dan budaya yang ada di masyarakat.

Di Indonesia ada 6 agama yang diakui, yaitu agama wahyu yang terdiri dari agama Islam, Katolik, dan Kristen Protestan, agama non wahyu terdiri dari agama Buddha, Konghucu, dan Hindu. Karena banyaknya agama di Indonesia maka terkadang ada yang menganggap agamanya yang paling benar.

Agama yang mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah penyelamat dan sumber kebenaran disebut agama Kristen. Maka dari itu sebutan yang benar adalah agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Kedua agama ini merupakan kelompok agama wahyu. Maka kalau begitu apakah perbedaannya?

Sekilas mungkin agama Kristen dan Katolik seperti sama saja. Namun jika kita telusuri lebih dalam lagi, ternyata terdapat perbedaan yang cukup jelas.

1. Kitab Suci

Kitab suci agama kedua agama ini terdiri dari 2 bagian, yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru. Pada agama Protestan, perjanjian lama terdiri dari 39 kitab dan perjanjian baru terdiri dari 27 kitab. Pada agama Katolik, perjanjian lama terdiri dari 46 kitab dan perjanjian baru 27 kitab. Tujuh kitab yang tidak diakui dalam Kristen Protestan disebut Deuterokanonika.

2. Sakramen

Pada agama Katolik ada 7 macam sakramen suci yakni :

  • Baptis yang umumnya dilakukan pada saat masih bayi atau orang dari luar Katolik yang ingin masuk menjadi Katolik.
  • Sakramen Krisma yang diberikan pada saat usia remaja sebagai sakramen penguatan atau sebagai tanda bahwa orang tersebut telah resmi menjadi jemaat gereja tertentu.
  • Rekonsiliasi atau yang disebut pengakuan dosa merupakan sakramen yang dilakukan oleh orang yang telah dibabtis namun kembali berbuat dosa. 
  • Pengurapan orang sakit. Pengurapan tersebut dilakukan dengan memberikan minyak khusus yang telah diberkati pada dahi dan tangan orang yang akan diurapi.
  • Ekaristi yang diadakan setiap minggu di gereja
  • Pentahbisan yang dilakukan untuk menjadi seorang Pastor (Imamat)
  • Sakramen pernikahan dilakukan agar Yesus dapat memberkati dan membantu pasangan tersebut agar dapat melewati segala cobaan yang terjadi.

Hal ini berbeda pada agama Protestan, sebab mereka hanya memiliki 2 upacara atau sakramen saja yakni Baptis dan juga Ekaristi.

3. Pengultusan Maria

Umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria yang merupakan ibunda dari Yesus sendiri. Di gereja Katolik pun dapat kita temui patung-patung Yesus, Bunda Maria, santo/santa, hingga patung malaikat, sebagai visualisasi. Sementara dalam gereja Protestan tidak pernah kita temui patung – patung seperti itu. Hal ini karena dalam agama Protestan, penyembahan patung itu dianggap berhala.

4. Peribadatan

Peribadatan umat Katolik disebut misa, sementara peribadatan pada umat Protestan disebut kebaktian. Peribadatan dalam kedua agama ini biasanya sama – sama dilaksanakan pada hari minggu.

5. Cara Berdoa

Umat Katolik berdoa membuat tanda salib dengan tangan kanan menyentuh dahi, dada, bahu kiri, bahu kanan, secara urut, kemudian melipat kedua telapak tangan mereka. Sementara umat Protestan hanya berdoa dengan melipat kedua telapak tangan saja.

6. Pemimpin Agama

Dalam Katolik, pemimpin agama diharuskan seorang laki – laki (Paus, Kardinal, Uskup,  Pastor). Sementara perempuan dapat menjadi biarawati / suster untuk membantu tugas pemimpin agama. Pada Protestan, laki – laki ataupun perempuan keduanya dapat menjadi pemimpin agama. Bahkan tidak jarang kita temui pemimpin agama (Pendeta) yang merupakan pasangan suami istri.

7. Pernikahan

Dalam agama Katolik, para Pastor dan juga Biarawati tidak diperkenankan untuk menikah. Mengapa? Karena mereka telah berkomitmen untuk menyerahkan hidup mereka sepenuhnya kepada Yesus dan mereka telah mengucapkan 3 kaul yang terdiri dari kaul ketaatan, kaul kemiskinan, dan kaul kemurnian. Sementara dalam agama Protestan, para pendeta diperbolehkan untuk menikah.

8. Denominasi gereja

Dalam agama Katolik, orang biasa atau orang awam dilarang menafsirkan kitab suci selain Magisterium, yaitu para ahli agama yang berpusat di Roma. Umat Katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti penafsiran Magisterium. Sedangkan dalam Protestan orang awam yang bahkan bukan ahlinya boleh ikut menaksirkan kitab suci.

Karena kebijakan ini, umat Katolik di seluruh dunia lebih bersatu karena memiliki satu pendapat yang sama tentang kitab suci. Sehingga umat Katolik tidak terbagi-bagi menjadi beberapa aliran dan denominasi seperti umat Protestan.

Gereja Protestan sekarang ini dapat dibagi menjadi gereja GPIB, Pantekosta, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Batak (HKBP), Adven, dst. Umat Katolik bisa datang ke gereja manapun di seluruh dunia karena mereka semua memakai ajaran yang sama. Sementara umat Protestan mungkin seumur hidupnya hanya datang ke satu gereja yang sama karena ajaran di setiap gereja dapat berbeda – beda.

9. Lambang Salib

Menurut umat Katolik, misteri salib dan kebangkitan Yesus tak terpisahkan, sehingga biasa kita temukan simbol salib dalam gereja Katolik terdapat tubuh Yesus. Sedangkan menurut umat Protestan, bangkitanya Yesus ditunjukkan dengan salib yang telah kosong, sehingga simbol salib dalam gereja Protestan ditunjukan dengan salibnya saja tanpa ada tubuh Yesus.

10. Susunan Ibadah

Susunan ibadah dalam gereja Katolik yaitu pertama pembukaan, liturgi sabda, liturgi ekaristi, komuni, dan terakhir penutup. Ibadah gereja Katolik biasanya memakan waktu yang lebih lama dan sifatnya selalu formal.

Dalam agama Protestan terdiri dari nyanyian / pujian, doa, pengakuan iman, khotbah, lalu penutup. Sifat ibadahnya bisa formal dan bisa juga tidak tergantung dari jenis gerejanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn