Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teknologi terus berkembang setiap harinya. Saat ini, yang sedang cukup banyak diperbincangkan di antaranya AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual reality). Kedua teknologi tersebut dianggap sebagai kemajuan besar, karena memberikan kapabilitas baru yang sebelumnya belum ada. Inovasinya yang sangat luar biasa, membuatnya banyak merubah dunia industri dan gaya hidup masyarakat modern ini.

AR dan VR merupakan teknologi digital yang memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan sebuah variasi realita. Meski sekilas keduanya tampak serupa, namun sebenarnya berbeda. Di bawah ini penjelasan lengkap dan perbedaan augmented reality dan virtual reality.

Pengertian Augmented Reality dan Virtual Reality

Augmented Reality 

Augmented reality atau AR adalah sebuah teknologi yang dapat menghubungkan penggunanya dengan dunia digital. Dapat dikatakan bahwa teknologi AR ini dapat mencampurkan atau menggabungkan antara elemen di dunia nyata dengan dunia digital, sehingga mewujudkan suatu lingkungan buatan

Virtual Reality

Virtual reality atau VR adalah sebuah teknologi yang dapat membuat penggunanya berinteraksi dengan dunia atau lingkungan 3D. Yang dimaksud dengan lingkungan 3D yaitu suatu realita maya yang dibuat sangat mirip dengan realita yang sebenarnya. 

Pengguna VR seolah-olah sedang berada di dunia mimpi, namun dapat mengendalikan diri. Sebab, penggunanya dapat mengeksplorasi realita buatan tersebut dengan berbagai alat indra, seperti pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan lainnya. Teknologi ini dapat dikatakan mewujudkan dunia khayalan kepada penggunanya.

Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality

Perbedaan antara AR dan VR adalah sebagai berikut:

Augmented Reality

  • Sistem pada teknologi AR menambahkan suasana dunia nyata
  • Penggunanya tetap menyadari dan bisa merasakan kehadirannya di dunia nyata
  • Prosentasenya 25% virtual dan 75% nyata
  • Teknologinya secara sebagian dapat membaurkan pengguna ke adegan yang terdekat dalam kontennya
  • Bandwidth yang dibutuhkan untuk menggunakannya di atas 100 Mbps
  • Tidak memerlukan headset AR untuk menggunakannya
  • Penggunanya tetap berhubungan dengan dunia nyata sambil berinteraksi dengan objek virtual yang berada di dekatnya melalui sistem AR ini
  • AR digunakan untuk meningkatkan dunia nyata dengan tambahan objek-objek virtual

Virtual Reality

  • Teknologi ini benar-benar membuat lingkungan virtual yang imersif
  • Indrawi visual penggunanya dikendalikan oleh sistem VR
  • VR memberikan penggunanya memasuki dunia baru dengan prosentasenya 75% virtual dan 25% nyata
  • Penggunanya benar-benar dibenamkan ke dalam konten yang disediakannya
  • Untuk menggunakannya setidaknya membutuhkan koneksi 50 Mbps
  • Memerlukan beberapa headset VR dalam penggunaannya
  • Pengguna VR benar-benar membenamkan diri di dunia buatan atau dunia komputer dan terisolir dari dunia nyata
  • Sistem VR meningkatkan kenyataan fiksi atau dunia khayal untuk mendukung dunia gaming agar memberikan pengalaman pemainnya menjadi lebih luar biasa

Cara Kerja Teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality

Selanjutnya, perlu diketahui juga cara kerja dari teknologi AR dan VR. Berikut ini penjelasannya:

Cara Kerja Teknologi AR

AR bekerja dengan cara melakukan pemetaan dan pelacakan mendalam untuk memberikan konten yang tepat dengan melibatkan visi komputer terhadap penggunanya. Dengan fungsi AR ini, kamera dapat mengumpulkan, mengirimkan, dan memproses data dengan maksud agar konten yang ditampilkan sesuai dengan penggunanya.

Dunia nyata yang ditambahkan berupa lingkungan fisik penggunanya, lalu diberikan peningkatan konten digital. Konten digital ini akan ditambahkan secara konteks sesuai dengan keadaan dan waktu saat itu. AR dapat dinikmati melalui smartphone atau perangkat keras khusus.

Cara Kerja Teknologi VR

Sedangkan untuk cara kerja teknologi VR adalah berfokus terhadap simulasi visualnya. Penggunanya butuh menggunakan perangkat atau headset VR yang diletakkan di depan matanya. Hal inilah yang menyebabkan penggunanya terisolir atau kehilangan interaksi dengan dunia nyata. 

Dua lensa akan diletakkan di depan layar VR yang digunakan. Pengguna dituntut untuk dapat menyesuaikan mata berdasarkan pergerakan mata dan posisinya masing-masing. Visual yang terdapat pada layar tersebut dapat diubah dengan bantuan sambungan kabel HDMI yang dihubungkan ke komputer atau smartphone

Untuk mendapatkan pengalaman simulasi dunia nyata, maka pengguna harus menggunakan kacamata, speaker, bahkan handheld wearables. Sedangkan untuk dunia virtual atau dunia digitalnya dapat menggunakan stimulasi visual dan sentuhan supaya kenyataan dapat dibangun imersif (terbangun dalam dunia digital).

Contoh Penerapan Augmented Reality dan Virtual Reality

Saat ini, teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) telah cukup banyak diterapkan di banyak bidang, baik itu di kancah dunia hiburan, pendidikan, maupun industri. Di bawah ini beberapa contoh penerapan teknologi AR dan VR yang dapat dijumpai:

Contoh Penerapan AR

Contoh dan penerapan AR di antaranya:

  1. Aplikasi AR akan ditambahkan dengan teks, gambar, juga video sebagai bagian dari kontennya.
  2. Untuk memajang konten digital di atas majalah aslinya, pihak industri percetakan dan periklanan menggunakan teknologi AR .
  3. Teknologi AR dapat membantu dalam pengembangan aplikasi penerjemahan untuk menafsirkan teks yang diinginkan ke dalam bahasa lain yang dimaksud oleh penggunanya.
  4. Pada industri games, AR dapat membantu pengembangan 3D games yang real-time dengan bantuan Unity 3D Engine

Contoh Penerapan VR

Sementara untuk contoh dan penerapan VR antara lain seperti berikut:

  1. VR digunakan untuk membuat dan meningkatkan kenyataan fiktif atau dunia khayalan dan dibenamkan untuk dunia gaming.
  2. Di bidang militer VR bisa dipakai untuk alat simulasi penerbangan, pertarungan, dan sebagainya.
  3. Pada bidang olahraga, VR banyak digunakan sebagai alat pelatihan digital di berbagai jenis olahraga serta dapat pula digunakan untuk membantu mengukur performa hingga menganalisa teknik yang digunakan oleh seorang atlet.
  4. Dalam dunia medis VR menjadi metode penting untuk menangani stres pasca trauma pada seorang pasien.
  5. Masih di bidang medis, Teknologi VR menawarkan lingkungan yang aman bagi pasien yang memiliki fobia pada suatu hal.
  6. Sedangkan bagi mahasiswa kedokteran VR dapat digunakan untuk melakukan praktek dan memahami semua prosedur.
  7. VR bisa dipakai untuk mengembangkan keahlian seorang mahasiswa kedokteran karena dapat menciptakan pasien virtual agar nantinya bisa dipakai menangani pasien di dunia nyata.

Teknologi AR dan VR dapat digunakan secara bersamaan meskipun memiliki perbedaan sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Kedua teknologi ini dapat digunakan bersamaan saat ingin memberikan pengalaman mendalam pada pengguna di dunia fiktif. AR dan VR yang digunakan bersamaan akan memberikan dimensi interaksi antara dunia nyata dengan dunia virtual terhadap penggunanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn