Daftar isi
Teknologi terus berkembang setiap harinya. Saat ini, yang sedang cukup banyak diperbincangkan di antaranya AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual reality). Kedua teknologi tersebut dianggap sebagai kemajuan besar, karena memberikan kapabilitas baru yang sebelumnya belum ada. Inovasinya yang sangat luar biasa, membuatnya banyak merubah dunia industri dan gaya hidup masyarakat modern ini.
AR dan VR merupakan teknologi digital yang memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan sebuah variasi realita. Meski sekilas keduanya tampak serupa, namun sebenarnya berbeda. Di bawah ini penjelasan lengkap dan perbedaan augmented reality dan virtual reality.
Augmented reality atau AR adalah sebuah teknologi yang dapat menghubungkan penggunanya dengan dunia digital. Dapat dikatakan bahwa teknologi AR ini dapat mencampurkan atau menggabungkan antara elemen di dunia nyata dengan dunia digital, sehingga mewujudkan suatu lingkungan buatan.
Virtual reality atau VR adalah sebuah teknologi yang dapat membuat penggunanya berinteraksi dengan dunia atau lingkungan 3D. Yang dimaksud dengan lingkungan 3D yaitu suatu realita maya yang dibuat sangat mirip dengan realita yang sebenarnya.
Pengguna VR seolah-olah sedang berada di dunia mimpi, namun dapat mengendalikan diri. Sebab, penggunanya dapat mengeksplorasi realita buatan tersebut dengan berbagai alat indra, seperti pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan lainnya. Teknologi ini dapat dikatakan mewujudkan dunia khayalan kepada penggunanya.
Perbedaan antara AR dan VR adalah sebagai berikut:
Selanjutnya, perlu diketahui juga cara kerja dari teknologi AR dan VR. Berikut ini penjelasannya:
AR bekerja dengan cara melakukan pemetaan dan pelacakan mendalam untuk memberikan konten yang tepat dengan melibatkan visi komputer terhadap penggunanya. Dengan fungsi AR ini, kamera dapat mengumpulkan, mengirimkan, dan memproses data dengan maksud agar konten yang ditampilkan sesuai dengan penggunanya.
Dunia nyata yang ditambahkan berupa lingkungan fisik penggunanya, lalu diberikan peningkatan konten digital. Konten digital ini akan ditambahkan secara konteks sesuai dengan keadaan dan waktu saat itu. AR dapat dinikmati melalui smartphone atau perangkat keras khusus.
Sedangkan untuk cara kerja teknologi VR adalah berfokus terhadap simulasi visualnya. Penggunanya butuh menggunakan perangkat atau headset VR yang diletakkan di depan matanya. Hal inilah yang menyebabkan penggunanya terisolir atau kehilangan interaksi dengan dunia nyata.
Dua lensa akan diletakkan di depan layar VR yang digunakan. Pengguna dituntut untuk dapat menyesuaikan mata berdasarkan pergerakan mata dan posisinya masing-masing. Visual yang terdapat pada layar tersebut dapat diubah dengan bantuan sambungan kabel HDMI yang dihubungkan ke komputer atau smartphone.
Untuk mendapatkan pengalaman simulasi dunia nyata, maka pengguna harus menggunakan kacamata, speaker, bahkan handheld wearables. Sedangkan untuk dunia virtual atau dunia digitalnya dapat menggunakan stimulasi visual dan sentuhan supaya kenyataan dapat dibangun imersif (terbangun dalam dunia digital).
Saat ini, teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) telah cukup banyak diterapkan di banyak bidang, baik itu di kancah dunia hiburan, pendidikan, maupun industri. Di bawah ini beberapa contoh penerapan teknologi AR dan VR yang dapat dijumpai:
Contoh dan penerapan AR di antaranya:
Sementara untuk contoh dan penerapan VR antara lain seperti berikut:
Teknologi AR dan VR dapat digunakan secara bersamaan meskipun memiliki perbedaan sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Kedua teknologi ini dapat digunakan bersamaan saat ingin memberikan pengalaman mendalam pada pengguna di dunia fiktif. AR dan VR yang digunakan bersamaan akan memberikan dimensi interaksi antara dunia nyata dengan dunia virtual terhadap penggunanya.