Di dalam teori sel oleh Rudolf Virchow, mengatakan bahwa semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya, dikenal juga dengan omnis cellula e cellula.
Sel-sel baru dapat terbentuk dari sel yang sudah ada melalui proses pembelahan sel.
Cara pembelahan sel ada dua yaitu Mitosis dan Meiosis. Berikut pembahasan singkat dan padat tentang perbedaan ke duanya.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan memiliki karakter yang identik secara genetik dengan sel induk.
Ke dua sel anakan yang terbentuk memiliki susunan genetika yang sama, termasuk memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induk.
Jumlah kromosom sel anakan adalah 2n atau diploid ( sel-sel yang memiliki kromosom berpasangan).
Pembelahan mitosis memiliki 4 fase pembelahan sel, yaitu:
- Profase
- Metafase
- Anafase
- Telofase
Di tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), terjadi pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Cincin pembelahan terbentuk saat sitokinesis dan berfungsi membagi sitoplasma menjadi 2 sel anakan.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah proses pembelahan sel yang bersifat reduksi dan menghasilkan gamet.
Pada pembelahan meiosis terjadi reduksi atau pengurangan jumlah kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n). Proses ini terjadi saat terjadi saat reproduksi seksual.
Pembelahan meiosis terbagi menjadi 2 pembelahan pada nukleus (kariokinesis) yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Prosesnya lebih panjang dibandingkan mitosis.
Pada tahap akhir Meiosis ke 2 yaitu Telofase, proses sitokinesis menjadi 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid atau setengah dari jumlah kromosom induk.
Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Mitosis | Meiosis |
Kromosom terbelah menjadi 2 di dalam nukleus, identik dan masing-masing memiliki nukleus | Pembelahan sel mengurangi jumlah kromosom menjadi setengahnya |
Jenis reproduksi Aseksual | Jenis reproduksi Seksual |
Semua organisme | Manusia, hewan, tumbuhan, jamur |
Tidak terjadi campuran genetik | Terjadi campuran genetik |
Sifat Sel anak dan induk identik | Sifat sel anak dan induk berbeda |
Proses pembelahan 1 tahap | Proses pembelahan 2 tahap |
Jumlah sel yang dihasilkan 2 sel diploid (2n) | Jumlah sel yang dihasilkan 4 sel haploid (n) |
Jumlah kromosom yang dihasilkan tetap | Jumlah kromosom yang dihasilkan setengahnya |
Fungsinya untuk: Reproduksi Sel, pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh | Pembeda genetik lewat reproduksi seksual |