12 Perbedaan Singa Laut, Anjing Laut dan Walrus 

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Satwa adalah makhluk yang sangat unik karena masing-masing spesies biasanya memiliki fitur yang unik dan tidak dimiliki oleh spesies lainnya.

Namun ada juga beberapa spesies yang terlihat sangat mirip bahkan sulit untuk dibedakan. Spesies yang seperti ini biasanya masih berasal dari keluarga atau ordo yang sama. 

Anjing laut, singa laut dan walrus adalah contoh hewan yang memiliki kemiripan hingga banyak yang kesulitan membedakan mereka. Jangan heran karena ketiganya berasal dari sub ordo Pinnipedia yakni salah satu kelompok mamalia laut besar.

Namun sebenarnya mereka memiliki perbedaan yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan di bawah ini:

1. Daun Telinga 

Cara membedakan antara singa laut, anjing laut dan walrus adalah dengan melihat daun telinga mereka. Singa laut memiliki telinga eksternal dan daun telinga seperti mamalia darat pada umumnya. Sedangkan anjing laut memiliki telinga internal dan tidak terdapat daun telinga. 

Oleh sebab itu jika diperhatikan maka sisi samping kepala anjing laut seperti terdapat lubang. Sementara itu walrus memiliki kepala yang mirip dengan anjing laut yakni hanya ada lubang telinga tanpa ada daun telinga yang tumbuh keluar. 

2. Ukuran Sirip 

Antara anjing laut, singa laut dan walrus memiliki ukuran sirip yang berbeda. Sirip depan anjing laut memiliki ukuran yang lebih pendek dari singa laut.

Ukuran sirip depan dan sirip belakang anjing laut hampir sama serta memiliki 5 cakar. Cakar pertama ukurannya lebih panjang dari 4 cakar lainnya. Sirip anjing laut berbentuk seperti kipas ketika dibentangkan dan tidak bisa diputar. 

Sementara itu sirip singa laut lebih besar namun rambut halus yang lebih sedikit dari anjing laut. Sirip belakang singa laut bisa diputar dan digunakan untuk melompat dari daratan ke air. Singa laut memiliki 5 cakar dengan ukuran yang berbeda-beda dan tidak berkuku. 

Sedangkan sirip walrus pada bagian depan tidak memiliki bulu dengan walrus berbentuk kotak dan berukuran pendek. Walrus juga memiliki cakar berjumlah 5 buah dengan ukuran yang hampir sama. Sirip walrus juga bisa diputar seperti singa laut. 

3. Cara Berjalan 

Cara jalan antara anjing laut, singa laut dan walrus pun berbeda. Anjing laut berjalan dengan cara menyerte tubuhnya menggunakan perut. Anjing laut dibantu sirip depan ketika berjalan di daratan.

Sementara itu singa laut memanfaatkan siripnya yang dapat berputar untuk berjalan di daratan seperti kaki. Cara berjalan singa laut juga serupa dengan cara berjalan walrus. Kecepatan jalan berjalan walrus sama seperti manusia. 

4. Habitat 

Anjing laut dapat ditemukan di seluruh dunia dengan berbagai iklim yang berbeda. Namun anjing laut paling banyak ditemukan di wilayah Kutub Selatan dan Kutub Utara.

Mereka bisanya mencari tempat tinggal di dalam gua yang mereka buat sendiri dengan menggunakan salju. Dibandingkan dengan yang lainnya anjing laut lebih banyak hidup di air daripada di daratan.

Habitat singa laut yakni berada di kawasan perairan subarktik hingga tropis. Mereka hampir bisa ditemukan di seluruh wilayah Bumi kecuali di Samudra Atlantik.

Singa laut beradaptasi lebih baik di daratan daripada anjing laut. Oleh sebab itu mereka lebih sering berada di daratan. 

Habitat walrus yakni berada di wilayah Samudra Arktik dan Samudra sub Arktik yang ada di bumi bagian utara. 

5. Ukuran Tubuh 

Di antara anjing laut, singa laut, dan walrus yang paling besar ukurannya adalah walrus. Rata-rata walrus mampu tumbuh hingga sepanjang 3,6 meter dengan berat tubuh 1.000 kg. Bahkan walrus pasifik bisa mencapai 1.700 kg. 

Sementara itu anjing laut adalah yang paling kecil yakni panjang tubuh 1,2 meter dengan bobot 30 kg. Namun ada pula anjing laut yang lebih besar yaitu anjing laut gajah selatan dengan ukuran tubuh 4 meter dan 2.200 kg. Meskipun paling kecil, namun tubuh anjing laut paling akudinamik. 

Singa laut memiliki ukuran panjang tubuh rata-rata yakni 2,4 m dan berat tubuh 300 kg. Spesies terbesarnya yaitu singa laut steller dengan panjang tubuh 3 meter dan berat 1000 kg. 

6. Suara 

Anjing laut merupakan pinnipedia yang jarang mengeluarkan suara. Namun ketika bersuara mereka seperti menggeram dengan lembut atau lebih mirip mendengus. Antar anjing laut berkomunikasi dengan cara menepuk-nepuk air dan saling menampar dengan menggunakan sirip mereka. 

Suara singa laut berkebalikan dengan suara anjing laut. Singa laut mengeluarkan suara yang lebih berisik yakni mengaum, menggeram, menggonggong dan mendengus seperti anjing. 

Sementara itu walrus memiliki suara yang paling bervariasi mereka bersiul dengan lembut, mendengkur, menggonggong, klik, dan ketukan. 

7. Cara Berenang 

Cara berenang anjing laut yakni dengan menggunakan sirip depan sebagai kemudi sedangkan sirip belakang digunakan sebagai pengayuh. Kecepatan berenang anjing laut mampu mencapai 25 km per jam. 

Sedangkan singa laut berenang dengan menggunakan keempat siripnya sekaligus sebagai pengemudi dan pengayuh. Kemampuan berenang singa laut tidak sepandai anjing laut. Kecepatan rata-rata berenang mereka hanya 17 km per jam. 

Cara berenang singa laut sama dengan walrus. Tetapi walrus memiliki kecepatan berenang yang lebih tinggi yakni 35 km per jam. 

8. Perilaku Sosial 

Baik singa laut maupun walrus merupakan sama-sama mamalia laut yang hidup berkelompok. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan diantara keduanya yakni singa laut membentuk kelompok yang besar sedangkan walrus hanya terbatas pada anggota keluarga saja. Mereka akan berburu mencari mangsa bersama-sama

Sementara itu anjing laut lebih suka hidup secara individu. Anjing laut lebih suka mencari makanannya sendiri-sendiri. 

Selain itu anjing laut merupakan hewan yang tenang dan kalem namun mereka sebenarnya berbahaya dan bisa menyerang apa saja termasuk manusia. Begitu juga dengan walrus yang sama sama agresif. Namun singa laut sebaliknya, mereka cenderung pasif dan mau mendekati manusia. 

9. Taring 

Diantara 3 anggota mamalia laut pinnipedia walrus adalah yang paling mudah dikenali. Hal itu dikarenakan walrus memiliki gigi taring panjang yang mirip seperti gading gajah.

Taring tersebut panjangnya bisa mencapai 1 meter. Sedangkan anjing laut dan singa laut tidak memiliki gading seperti ini. 

Gigi taring walrus berfungsi sebagai alat perlindungan diri dan juga menentukan status mereka dalam kelompok. Baik betina maupun jantan memiliki gading tersebut. 

10. Usia 

Baik singa laut, anjing laut dan walrus memiliki masa hidup rata-rata yang berbeda. Anjing laut memiliki masa hidup hingga 30 tahun. Begitu juga dengan walrus yang bisa hidup selama 40 sampai 50 tahun. Namun singa laut memiliki masa hidup yang lebih pendek yakni hanya 15 sampai 20 tahun saja. 

11. Warna Tubuh 

Warna tubuh anjing laut umumnya lebih terang daripada singa laut. Anjing laut berwarna putih keabu-abuan. Sedangkan singa laut berwarna coklat gelap dan sedikit abu-abu. Sementara itu tubuh walrus berwarna abu-abu sedikit kemerahan. 

12. Kemampuan Menyelam 

Mamalia laut adalah binatang yang meski bernafas dengan paru-paru namun memiliki kemampuan menahan nafas mereka dalam kutub waktu lama di bawah air. Seperti halnya anjing laut yang sanggup tidak bernafas di dalam air selama dua jam.

Hal itu dikarenakan darah anjing laut memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi daripada mioglobin. Selain itu anjing laut mampu menyelam hingga kedalaman 1.600 m. 

Namun kemampuan menyelam singa laut tidak sebaik anjing laut. Mereka hanya bisa menahan nafas di dalam air selama 10 menit saja. Mereka juga hanya mampu menyelamatkan hingga kedalaman 274 meter. 

Walrus juga memiliki kemampuan menahan nafas yang sama dengan singa laut. Namun kemampuan menyelam walrus berbeda yakni hanya sampai 100 meter saja. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn