Biologi

Perbedaan Siput dan Bekicot yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Siput merupakan nama umum yang disematkan untuk anggota kelas gastropoda dari fhilum Mollusca. Fhilum mollusca adalah hewan bertubuh lunak, termasuk kelas gastropoda adalah hewan bertubuh lunak yang berjalan menggunakan perut dengan atau tanpa cangkang.

Siput memiliki empat tentakel di kepalanya, dimana dua tentakel berfungsi menerima rangsangan cahaya karena memiliki stigma (mata bulat diujung tentakel) dan stylus (tungkai tentakel) yang dapat dijulurkan dan ditarik.

Sedangkan dua tentakel lagi berada di dekat mulutnya yang berfungsi sebagai indera peraba untuk mendeteksi benda-benda sekitarnya. Siput mengeluarkan lendir untuk melindungi tubuhnya agar tidak terluka ketika berjalan.

Siput adalah hewan yang adaptif sehingga dapat hidup di berbagai jenis habitat seperti parit hingga gurun, bahkan laut yang dalam. Siput juga dapat hidup di darat, air payau dan air tawar.

Beberapa contoh gastropoda adalah bekicot, siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.), siput air tawar (Limnaea sp.) dan masih banyak klasifikasi spesies lainnya. Bekicot adalah jenis siput bercangkang berukuran besar yang seringnya hidup di darat. Bekicot memiliki nama ilmiah Achatina fulica, di beberapa negara termasuk Amerika Serikat melarang pemeliharaannya sebagai hewan peliharaan karena dianggap sebagai hewan parasit.

Bekicot dan gastropoda lainnya adalah jenis hewan nocturnal dimana mereka melakukan aktifitas pada malam hari. Hal ini dikarena jenis hewan ini menyukai lingkungan yang lembab, sehingga mereka lebih suka melakukan aktifitas di malam hari yang tidak terpapar sinar matahari.