Perbedaan Would dan Used to dalam Bahasa Inggris

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika kita ingin membicarakan kebiasaan di masa lalu, kita bisa menggunakan would, used to dan simple past tense. Used to dan would sama-sama digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi secara rutin di masa lampau namun tidak terjadi kembali di masa sekarang.

Mari kita lihat contoh sederhana di bawah ini!

  • I used to smoke, but I quit last month. (Saya biasa merokok di masa lalu, namun saya sudah berhenti bulan lalu.)
  • Whenever I craved for sweet food, I would chew gum instead. (Saat saya ingin makan makanan yang manis, saya mengunyah permen karet.)

Keduanya terlihat sama dan serupa, namun ada dua perbedaan yang mendasar dari used to dan would. Perbedaan pertama terdapat pada keterangan waktu. Would bisa digunakan ketika keterangan waktu disertakan, sedangkan used to tidak memerlukan keterangan waktu.

Mari kita lihat perbedaan dari masing-masing kata dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat!

Used to

Used to adalah frasa dan semi-modalyang digunakan untuk menunjukkan kebiasaan, kejadian atau fakta yang berlaku di masa lampau. Used to dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak bersifat formal.

Used to bisa diikuti oleh kata kerja statif, seperti love, feel, dan understand. Used to diikuti oleh kata kerja bentuk dasar atau infinitive.

Contoh:

  • I used to help my father working in the garage when I was young. (Saya biasanya menolong ayah saya bekerja di bengkel ketika saya masih kecil dahulu.)
  • He used to watch Doraemon every Sunday morning with his brother. (Dia dahulu biasanya menonton Doraemon setiap Minggu pagi bersama dengan saudara laki-lakinya.)
  • When I was a student, I used to sleep late on the weekends. (Ketika saya seorang siswa, saya dahulu biasanya tidur telat di akhir minggu.)
  • They used to live in London before they got married. (Mereka dahulu tinggal di London sebelum mereka menikah.)
  • There didn’t use to be a shopping mall here. When did it open? (Dahulu belum ada pusat perbelanjaan di sini. Kapan itu dibuka?)
  • My father used to play tennis a lot. (Ayah saya dahulu suka bermain tenis.)
  • Jane used to hate spinach, but now she really loves it. (Dahulu, Jane sangat benci bayam, namun sekarang dia sangat menyukainya.)
  • Aldrian used to collect seashells. (Aldrian dulu senang mengumpulkan cangkang kerang.)
  • Our family used to spend time at the beach during summer. (Keluarga kami dahulu biasanya menghabiskan waktu di pantai ketika musim panas.)

Would

Kita dapat menggunakan would ketika kita ingin membicarakan kejadian di masa lampau yang berulang-ulang namun tidak terjadi kembali di masa sekarang.

Dibandingkan dengan used to, would lebih formal dari used to. Kita tidak dapat menggunakan bentuk negatif atau pertanyaan dengan would untuk menunjukkan kebiasaan masa lampau. Would tidak dapat digunakan untuk kata kerja statif seperti love, be, understand, dan feel.

Contoh:

  • Every Saturday, I would ride a bike around the park. (Setiap Sabtu, saya dahulu biasanya bersepeda mengelilingi taman.)
  • My dad would read me amazing bedtime stories every night at bedtime. (Ayah saya biasanya membacakan kami dongeng sebelum tidur setiap malam.)
  • When I was a little, I would get up early and watch cartoons at TV. (Ketika saya masih kecil, saya biasanya bangun lebih awal dan menonton film kartun di TV.)
  • Every Sunday, we would visit our grandmother. (Setiap hari Minggu, kami biasanya mengunjungi nenek kami.)
  • When I was at school, I would spend hours at the library to read books. (Ketika masih sekolah, saya biasanya menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan untuk membaca buku.)
  • When Charlie was a child, he would play with his toy cars for hours. (Ketika Charlie masih kecil, dia biasanya bermain dengan mobil-mobilannya selama berjam-jam.)
  • Long ago in our village, people would draw water from the village well. (Di masa lampau di desa kami, orang-orang biasanya mengambil air dari sumur di desa.)
  • My dad would always wash his car on Sundays. It’s a ritual! (Ayah saya biasanya mencuci mobil di hari Minggu. Itu adalah sebuah ritual!)
  • On our way home from school, we would stop at my aunt’s house for cookies. (Setiap pulang dari sekolah, kami biasanya singgah ke rumah tante untuk meminta kue.)

Setelah mengetahui perbedaaanya, sekarang kamu bisa menggunakan kata would dan used to dengan tepat, ya! Selamat belajar!

fbWhatsappTwitterLinkedIn