5 Perbedaan ZIP dan RAR Jarang Diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian besar masyarakat pasti sudah familiar mendengar istilah ZIP dan RAR. Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah file ke dalam suatu berkas. Dengan adanya kedua format ini, orang semakin dimudahkan dalam proses pemindahan file.

Pengertian ZIP dan RAR

ZIP adalah sebuah format dari file arsip yang dipakai secara luas dan bertujuan untuk mengompresi dan juga memampatkan satu atau lebih file menjadi satu di dalam satu tempat yang bertujuan untuk mengurangi ukuran secara keseluruhan yang bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan sebuah file.

Dalam file ZIP, informasi diubah menjadi bit yang ukurannya lebih kecil dengan membuang data yang tidak dipakai. Hal inilah yang disebut dengan kompresi data.

Sedangkan RAR merupakan suatu jenis file yang digunakan untuk menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar ke dalam arsip yang bertujuan untuk mengambil sebagian kecil ruang yang ada pada hard disk supaya transfer file lebih mudah dilakukan.

Fungsi ZIP dan RAR

Secara garis besar ZIP dan RAR memiliki fungsi untuk mengompresi beberapa file atau data ke dalam satu tempat sehingga memiliki ukuran atau kapasitas yang lebih kecil tanpa merubah, menghapus, atau merusak file aslinya.

Sehingga dengan adanya kompresi file baik dengan format RAR maupun ZIP, file akan lebih mudah dipindahkan pada antar komputer, laptop, maupun smartphone. Selain memudahkan pemindahan data, keduanya juga dapat menghemat kapasitas memori.

Perbedaan ZIP dan RAR

Walaupun keduanya memiliki kemiripan fungsi, namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya antara lain :

Ketika seseorang ingin mengekstrak file menggunakan format ZIP, maka tidak diperlukan aplikasi khusus tertentu karena kini sudah banyak platform yang menyediakan ekstrak file ke ZIP.

Aplikasi tersebut misalnya Sistem Operasi Windows yang telah disediakan di komputer atau laptop. Maka ekstrak file dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menginstal aplikasi tertentu.

Sedangkan untuk file dengan format RAR harus menggunakan suatu aplikasi tertentu jika ingin membuka file dengan format tersebut. Oleh karena itu, harus menginstal aplikasi tertentu di komputer, laptop, hingga smartphone. Pada umumnya, format ini dapat dibuka dengan memakai aplikasi Winrar maupun aplikasi lain yang sejenis dengan itu.

  • Kecepatan Kompresi

Adapun kecepatan saat melakukan kompresi file yang berbeda antara format file ZIP dan RAR. Dalam kecepatan kompresi, ZIP lebih unggul jika dibandingkan dengan format RAR. Hal tersebut dikarenakan format ZIP sangat mementingkan atau memprioritaskan kecepatan kompresi daripada hasil file kompresi tersebut.

Namun demikian, file yang telah dikompres dengan format ZIP tidak akan rusak. Hal tersebut dikarenakan format ZIP sudah didesain atau dirancang sedemikian rupa baiknya supaya file data yang dikompresi tidak mengalami sebuah kerusakan selama proses berlangsung.

  • Batas Kompresi

Tidak hanya ZIP, RAR juga memiliki batas ketika melakukan kompresi data. Namun dalam hal batas kompresi, RAR lebih unggul dibandingkan dengan batas kompresi pada ZIP. Bahkan batas kompresi pada file berformat RAR mencapai kurang lebih 8.589.934.591 GB.

Jumlah yang bisa dibilang fantastis tersebut menyebabkan format RAR menjadi lebih banyak dipergunakan oleh banyak orang daripada format ZIP. Sedangkan untuk format ZIP sendiri memiliki batas kompresi yang tidak melebihi 2 GB.

Tidak hanya itu, format RAR bisa mengompresi sebuah file dengan cukup tinggi hingga mencapai 70% dari ukurannya yang asli. Sedangkan untuk format ZIP sendiri dalam melakukan kompresi data hanya mampu ditekan hingga sekitar 60% dari keseluruhan file asli.

Meskipun demikian, mengingat waktu kompresi, format RAR jauh lebih lama dibanding kompresi ke dalam bentuk ZIP. Maka, jika ingin mendapatkan file kompresi dengan ukuran yang lebih besar, harus menunggu waktu yang cukup lama karena menggunakan format RAR.

  • Segi Keamanan

Sebagian file yang dikirimkan bersifat rahasia serta tidak boleh dilihat oleh umum ataupun sembarangan orang. Dari segi keamanan, baik ZIP maupun RAR memiliki kesamaan dalam melindungi file yang dikompresi. Namun demikian, kedua format tersebut memiliki cara yang berbeda dalam menjaga atau memproteksi sebuah file.

Pada format RAR, umumnya memproteksi sebuah file dengan menggunakan password mulai dari menginstalnya di komputer, laptop, ataupun pada smartphone. Oleh karena itu, jika ingin melindungi atau memprotek sebuah file, dilakukan langsung pada aplikasi yang digunakan contohnya Winrar.

Berbeda dengan RAR, pada file berformat ZIP diharuskan menggunakan aplikasi tambahan jika ingin memprotek file dengan menggunakan password. Hal tersebut pastinya lebih dianggap merepotkan dibanding dengan menggunakan konversi ke RAR.

  • Penggunaan Algoritma

Entah itu RAR ataupun ZIP, jenis algoritma yang digunakan berbeda dalam melakukan konversi file. Pada format file dengan menggunakan ZIP, jenis algoritma yang digunakan yakni jenis Deflate. Namun, pada saat konversi ke RAR, jenis algoritma yang digunakan ialah LZMA.

Tidak hanya dari jenis algoritma yang digunakan, melainkan jenis kompresi kedua file ini juga ditemukan dan dikembangkan oleh orang yang berbeda. RAR dibuat oleh seseorang yang bernama Ileh Eugene R., sedangkan ZIP ini dibuat oleh seseorang yang bernama Phil Katz.

fbWhatsappTwitterLinkedIn