Bahasa Mandarin

8 Perkembangan Aksara Mandarin

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aksara Mandarin merupakan simbol bentuk yang tertulis. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi oleh suku bangsa Han pada zaman dahulu hingga sekarang.

Pada perkembangannya, aksara mandarin tidak dipengaruhi oleh aksara manapun dan pembentukannya berdiri sendiri. Pembentukan aksara Mandarin sendiri berasal dari bentuk gambar sebuah objek.

Aksara Mandarin telah mengalami perubahan bentuk selama ribuan tahun sejak masa Dinasti Yin. Berikut uraian perubahan yang terjadi pada aksara Mandarin:

1. 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén)

Aksara ini merupakan aksara yang ditulis atau diukir pada tempurung kura-kura. 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén) yang berarti tulisan yang ditulis di atas tempurung kura-kura atau tulang hewan.

Seperti tulisan yang berbentuk gambar, aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén) dibuat dengan menggambar bentuk objek yang dimaksudkan.

Hingga saat ini aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén) masih banyak yang digunakan dan masih mempertahankan bentuk gambar sehingga di saat menuliskan aksaranya, penulis bisa menebak arti dari sebuah aksara tersebut.

Karakteristik aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén) ini sangat memudahkan pemahaman orang yang sedang mempelajari penulisan aksara Mandarin terhadap arti aksara Mandarin.

2. 金文 (Jīn wén)

Aksara 金文 (Jīn wén) merupakan peralihan atau perkembangan dari aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén).

Jika aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén) diukir di atas tempurung kura kura atau di tulang hewan maka berbeda dengan aksara 金文 (Jīn wén), aksara 金文 (Jīn wén) diukir, ditulis, atau di tuangkan pada perunggu atau alat yang berbahan logam perunggu atau kuningan sehingga dinamakan 金文 (Jīn wén).

Biasanya alat perunggu yang digunakan untuk menulis aksara 金文 (Jīn wén) ini adalah sebuah bejana atau lonceng. Aksara 金文 (Jīn wén) juga sering disebut sebagai aksara 铭文 (Míng wén) karena dalam menuangkan dari dalam cetakan perunggu melewati proses pematrian.

Aksara 金文 (Jīn wén) dari bentuk dan strukturnya hampir sama dengan aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén), karena seperti dijelaskan pada paragraf di atas bahwa, aksara 金文 (Jīn wén) merupakan peralihan dari aksara 甲骨文 (Jiǎ gǔ wén). Perbedaannya hanya terletak pada media penulisan aksaranya saja.

3. 大篆 (Dà zhuàn)

Aksara 大篆 (Dà zhuàn) merupakan aksara yang digunakan oleh negara Qin pada masa pemerintahan Chun Qiu.

Jika dijabarkan zhuàn berarti panjang dan menarik sehingga jika disimpulkan tulisan aksara 大篆 (Dà zhuàn) memiliki karakter penulisan yang ditulis dengan tarikan yang panjang dan bulat.

4. 小篆 (Xiǎo zhuàn)

Aksara 小篆 (Xiǎo zhuàn) merupakan bentuk penyederhanaan dari aksara 大篆 (Dà zhuàn). 小篆 (Xiǎo zhuàn) yang awalnya bernama 篆文 (zhuàn wén). Ditambahkan xiao pada awal kata yang berarti penyederhanaan sehingga menjadi 小篆 (Xiǎo zhuàn). Penyederhanaan aksara 大篆 (Dà zhuàn) menjadi 小篆 (Xiǎo zhuàn) dilakukan pada masa Dinasti Han.

5. 隶书 (Lì shū)

Aksara 隶书 (Lì shū) juga merupakan bentuk penyederhanaan aksara 大篆 (Dà zhuàn) yang terbentuk dari evolusi aksara negara Qin pada masa perang zaman Chun Qiu.

Aksara 隶书 (Lì shū) menyederhanakan aksara 大篆 (Dà zhuàn) dengan perubahan goresan dari bulat menjadi persegi, goresan busur atau melengkung menjadi lurus.

6. 草书 (Cǎo shū)

Aksara 草书 (Cǎo shū) mengalami evolusi dari aksara 隶书 (Lì shū). Aksara 草书 (Cǎo shū) adalah bentuk penyederhanaan dari aksara 隶书 (Lì shū) pada awal zaman Han.

Pada awal perubahannya, aksara yang berevolusi dari 隶书 (Lì shū) menjadi 草书 (Cǎo shū) disebut cao li. Seperti pada perubahan aksara sebelumnya, aksara 草书 (Cǎo shū) juga tidak dapat terlepas dari sistem aksara sebelumnya yaitu aksara 隶书 (Lì shū).

Aksara 草书 (Cǎo shū) merupakan aksara yang tidak rapi dalam penulisannya, karena arti dari cao sendiri yakni tidak rapi.

Bentuk dari aksara 草书 (Cǎo shū) sangat mudah tertukar. Akibatnya ketika dibaca akan terasa lebih sulit. Aksara 草书 (Cǎo shū) digunakan sebagai karya seni seperti kaligrafi china atau biasa disebut dengan shufa 书法 yakni seni menulis kaligrafi china.

7. 楷书 (Kǎi shū)

楷书 (Kǎi shū) biasa juga disebut dengan zheng kai adalah aksara yang biasa digunakan dalam penulisan aksara mandarin pada saat ini.

Sama seperti 草书 (Cǎo shū), 楷书 (Kǎi shū) juga merupakan aksara yang berevolusi dari aksara 隶书 (Lì shū).

8. 行书 (Xíng shū)

行书 (Xíng shū) adalah aksara yang merupakan gabungan dari aksara 草书 (Cǎo shū) dan 楷书 (Kǎi shū) shu.