Biologi

Persilangan Monohibrid: Ciri – Proses dan Hasilnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai persilangan monohibrid. Berikut pembahasannya.

Pengertian Persilangan Monohibrid

Persilangan“. Kata benda, salah satu istilah dalam biologi. Persilangan adalah usaha yang menyebabkan terjadinya perkawinan dua individu yang berbeda galur, ras, atau jenisnya. “Monohibrid” kata benda yang juga merupakan istilah biologi, hibrida merupakan turunan yang dihasilkan dari perkawinan antara dua jenis yang berlainan (tentang hewan atau tumbuhan). Monohibrida berarti persilangan yang dilakukan oleh dua individu yang memiliki satu sifat berbeda.

Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda dari dua individu.

Penemuan sifat persilangan monohibrid pada tumbuhan tidak dapat lepas dari hukum mendel.

Ciri-ciri Persilangan Monohibrid

  • Induk persilangan memiliki satu sifat berbeda
  • Fenotif atau sifat yang tampak ditentukan oleh sepasang gen
  • Pada persilangan sesama  individu dihasilkan fenotif  filial (F1)  yang 100% seragam
  • Setiap genotip (susunan gen yang mempengaruhi hasil fenotif)dilambangkan dengan dua huruf yang sama
  • Filial ke 2 (f2) memiliki jumlah genotip maksimal 4 variasi.

Proses Persilangan Monohibrid

Proses persilangan monohibrid bergantung pada sifat induk atau parentalnya.

Parental (P) yang terdiri dari sel telur dan sel sperma akan membawa gamet. Gamet ini berisi sifat-sifat induk. Gen yang dibawa gamet ini bersifat haploid (n).

Misalnya, Mendel mengawinkan kacang kapri besar (BB) dan kacang kapri kecil (bb) maka gamet yang dibawa induknya adalah B dan k. Maka genotip dari filial pertamanya (f1) adalah Bb.

Jika kacang kapri besar bersifat dominan maka 100% sifat fenotip yang tampak akan besar juga.

F1 yang bersilangan dengan F1 lain nantinya akan membentuk 4 macam genotip dari F2 yakni, BB, Bb, dan bb dengan perbandingan 1 : 2 :1.

Hasil Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid terbagi dua yakni dominan yang bersifat penuh dan dominan tidak penuh.

Dominan bersifat penuh dan resesif pada f2 akan menghasilkan 75% sifat dominan dan 25% sifat resesif.

Sedangkan pada persilangan monohybrid dari parental yang tidak dominan penuh akan dihasilkan tiga sifat filial 2.