IPS

Pertanian Tradisional: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia dikenal juga sebagai negara agraris yang kaya akan hasil bumi. Sebagai salah satu produsen beras yang besar di Asia Tenggara, Indonesia juga memiliki banyak hasil pertanian yang lain.

Sistem pertanian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman nenek moyang, sistem pertanian tradisional sampai saat ini masih banyak digunakan oleh petani di Indonesia.

Pengertian Pertanian Tradisional

Pertanian tradisional adalah sistem bercocok tanam yang digunakan sejak lama, lahan yang digunakan berpindah-pindah, mengandalkan alam, musim dan cuaca.

Sebenarnya sistem pertanian tradisional ditujukan untuk kebutuhan pangan petani, maka kurang cocok untuk dapat memenuhi kebutuhan dengan jumlah masyarakat yang semakin meningkat.

Pertanian tradisional tidak membutuhkan banyak modal karena sistemnya yang sederhana. Pertanian tradisional ini sebenarnya ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisisda pada prosesnya.

Pengertian pertanian tradisional menurut ahli, Pracaya (2007), mengatakan bahwa pertanian tradisional adalah mekanisme bertanam yang lazim dikenal masyarakat dengan tidak mempergunakan berbagai bahan kimia seperti pestisida maupun pupuk kimia dengan penggunaan alat sederhana yang kadang memberikan hasil kurang maksimal, meski memiliki nilai kesehatan yang lebih tinggi di bandingkan dengan pertanian modern.

Ciri-ciri Pertanian Tradisional

  • Penanaman bergantung pada kondisi alam, cuaca dan iklim
  • Menggunakan alat sederhana seperti ketam atau ani-ani
  • Menggunakan lesung untuk menumbuk gabah setelah panen.

Tujuan Pertanian Tradisional

Tujuan pertanian tradisional sebenarnya dahulu untuk memenuhi kebutuhan hidup petani, itulah mengapa pertanian tradisional tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Merupakan pembuktian naluriah manusia untuk bertahan hidup, karena jumlah manusia yang semakin banyak maka sistem pertanian yang ada mulai berkembang menjadi pertanian konvensional.

Manfaat Pertanian Tradisional

  • Ramah Lingkungan
    Pertanian adalah sumber daya yang tidak dapat digantikan dalam industri bahan pangan. Lahan pertanian akan selalu dibutuhkan termasuk juga sumber daya lain yang menunjang pertanian seperti air, sinar matahari, gas karbon dan tanaman. Pelestarian lingkungan tidak boleh dilupakan meskipun lahan pertanian dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Salah satunya adalah reboisasi lahan dan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan.
  • Melestarikan Budaya Agraris
    Budaya bertani merupakan budaya yang diwariskan oleh leluhur, salah satunya menjadi budaya di Bali dan derah-daerah di pulau Jawa yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Seiring berkembangnya industri, mata pencaharian sebagai petani semakin sedikit digeluti oleh masyarakat modern. Lahan pertanian juga mulai beralih menjadi lahan untuk industri pariwisata.

Contoh Pertanian Tradisional

  • Panen padi menggunakan ani-ani
    Contoh pertanian tradisional yaitu menggunakan alat tradisional juga untuk memanen padi, ani-ani atau ketam, terbuat dari bambu yang digunakan untuk memanen gabah. Saat ini jarang sekali petani yang menggunakan ani-ani untuk memanen padi.
  • Mengolah padi menggunakan alu dan lesung
    Lesung dipakai untuk mengolah gabah setelah dipanen. Lesung adalah tempat cekung yang digunakan untuk tepat menumbuk gabah untuk memisahkan pad dari sekam. Sedangkan alu adalah alat untuk menumbuk, terbuat dari kayu dan memiliki bentuk memanjang dan ukurannya disesuaikan dengan besar lesungnya.