6 Proses Pernapasan pada Hewan yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hewan adalah makhluk hidup yang setiap saat bernapas. Hewan memiliki organ pernapasan yang berbeda-beda. Ada proses pernapasan yang sama dengan manusia contonya mamalia.

Beberapa hewan lain memiliki proses pernapasan yang berbeda dengan manusia contohnya ikan dan amfibi. Berikut pembahasannya.

1. Pernapasan Pada Mamalia

pernapasan pada mamalia

Hewan mamalia memiliki organ pernapasan yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Baik mamalia darat maupun mamalia air bernapas dengan menggunakan paru-paru.

Mamalia darat seperti sapi, singa, kuda dan kelinci dapat bernapas dengan mudah.

Adapun mamalia air seperti paus bernapas dengan cara muncul ke permukaan air.

Udara masuk melalui lubang berkatup di atas kepalanya. Ketika mengambil oksigen di permukaan air laut, lubang tersebut akan terbuka.

Saat menyelam, katup akan menutup kembali. Paus sering menyemburkan air melalui lubang berkatup untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam katup.

2. Pernapasan Pada Burung

pernapasan pada burung

Burung bernapas menggunakan paru-paru dan pundi-pundi udara. Pada saat terbang, burung bernapas dengan bantuan pundi-pundi udara yang berisi oksigen.

Apabila sayap dikepakkan ke bawah, pundi-pundi udara akan terjepit sehingga udara keluar dari pundi-pundi menuju paru-paru.

Ketika sayap dikepakkan ke atas, pundi-pundi udara akan mengembang dan karbon dioksida dari paru-paru masuk ke dalam pundi-pundi udara.

Ketika hinggap, burung bernapas dengan menggunakan paru-paru tanpa bantuan pundi-pundi udara. Burung juga mengisi pundi-pundi udara dengan oksigen.

3. Pernapasan Pada Ambifi

pernapasan pada amfibi

Ambifi adalah hewan yang dapat hidup di air dan di darat. Contohnya katak, kodok, dan salamander.

Katak bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Kulit katak selalu basah dan lembap agar bernapas dengan tiga pasang insang luar.

Insang luar berupa lembaran-lembaran kulit luar yang halus dan mengandung pembuluh darah kapiler.

Setelah berumur sembilan hari, berudu bernapas dengan insang dalam. Seiring dengan pertumbuhan berudu menjadi katak muda, insang dalam menyusut dan paru-paru mulai berfungsi.

4. Pernapasan Pada Ikan

pernapasan pada ikan

Walaupun hidup dalam air, ikan tetap bernapas. Ikan bernapas dengan insang.

Rigi-rigi insang berfungsi menyaring kotoran agar tidak masuk ke lembaran insang. Lembaran insang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Ikan tidak mengambil oksigen dari udara. Ikan mengambil oksigen yang terlarut dalam air.

Oksigen bersama air akan masuk ketika mulut ikan terbuka. Ketika mulut terbuka, tutup insang menutup.

Kemudian, tutup insang terbuka, lembaran-lembaran insang akan menyerap gas oksigen yang larut dalam air dan mengeluarkan gas karbon dioksida.

5. Pernapasan Pada Cacing

pernapasan pada cacing

Cacing merupakan hewan yang bernapas secara langsung, yaitu oksigen masuk ke dalam tubuh tanpa melalui organ pernapasan.

Cacing bernapas melalui permukaan kulit yang mengandung banyak pembuluh darah. Permukaan kulit cacing tipis, basah, dan berlendir.

Gas oksigen diserap oleh cacing melalui permukaan kulitnya. Gas karbon dioksida dan uap air dikeluarkan melalui permukaan tubuhnya. Gas oksigen sangat mudah diserap oleh permukaan kulit yang basah.

Oleh karena itu, cacing selalu hidup di tempat yang lembap sehingga permukaan kulitnya selalu basah.

Cacing tanah juga menyukai tanah yang gembur. Tanah yang gembur memiliki banyak rongga udara sehingga cacing mudah mendapatkan oksigen untuk pernapasan.

6. Pernapasan Pada Serangga

pernapasan pada serangga

Serangga bernapas dengan trakea. Trakea adalah saluran udara yang memanjang dan bercabang-cabang membentuk saluran lebih halus yang disebut trakeol. Trakeol tersebar di sisi kanan dan kiri tubuh serangga.

Di sepanjang ruas sisi kanan dan kiri tubuh serangga terdapat lubang-lubang kecil yang disebut spirakel.

Spirakel adalah ujung saluran trakea yang berfungsi sebagai lubang masuk dan keluar udara.

Jika serangga sedang aktif bergerak dan membutuhkan banyak oksigen, maka spirakel akan terbuka. Jika serangga tidak aktif bergerak, maka spirakel akan tertutup. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn