Tanaman Ercis atau yang dikenal sebagai kacang polong merupakan tanaman penghasil sayuran yang berbentuk biji berwarna hijau. Tanaman yang berasal dari asia ini masih sejenis dengan kapri. Namun tanaman ercis ini berbeda dengan kapri, ercis hanya dapat dimakan bijinya dan hampir tidak pernah dimakan dengan polong nya, tidak seperti kapri. Biji ercis kata akan karbohidrat dan protein yang dapat dengan cepat membuat kenyang saat dimakan.
Budidaya tanaman ercis di indonesia ini tumbuh baik di daerah pegunungan yang berhawa sejuk dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tanaman ercis ini memiliki sifat yaitu berbentuk biji bulat dan keriput, serta berwarna kuning dan hijau.
Tanaman ercis ini menjadi tanaman yang dijadikan percobaan persilangan oleh seorang peneliti dalam bidang hereditas yang bernama Gregor Johann Mendel. Alasan Mendel menggunakan tanaman ercis dalam penelitian penyilangan tanaman ercis yaitu,
- Tanaman ercis merupakan tanaman yang berumur pendek dan dengan cepat dapat menghasilkan keturunan.
- Tanaman ercis juga dapat melakukan penyerbukannya sendiri, karena memiliki bunga yang sempurna.
- Tanaman ercis menjadi salah satu tanaman yang mudah dalam pemeliharaannya.
- Tanaman ercis memiliki karakteristik dengan pasangan sifat yang mencolok.
Berikut ini proses persilangan tanaman ercis, diantaranya :
Persilangan tanaman ercis berbiji bulat dengan tanaman ercis berbiji kisut
Persilangan tanaman ercis yang menggunakan ercis berbiji bulat dengan ercis berbiji kisut ini menghasilkan keturunan pertama yaitu F1 berbiji bulat (100% berbiji bulat). Biji F1 ini disilangkan dengan jenis yang sama dan menghasilkan biji bulat dan kisut, perbandingan 3:1. Percobaan yang sama dengan beda sifat, maka F2 akan tetap menunjukan perbandingan 3:1
Persilangan tanaman ercis berbiji bulat warna kuning dengan tanaman ercis berbiji keriput warna hijau
Contoh kedua yaitu persilangan tanaman ercis yang menggunakan tanaman ercis berbiji bulat warna kuning dengan tanaman ercis berbiji keriput warna hijau yang akan menghasilkan keturunan F1 100% berbiji bulat berwarna kuning. Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa warna kuning dominan terhadap keriput dan hijau.
Kemudian F1 disilangkan dengan yang sejenisnya maka akan menghasilkan tanaman ercis biji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hilang dengan perbandingan 9:3:3:1. Percobaan dengan perbedaan sifat lainnya akan menghasilkan perbandingan yang sama , F2 akan tetap menunjukan perbandingan 9:3:3:1.