Daftar isi
Rotasi ekonomi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan makhluk hidup, terlebih manusia. Eksistensi daripada rotasi ekonomi bagai menjadi cahaya dan masuk menyinari sela-sela kebutuhan manusia. Menilik ke arah ekonomi, uang tentunya hal pertama yang muncul di pikiran.
Memang uang dan rotasi ekonomi tak dapat diceraikan dan selalu saling berhubungan satu sama lain. Sama seperti halnya rotasi ekonomi dengan uang, uang pun menggandeng pasangannya sendiri. Uang menggandeng rasio keuangan di dalamnya. Salah satu rasio keuangan adalah rasio kas. Berikut dibahas mengenai rasio kas.
Uang menjadi salah satu aspek penting di dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa adanya uang, keperluan dan juga kebutuhan sehari-hari tak dapat terpenuhi. Berbicara mengenai uang, salah satu gandengan di dalamnya yaitu rasio. Rasio dan uang memang hadir bergandengan satu sama lain dan biasa dikenal dengan sbeutan rasio keuangan.
Rasio kas menjadi salah satu bagian daripada rasio keuangan yang ada. Secara umum, rasio dapat dimaknai sebagai sebuah perbandingan antara satu nominal dengan nominal lain. Kas mengandung makna yaitu sebuah wadah yang digunakan untuk tempat berputarnya uang itu sendiri.
Jadi, rasio yang pula dikenal dengan sebutan cash ratio ini dapat diartikan sebagai perbandingan antara uang itu sendiri dengan uang lainnya. Dalam dunia akuntansi, rasio kas mengandung makna yaitu sebuah rasio atau perbandingan antara seluruh dana atau uang yang dimiliki dengan dana tabungan yang disimpan.
Artinya, rasio kas memegang pengertian sebagai alat atau acuan yang digunakan untuk memberikan perbandingan antara uang tetap dan uang tabungan yang dimiliki.
Uang memang tak pernah absen di kalangan kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Uang selalu berputar pada rotasi ekonomi dan selalu bergandengan dengan ekonomi yang ada.
Dalam uang dan ekonomi itu sendiri, terdapat sebuah ukuran perbandingan yang digunakan untuk menjaga eksistensi daripada uang itu sendiri yang dikenal dengan rasio keuangan. Salah satu macam rasio keuangan yaitu rasio kas atau cash ratio.
Eksistensi daripada rasio kas satu ini dapat dinilai menjadi salah satu rasio yang amat penting bagi keadaan dan atau situasi dari uang itu sendiri. Tentunya, rasio kas menjalankan peran penting. Rasio kas memiliki fungsi utama sebagai gambaran dari likuiditas.
Artinya, rasio kas memberikan fungsi sebagai tolak ukur untuk tiap-tiap utang yang dimiliki untuk dilunasi. Setiap utang yang dimiliki tentunya diperlukan tindakan untuk pembayaran atau pelunasan utang tersebut pula.
Untuk melmbayar atau melunasi utang yang ada dapat digunakan perbandingan yaitu rasio kas. Dengan adanya rasio kas, utang-utang yang patut dibayar atau dilunasi dapat dengan mudah dilihat dan atau diperkiran melalui perbandingan dari rasio kas ini.
Rasio kas menjadi salah satu rasio di dalam deretan rasio keuangan. Kehadiran dari salah satu rasio ini memberikan kemudahan sertakelancaran bagi tiap-tiap likuiditas dalam membayar atau melunasi utang.
Eksistensi daripada rasio kas memiliki rumusnya sendiri. Rasio kas dapat dihitung dengan mencari perbandingan antara uang kas dengan tabungan. Selain itu, rasio kas pula melihat perbandingan dari utang yang dimiliki. Rasio kas memiliki rumus seperti di bawah ini.
Rumus Rasio Kas = ( Kas + Setara Kas ) : Utang Lancar
Rasio kas menjadi hal penting dalam mengetahui gambaran daripada uang kas dan utang yang dibayarkan. Eksistensi daripada rasio kas atau cash ratio dapat digunakan untuk mengetahui ukuran likuiditas yang ada.
Dapat dikatakan, rasio kas digunakan sebagai wadah untuk menghitung besaran dari utang-utang yang harus dilunasi atau dibayar. Contoh dari rasio kas diantaranya yaitu rasio cepat dan rasio lancar.
Rasio kas di dalam ruang lingkup uang sangat penting. Kehadiran daripada salah satu macam rasio keuangan ini pula memiliki faktor yang dapat merubah rasio kas itu sendiri.
Faktor yang dimaksud diantara lain seperti situasi dan atau kondisi ekonomi, risiko, serta peraturan tiap-tiap perusahaan.
Berbicara mengenai uang dan rasio keuangan memang tidak lepas dari faktor satu ini. Faktor kondisi atau situasi ekonomi sangat memengaruhi rasio kas yang ada. Jika kondisi atau situasi ekonomi sedang bagus, tentu saja rasio kas menjadi baik-baik saja. Sebaliknya, apabila kondisi atau situasi ekonomi tidak bagus, utang makin gencar dilakukan dan rasio kas pun meningkat.
2. Risiko
Risiko dalam ruang lingkup keuangan memang patut dihindari. Apabila risiko tinggi diambil, rasio kas dapat meningkat seiring dengan penggunaan dana ke arah investasi tinggi risiko. Tentunya hal ini dapat memberikan pengaruh pada rasio kas.
3. Peraturan tiap-tiap perusahaan
Satu perusahaan dengan perusahaan lain tentu memiliki pandangan berbeda mengenai rasio kasnya. Hal ini pula dapat memberikan pengaruh pada rasio kas. Semakin perusahaan dapat mengontrol perputaran dana yang dimiliki, maka utang yang dimiliki dapat dibayarkan dengan baik pula.
Rasio kas adalah perbandingan antara antara uang kas dengan tabungan melihat perbandingan dari utang yang dimiliki. Berikut diberikan contoh soal mengenai rasio kas.
Pembahasan:
Uang kas = Rp 25 juta
Tabungan = Rp 17 juta
Utang lancar = Rp 90 juta
Rasio Kas = ( Kas + Setara Kas ) : Utang Lancar
= ( Rp 25 juta + 17 juta ) : Rp 90 juta
= Rp 42 juta :Rp 90 juta
= 0,46
Jadi, rasio kas dari perusahaan tersebut yaitu 0,46 kali atau sebanyak 46% . Rasio kas perusahaan tersebut dapat dikatakan tidak begitu tinggi.
2. Sebuah restoran memiliki aset sebanyak Rp 15 juta. Aset dalam bentuk uang tunai yaitu sebanyak Rp 3,5 juta dan tabungan di bank sebanyak 2,5 juta. Utang lancar yang dimiliki sebanyak Rp 10 juta. Berapakah rasio kas restoran tersebut?
Uang kas = Rp 3,5 juta
Tabungan = Rp 2,5 juta
Utang lancar = Rp 5,7 juta
Rasio Kas = ( Kas + Setara Kas ) : Utang Lancar
= ( Rp 3,5 juta + 2,5 juta ) : Rp 10 juta
= Rp 6 juta : Rp 10 juta
= 0,6
Jadi, rasio kas dari restoran tersebut yaitu 0,6 kali atau sebanyak 6%. Rasio kas restoran tersebut dapat dikatakan rendah.
3. Sebuah gedung memiliki aset sebanyak Rp 120 juta. Dari aset tersebut, uang tunai sebesar Rp 15 juta dan tabungan sebanyak Rp 48 juta. Utang lancar yang dimiliki yaitu 127 juta. Tentukan rasio kas nya.
Uang kas = Rp 15 juta
Tabungan = Rp 48 juta
Utang lancar = Rp 127 juta
Rasio Kas = ( Kas + Setara Kas ) : Utang Lancar
= ( Rp 15 juta + 48 juta ) : Rp 127 juta
= Rp 63 juta : Rp 127 juta
= 0,49
Jadi, rasio kas dari gedung tersebut yaitu 0,49 kali atau sebanyak 49%. Rasio kas gedung tersebut dapat dikatakan tidak rendah dan tidak tinggi.
Sama seperti halnya rotasi ekonomi dengan uang, uang pun menggandeng pasangannya sendiri. Uang menggandeng rasio keuangan di dalamnya. Salah satu rasio keuangan adalah rasio kas.
Rasio kas memberikan fungsi sebagai tolak ukur untuk tiap-tiap utang yang dimiliki untuk dilunasi. Setiap utang yang dimiliki tentunya diperlukan tindakan untuk pembayaran atau pelunasan utang tersebut pula.
Kehadiran daripada salah satu macam rasio keuangan ini pula memiliki faktor yang dapat merubah rasio kas itu sendiri. Faktor yang dimaksud diantara lain seperti situasi dan atau kondisi ekonomi, risiko, serta peraturan tiap-tiap perusahaan.