Biologi

Reproduksi Aseksual: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berkembangbiak adalah langkah yang harus diambil setiap makhluk hidup untuk menjaga agar spesiesnya tidak mengalami kepunahan. Perkembangbiakan ini terbagi secara seksual dan aseksual. Untuk mengetahui reproduksi yang dilakukan secara aseksual, mari simak artikel berikut dengan seksama.

Pengertian Reproduksi Aseksual

Reproduksi adalah suatu proses biologis yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk dapat menghasilkan individu yang baru guna mempertahankan spesiesnya. Reproduksi ini dilakukan oleh individu untuk dapat membentuk generasi selanjutnya.

Secara umum, cara reproduksi ini dibagi menjadi dua yaitu reproduksi secara aseksual dan reproduksi secara seksual. Reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan oleh semua makhluk hidup baik manusia, hewan hingga tumbuhan.

Reproduksi aseksual sendiri, hanya dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa jenis hewan tertentu.

Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan yang dilakukan oleh orang tua atau individu secara tunggal sehingga keturunan yang dihasilkan akan mewarisi sifat dan genetika yang sama dari orang tuanya. Perkembangbiakan aseksual ini tidak melibatkan proses pembuahan, peleburan, fertilisasi atau meiosis.

Melalui reproduksi aseksual tidak terjadi perpindahan dan perpaduan genetika. Reproduksi aseksual pada tumbuhan dapat terjadi secara alami ataupun reproduksi aseksual secara buatan yang salah satunya dapat dibantu dengan campur tangan manusia.

Sedangkan reproduksi aseksual pada hewan terjadi pada organisme dengan sel satu serta beberapa jenis hewan invertebrata atau tidak bertulang belakang.

Reproduksi aseksual ini memiliki tingkat keragaman yang rendah karena hampir seluruh keturunannya akan memiliki sifat dan fisik yang sama persis dengan induk.

Ciri-Ciri Reproduksi Aseksual

  • Hanya melibatkan satu pihak orang tua.
  • Keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sangat identik dengan orang tuanya.
  • Tidak terjadi pertemuan dan peleburan antara sel telur dan sel sperma.

Tujuan Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual memiliki tujuan yang sama seperti reproduksi lainnya. Tujuan tersebut ialah sebagai berikut:

  • Sebagai media untuk berkembang biak.
  • Menjaga agar spesiesnya tidak mengalami kepunahan.
  • Melanjutkan siklus hidup.
  • Sebagai bentuk pertahanan hidup.

Cara Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual dilakukan oleh individu tunggal tanpa adanya proses fertilisasi, peleburan ataupun meiosis. Reproduksi ini dapat dilakukan oleh hewan dan tumbuhan namun tidak semua spesies.

Proses reproduksi aseksual ini selain dilakukan individu sendiri juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia.

Contoh Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual terjadi pada tumbuhan dan beberapa jenis hewan. Berikut beberapa contoh reproduksi aseksual yang contohnya dibagi menjadi reproduksi aseksual pada tumbuhan dan reproduksi aseksual pada hewan.

Tumbuhan

Reproduksi aseksual alami pada tumbuhan:

  • Rhizoma

Rhizoma adalah salah satu cara perkembangbiakan secara alami yang terjadi pada beberapa tumbuhan seperti jahe, kunyit, lengkuas dan temulawak. Perkembangbiakan dengan cara rhizome ini terjadi pada batang tumbuhan dan dapat menghasilkan tunas serta akar baru ruas tumbuhannya. Rhizoma akan menjalar di bawah permukaan tanah.

Rhizome ini tidak melibatkan perkawinan tumbuhan dan terjadi dengan sendirinya melalui bagian tubuh dari tumbuhan itu sendiri.

  • Stolon

Stolon atau geragih merupakan batang tumbuhan yang tumbuh mendatang di atas permukaan tanah. Tumbuhan baru yang muncul diawali dengan kuncup pada ujungnya yang menyentuh tanah  lalu membelok ke atas. Contohnya ialah pada stroberi.

  • Umbi lapis

Perkembangbiakan dengan umbi lapis ini dilakukan dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu daun. Akan tumbuh tunas atau suing baru yang berasal dari sela-sela daun yang saling bertumpuk. Contohnya ialah bawang merah.

  • Umbi batang

Umbi terbentuk melalui simpanan cadangan makanan. Umbi yang tumbuh di dalam tanah kemudian akan membentuk tumbuhan yang baru. Contohnya ialah kentang dan ubi jalar.

Reproduksi aseksual buatan pada tumbuhan:

  • Cangkok

Pencangkokan dilakukan pada tumbuhan dikotil dengan melukai batang atau cabang pohon atau disebut juga pengeratan yang mana kemudian cabang dari pohon induk akan dibungkus media tanam agar bisa dirangsang pembentukan akar barunya. Dapat dilakukan pada berbagai tanaman, contohnya rambutan, mangga, jaruk dan lain-lain.

  • Stek

Stek adalah proses perkembangbiakan dengan melakukan pemotongan pada bagian tubuh tumbuhan seperti daun, akar atau batang. Tanaman yang dapat distek contohnya ubi kayu, tebu dan tanaman pagar.

  • Merunduk

Teknik dilakukan dengan cara membengkokan cabang atau ranting tumbuhan ke dalam tanah kemudian ditimbun agar menghasilkan tumbuhan baru. Contohnya dapat dilakukan pada sirih, arbei, melati dan lain-lain.

Hewan

Reproduksi aseksual pada hewan

  • Pertunasan

Cara reproduksi ini ialah dengan membentuk tunas yang dilakukan oleh individu dewasa. Cara perkembanbiakan ini dilakukan pada hewan seperti Porifera, Coelenterata dan Hydra sp.

  • Fragmentasi

Fragmentasi dilakukan dengan cara memotong atau mematahkan tubuh induk menjadi dua atau lebih bagian yang mana potongan tubuh itu kemudian akan melakukan regenerasi untuk dapat membentuk bagian tubuh baru yang telah dihilangkan sebelumnya. Hingga akhirnya potongan tubuh itu akan menjadi individu baru. Contohnya ialah Planaria.

  • Parthenogenesis

Reproduksi jenis ini dilakukan dimana sel betina akan memproduksi sel telur secara mandiri tanpa harus melewati tahapan fertilisasi. Contohnya ialah pada lebah. Sel telur yan dibuahi lebah akan tumbuh menjadi lebah betina sedangkan yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan.

Perbedaan Reproduksi Aseksual dan Reproduksi Seksual

Reproduksi aseksual dan reproduksi seksual memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk menghasilkan keturunan dan mempertahankan hidup. Namun keduanya juga memiliki berbagai macam perbedaan. Beberapa perbedaannya ialah sebagai berikut :

  • Sel yang dibutuhkan

Dalam reproduksi aseksual tidak membutuhkan dua sel yaitu sel telur dan sel sperma, sedangkan reproduksi seksual hanya dapat terjadi jika ada kedua sel tersebut.

  • Proses

Reproduksi aseksual menjalani proses yang berulang dari satu individu. Sedangkan untuk reproduksi aseksul proses yang harus dijalankan yaitu peleburan atu fertilisasi sehingga terjadi pertemuan genetika.

  • Tingkat Keragaman

Reproduksi aseksual menghasilkan tingkat keragaman individu yang rendah karena individu yang dihasilkan akan memiliki tingkat kesamaan yang tinggi dengan induk. Sedangkan pada reproduksi seksual tingkat keragamannya tinggi karena merupakan proses penggabungan dua genetika dari dua jenis kelamin dan/atau dua individu.