Daftar isi
Perusahaan yang menerbitkan saham blue-chip sangat dihargai di pasar bursa dan cenderung memiliki catatan keuangan dan kredibilitas yang stabil.
Selain reputasi mereka, fakta bahwa perusahaan semacam itu memberikan pembayaran dividen yang menarik dapat dikreditkan untuk semakin populernya saham tersebut. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan blue-chip, individu harus membekali diri sendiri dengan beberapa pengetahua penting tentang saham tersebut.
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan blue-chip, yaitu perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar disebut sebagai perusahaan blue-chip.
Perusahaan yang menerbitkan saham ini sudah mapan dan menikmati reputasi pasar yang bagus; oleh karena itu, saham yang dikeluarkan oleh mereka sangat dihargai di pasar.
Individu dapat berinvestasi dalam saham Blue-chip di Indonesia baik secara langsung atau melalui Reksa Dana.
Di BEI, sebagian investor menganggap saham-saham unggulan adalah saham-saham yang menjadi komponen Indeks LQ45 (indeks yang merepresentasikan pergerakan saham-saham paling likuid di pasar, dan jumlah sahamnya empat puluh lima). Namun faktanya, sebagian besar saham LQ45 adalah blue chips, namun tidak semuanya. Karena suatu saham dapat dikatakan sebagai blue chip jika memenuhi kriteria di atas, dan bukan hanya karena likuid.
Dan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya, berikut rincian kriterianya:
Saham blue chip, biasanya telah dikelompokkan dalam sebuah indeks saham, misalnya saja seperti saham yang masuk dalam indeks Dow Jones Industrial Average, Standard & Poor’s (S&P) 5000, serta Nasdaq-100 untuk bursa saham Amerika Serikat. Sementara, di bursa saham Kanada, terdapat indeks TSX-60, serta ada indeks FTSE di nggris. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip berada pada daftar indeks LQ45.
Sementara itu, berikut adalah rincian daftar saham LQ45 periode Agustus 2021-Januari 2022:
KEUNTUNGAN
KEKURANGAN
Saham blue chip sebenarnya tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Sebagian besar perusahaan blue chip berada pada fase pertumbuhan yang stabil dan matang. Oleh karena itu pertumbuhan masa depan mereka tidak secepat itu.
Apalagi harga saham blue chip sangat tinggi karena dimiliki oleh perusahaan besar. Juga tidak ada perusahaan yang akan terus berada di posisi utama selama-lamanya. Ada kemungkinan perusahaan blue chip kehilangan kepemimpinannya di pasar seperti Reliance Communication, Nokia, dll.
1. Kriteria Pasar
Kriteria pasar yang dimiliki antara saham-saham LQ45 dan blue chip memiliki kesamaan. Meskipun tak semua saham di indeks LQ45 disebut sebagai saham blue chip sebagai saham blue chip memiliki kriteria yaitu saham yang menjadi market leader atau pemimpin pasar di setiap sektornya.
2. Jangka Waktu Emiten
Perbedaan saham blue chip dengan saham di indeks LQ45 yaitu saham blue chip relatif lebih lama berada di pasar modal dibandingkan dengan saham di LQ45. Sejumlah saham di indeks LQ45 biasanya telah mengalami peningkatan laba dan perkembangan yang signifikan.
3. Rasio Utang dan Aset yang Stabil
Berbeda dengan LQ45, saham blue chip memiliki rasio utang dan aset yang lebih stabil. Tentunya, hal tersebut penting diperhatikan oleh invetor karena sebanding dengan risiko yang nantinya akan diterima investor. Saham blue chip juga dapat dikatakan sebagai saham yang konsisten membagikan dividen kepada investor dan memiliki kinerja yang solid.
Saham blue chip terkenal dengan perusahaan berkekuatan produktif yang handal dan bertumbuh dari waktu ke waktu.
Berikut ini adalah karakteristik umum dari blue chips:
Saham blue chip bisa menjadi salah satu investasi terbaik di pasar karena memberikan pembayaran dividen yang konsisten dan pengembalian harga jangka panjang. Sementara banyak yang menganggap blue chips membosankan dan ketinggalan zaman, saham-saham ini secara konsisten menunjukkan pertumbuhan dan keuntungan.
Dow Jones Industrial Average memberikan daftar tiga puluh perusahaan blue chip paling bergengsi di seluruh dunia. Editor Wall Street Journal menganalisis dan memilih daftar blue chips untuk Dow Jones. Daftar ini jarang berubah karena stabilitas saham blue chip.