Kita semua tahu, bahwa pohon memiliki banyak sekali manfaat. Terlebih lagi dengan kondisi bumi yang semakin lama semakin tidak baik. Pohon sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan mengenai bumi. Sayangnya, saat ini sudah banyak pohon yang ditebang karena pembangunan sebuah mall atau bangunan perkantoran. Pohon-pohon di dunia termasuk Indonesia semakin menipis. Hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita yang dulunya rimbun dengan pohon, sekarang sudah jarang atau bahkan tak ada.
Mengetahui fakta ini, tentu saja membuat sebagian orang merasa prihatin. Oleh karena itu, kerap diadakan kegiatan menanam 1000 pohon. Kegiatan ini tak lain dan tak bukan untuk membiarkan pohon tetap hidup di bumi ini. Kegiatan positif ini harus terus digalakkan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah. Dalam hal ini, saat pemerintahan presiden SBY sudah dilakukan upaya untuk mendukung peningkatan penanaman pohon.
Saat pemerintah SBY, telah ditetapkan hari menanam pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November. Setiap tanggal ini akan diadakan aksi menanam pohon secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Lalu, bagaimana sejarah dan awal mula dari hari menanam pohon sedunia ini? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa hari menanam pohon Indonesia itu jatuh pada tanggal 28 November dan diresmikan pada masa pemerintahan presiden SBY. Peringatan hari menanam pohon Indonesia ditetapkan atas keputusan presiden (Keppres) No 24 tahun 2008 yang telah ditandatangani oleh presiden SBY. Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa perencanaan aksi penanaman serentak Indonesia dan pekan pemeliharaan pohon di desa Cibadak, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor pada tanggal 28 November 2008.
Aksi penanaman serentak ini menjadi awal dimulainya dari kegiatan menanam yang sudah da selama bulan Desember 2007 sebagai Bulan Menanam Nasional. Kegiatan penanaman tersebut menjadi momentum strategis Banga Indonesia dalam rangka mengatasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang dapat berakibat pada penurunan produktivitas alam serta kelestarian lingkungan.
Secara lebih rinci pembahasan mengenai hari menanam pohon Indonesia disebutkan dalam Keppres No 24 tahun 2008 huruf b. Adapun bunyi dari pasalnya adalah “bahwa dalam upaya berkesinambungan kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada huruf a dan upaya memasyarakatkan gerakan tanam dan pelihara pohon secara nasional sebagai sikap hidup budaya bangsa, perlu menetapkan tanggal 28 November sebagai hari Menanam Pohon Indonesia dengan Keputusan Presiden.
Selama tahun 2013 Kementrian Kehutanan serta pemerintah telah menanam sebanyak 1,8 miliar pohon di Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan di bandingkan tahun sebelumnya yang hanya berhasil menanam pohon sebanyak 1,6 miliar pohon. Adapun jenis pohon yang ditanam itu beragam. Seperti bibit pohon buni, sukun, durian, rambutan damar, nyawai, kokolecean, mahoni, manglid, pulai suren, salam hingga Puspa. Selama presiden SBY menjabat sudah banyak pohon yang ditanam salah satunya ini bibit nyamplung. Bibit nyamplung atau Calophyllum inophyllum disebut-sebut sebagai obat gosok yang dapat mengatasi HIV/AIDS dan juga bisa sebagai bahan biodiesel.
Aksi penanaman pohon ini tentu saja merupakan kegiatan baik yang harus terus dilakukan. Selain karena krisis kelangkaan pohon, urgensi penanaman pohon ini disebabkan karena krisis atau dampak buruk dari kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan saat ini amat terasa dampaknya bagi kita. Seperti cuaca yang tidak menentu, banyak sekali bencana dan lainnya.
Hal ini salah satunya disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia sendiri yang bertanggung jawab menanggung akibatnya dan mencari solusi. Pohon memiliki salah satu manfaat yakni untuk meredam perubahan iklim dunia. Selain itu, pohon juga dapat mengurangi lubang dari lapisan ozon yang semakin menipis. Lapisan ozon sangat penting bagi manusia. Makanya, jika lapisan ozon semakin menipis akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Dengan adanya pohon dapat memangkas sinar ultraviolet matahari yang sangat berbahaya.
Tidak hanya itu, pohon juga bisa mengatasi banjir. Hal ini karena pohon dapat menyimpan atau menampung air dalam jumlah besar. Jika semakin banyak kita menanam pohon, maka kecil kemungkinannya untuk terjadi bencana banjir. Pohon juga bisa menjadi sumber oksigen bagi manusia. Oksigen sangat penting bagi manusia untuk bernafas. Kita tahu sendiri saat pandemi kemarin, tabung oksigen sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya oksigen bagi manusia.
Hari menanam pohon tidak hanya dirayakan oleh Indonesia saja melainkan dunia. Hari menanam pohon dunia diperingati setiap tanggal 21 November. Peringatan hari Menanam Pohon Sedunia ini memiliki tujuan untuk mengampanyekan gerakan menanam pohon dalam rangka mencegah dampak dari kerusakan alam serta perubahan iklim. Peringatan hari pohon sedunia ini dicetuskan oleh Julian Sterling Morton pada tahun 1872. Ia merupakan seorang pecinta alam yang berasal dari Amerika Serikat. Dia memiliki semangat yang tinggi untuk mengampanyekan gerakan menanam pohon. Maka dari itu, ia melakukan inisiasi hari menanam pohon sedunia.
Penetapan hari menanam pohon merupakan langkah awal sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Tentunya penetapan ini harus diikuti dengan melakukan beberapa kegiatan positif yang dapat membuat orang tertarik untuk menanam pohon. Selain melakukan aksi penanaman pohon secara masal, seharusnya perayaan hari menanam pohon dilakukan dengan mengadakan edukasi mengenai pohon. Sebab, masih banyak orang yang tidak paham akan pentingnya keberadaan pohon di dunia.
Pentingnya edukasi mengenai pohon sama dengan pentingnya menanam pohon. Edukasi mengenai pohon itu sangat penting karena untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan pohon di dunia. Masih banyak orang yang mengabaikan keberadaan pohon. Masih banyak orang yang dengan sengaja menebang pohon tanpa memikirkan dampak yang akan menimpa selanjutnya. Padahal, mereka sendiri telah merasakan manfaat dari adanya pohon. Tetapi, sayangnya kesadaran ini masih belum terbangun di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai hal ini.
Pemberian edukasi mengenai pohon tidak hanya sebatas pada apa itu pohon dan manfaatnya melainkan juga pada bagaimana cara menanam pohon yang baik dan merawat nya. Masih banyak orang yang tak memiliki pemahaman cara menanam pohon yang baik. Jangan sampai karena kita mengejar banyaknya jumlah pohon yang ditanam, tapi kita mengabaikan hal-hal penting tersebut. Sebab, akan sia-sia jika kita menanam pohon dengan sembarangan. Terkait merawat pohon juga masih banyak yang keliru. Mereka terkadang menanam pohon lalu dibiarkan begitu saja. Alhasil, pohon yang ditanam semakin tumbuh besar dan mengganggu jalan. Tentunya hal ini tidak sejalan dengan tujuan dari aksi penanaman pohon ini. Maka dari itu, sangat penting untuk mengedukasi bagaimana cara merawat pohon yang baik.
Itulah pembahasan mengenai hari menanam pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 November. Tidak hanya di Indonesia saja loh, ternyata hari Menanam Pohon Sedunia pun ada. Hari menanam pohon sedunia jatuh pada tanggal 21 November atau satu Minggu sebelum hari menanam pohon Indonesia. Pohon memiliki banyak manfaat salah satunya untuk mengatasi dampak dari kerusakan lingkungan seperti menipisnya ozon. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita menanam pohon.
Hari menanam pohon Indonesia itu ada sejak masa pemerintahan SBY. Aksi penanaman pohon ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Semoga dengan adanya aksi kebaikan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk sadar akan lingkungan. Namun, aksi ini harus diikuti dengan adanya edukasi akan pentingnya menanam dan merawat pohon. Sebab, masih banyak orang yang belum paham akan pentingnya pohon dalam kehidupan.