Ekonomi

Sejarah Perkembangan Uang yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uang merupakan komponen terpenting dalam sebuah transaksi. Transaksi akan dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, apabila telah dilakukan pembayaran. Dan uang adalah media pembayaran itu.

Pada zaman dulu, masyarakat sejatinya belum mengenal uang sama sekali. Hal tersebut didukung dengan adanya pemenuhan kebutuhan sendiri yang dilakukan dengan bercocok tanam. Semua kebutuhan yang diperlukan untuk keperluan hidup seakan dapat terpenuhi sendiri tanpa harus membelinya.

Namun, semakin berkembanganya kebutuhan lainnya, manusia disadarkan bahwa semua tidak bisa hanya dengan diproduksi sendirian. Kita masih membutuhkan barang lainnya yang hanya dapat diproduksi oleh orang tertentu saja. Dimana pengetahuan mengenai berbagai teknik produksi masing dikuasai oleh orang orang terpelajar.

Untuk melakukan proses jual beli tersebut, mereka berupaya untuk mencari media. Media itu nantinya akan dijadikan sebagai alat tukar dalam proses transaksi. Sehingga ditemukanlah proses barter pada saat itu. Untuk pertama kalinya para manusia melakukan proses transaksi ekonomi dengan menggunakan sistem barter ini.

Barter merupakan proses ekonomi yang dilakukan dengan menukarkan barang produksi kita dengan barang produksi milik orang lain. Dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kita. Sejak ditemukannya, proses ini menimbulkan banyak sekali keutungan bagi manusia. Namun, lama kelamaan manusia menemukan beberapa kesulitan dalam proses barter ini.

Dimana hanya satu pihak saja yang menginginkan barter itu, sedangkan pihak yang dikehendaki tidak ingin menukarkan barangnya. Selain itu, barang yang saling ditukarkan juga tidak memiliki nilai yang sama. Seringkali terjadi ketimpangan harga.

Dengan dilatarbelakangi kesulitan kesulitan itu, mulai tercetuslah pemikiran untuk menciptakan sebuah alat tukar yang lebih efektif. Benda benda yang pertama kali ditetapkan sebagai alat tukar itu adalah benda yang sifatnya dapat diterima oleh umum. Dan tentunya memiliki nilai yang tinggi. Benda yang digunakan sebagai alat tukar saat itu adalah garam.

Yang mana dijadikan sebagai alat pembayaran upah oleh orang orang Romawi. Setelah itu, mulai berkembanglah alat pertukaran lainnya seperti logam. Yang mana saat itu logam dipilih sebagai alat pertukaran yang lebih efektif daripada sebelumnya. Logam memiliki karakteristik yang dianggap lebih tahan lama dan juga tidak mudah hancur.

Namun, jenis logam yang digunakan sebagai alat pertukaran ini bukan sembarang jenis logam. Melainkan telah ditentukan sebelumnya, logam yang digunakan adalah jensi emas dan juga perak.

Uang logam emas dan perak ini disebut dengan uang penuh. Uang penuh merupakan uang yang memiliki nilai yang sama dengan nominal yang tercantum.

Sejalan dengan berbagai perkembangan yang ada, mulai timbul sebuah permasalahan dari alat pertukaran ini. Permasalahan tersebut berkaitan dengan ketersediaam logam mulia sebagai alat tukar yang mulai menipis. Sehingga timbulah pemikiran bahwa kita tidak bisa selamanya menggunakan uang logam.

Oleh karena itu, untuk proses transaksi yang bernilai cukup besar, diputuskan untuk menggunakan uang kertas. Namun, saat itu uang kertas yang beredar masih merupakan bukti kepemilikan logam emas dan perak.