Daftar isi
Di dalam cabang olahraga senam terdapat 3 kategori senam yang dilombakan, yaitu senam artistik, senam ritmik dan senam trampolin. Senam Trampolin merupakan cabang yang terhitung baru di dalan cabang olahraga senam.
Senam Trampolin menggunakan alat bernama trampolin dan membutuhkan gerakan tubuh melompat dan gerakan akrobatik saat melakukannya. Mungkin kita sudah sering melihat trampolin di arena permainan anak, namun ternyata senam trampolin membutuhkan skill yang terlatih untuk menciptakan gerakan-gerakan yang benar.
Senam Trampolin memiliki sejarah panjang, pada mulanya trampolin digunakan orang agar dapat melompat tinggi namun tetap aman ketika mendarat di tanah. Gerakan akrobatik menggunakan trampolin ini juga digunakan di pertunjukkan sirkus, biasanya pemain sirkus melompat sambil melakukan berbagai gerakan.
Di tahun 1936, pesenam dari Amerika bernamaGoerge Nissen mengembangkan gerakan bermain trampolin. Perlombaan trampolin pertama kali diadakan di Amerika pada tahun 1947, namun perlombaan tersebut tidak resmi.
Di tahun 1954 kompetisi resmi perlombaan trampolin digelar di Amerika, disusul di tahun 1955 senam trampolin resmi menjadi cabang olahraga di dalam Pan American Games. Sedangkan di Eropa, kejuaraan trampolin internasional pertama kali diadakan di Jerman Barat pada tahun 1962.
Kejuaraan dunia yang pertama diadakan di Inggris pada tahun 1964, sekaligus dibentuknya organisasi Asosiasi Trampolin Internasional. Senam Trampolin baru dapat diikutkan sebagai cabang olahraga pada Olimpiade di tahun 2000.
Senam trampolin adalah cabang senam yang melibatkan gerakan akrobatik yang dilakukan di atas trampolin. Di dalam kompetisi senam trampolin, atlet senam harus melakukan gerakan akrobatik dengan melompat dan memantul di atas trampolin.
Senam trampolin menggunakan alat yang membuat pesenam dapat melompat tinggi, alat tersebut terbuat dari kain khusus yang diikat kencang dan elastis. Alat untuk senam trampolin ada juga yang menggunakan pegas-pegas yang melingkar agar mudah memantulkan orang.
Ada beberapa teknik yang perlu dilatih untuk melakukan senam trampolin, antara lain:
Gerakan ini diawali dengan posisi berdiri tegak dengan kedua tangan di samping badan, kemudian lutut ditekuk sebagai awalan melompat sambil mengangkat tangan di atas kepala.
Pelvic floor jumps membutuhkan exercise ball atau balok yang diletakkan di antara kedua lutut. Sambil mengapit dan menekan excercise ball atau balok berada di kedua paha bagian dalam, pesenam melompat dengan fokus kekuatan pada otot panggul.
Gerakan melompat ini dilakukan sambil mengangkat kedua lutut hingga ke dada, dan mendarat dengan lompatan biasa. Gerakan ini dilakukan secara berulang untuk melatih kelenturan.
Gerakan squat jumps diawali dengan posisi berdiri kemudian melompat, buka kedua tangan dengan lebar melebihi pinggang. Ketika mendarat, posisi tubuh diatur agar mendarat dalam posisi squat, atau posisi kedua lutut menekuk dan paha sejajar dengan lantai.
Gerakan ini diawali dengan gerakan berlari kecil di tempat, kemudian menekuk kedua lutut dan diakhiri dengan lompatan dengan menendang kedua pantat dari belakang.
Twist adalah gerakan yang diawali dengan berdiri tegak, kedua tangan diletakkan di samping tubuh dan berisap melakukan lompatan sambil memutar kedua kaki ke arah kiri diikuti memutar tubuh ke arah kanan.
Gerakan ini adalah gerakan melompat dengan posisi kedua kaki ke depan dan kedua tangan diarahkan ke depan untuk menyentuh kedua kaki.
Gerakan ini membebankan berat tubuh ke salah satu kaki dengan mengangkat kaki yang lain, gerakan ini dilakukan secara bergantian mengangkat kaki kanan dan kaki kiri.
Vertical jumps adalah gerakan melompat menggunakan kedua kaki dalam posisi tetap rapat dan kedua tangan diangkat ke atas kepala.
Sama seperti jenis olahraga yang lain, senam trampolin juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya seorang atlet senam trampolin yang dapat melakukan senam ini, senam trampolin juga bisa dilakukan orang awam bahkan anak-anak. Namun gerakan yang dilakukan tentu lebih sederhana dibandingkan atlet senam trampolin. Berikut beberapa manfaat senam trampolin.
Gerakan dan tekanan yang dilakukan pada senam trampolin memberikan gaya yang disalurkan merata ke kaki, punggung hingga kepala secara bersamaan.
Senam trampolin membuat seluruh bagian tubuh melakukan koordinasi, sehingga gerakan yang dilakukan memerlukan keseimbangan. Hal ini baik bagi tubuh sehingga lebih waspada dan dapat mengurangi risiko jatuh atau cedera.
Senam trampolin adalah olahraga cardio yang lebih ringan dibandingan dengan lari, dengan melakukan senam trampolin maka juga dapat melatih otot pada jantung.
Gerakan memantulkan tubuh mampu melemaskan otot-otot, gerakan ini turut melepaskan endorfin di dalam tubuh sehingga membantu seseorang untuk lebih rileks.