Daftar isi
Pernahkah melihat pameran lukisan atau hiasan-hiasan dinding di ruang tamu?
Meski hanya berupa lukisan yang dipajang untuk mempercantik suatu ruangan, namun bisa jadi harga lukisan tersebut sangatlah tinggi.
Ini dikarenakan hiasan tersebut membutuhkan suatu ketrampilan berupa seni lukis.
Dalam sejarah seni lukis, terdapat beberapa jaman yang mempengaruhi perkembangannya, antara lain:
Kebanyakan pada jaman ini, manusia prasejarah melukis untuk menceritakan kisah-kisah yang terjadi pada kehidupan mereka.
Di jaman klasik, seni lukis mulai dipengaruhi ilmu pengetahuan.
Seni lukis pada jaman klasik digunakan sebagai bentuk komunikasi yang lebih intens ketimbang menggunakan kata-kata.
Di jaman pertengahan, agama mulai masuk dan mempengaruhi perkembangan seni lukis.
Sehingga lukisan pada jaman pertengahan lebih cenderung menggunakan simbol dan bukan menceritakan tentang kehidupan manusia secara nyata.
Pada jaman Renaissance banyak lahir ilmuwan-ilmuwan dan juga seniman-seniman yang menciptakan hasil karya yang terkenal hingga saat ini.
Pada jaman ini seniman seniman mulai bergerak untuk menciptakan hasil karya yang lebih tinggi dari seni lukis karena dianggap memiliki keterampilan yang sama seperti buatan mesin.
Masuknya seni lukis di Indonesia adalah ketika jaman penjajahan yang dibawa oleh bangsa Eropa.
Lukisan-lukisan yang dibuat oleh seniman Indonesia pada jaman itu adalah tentang keindahan alam di Indonesia.
Seiring berubahnya jaman, kini seniman-seniman Indonesia mulai mengembangkan ketrampilannya dalam seni lukis dengan berbagai aliran.
Pengertian seni lukis terbagi menjadi tiga sudut pandang diantaranya:
Pengertian Seni Lukis Secara Umum
Secara umum seni lukis dapat diartikan sebagai cabang dari seni rupa berupa ketrampilan yang menggunakan alat untuk di sapukan dengan warna-warna pada media lukis.
Media lukis ini bisa berupa kanvas, kertas, papan, dll.
Pengertian Seni Lukis Menurut KBBI
Bila diartikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni lukis dapat dipisah menjadi 2 kata.
Kata seni dalam KBBI dapat berarti menciptakan sesuatu yang memiliki nilai dan kualitas tinggi dari segi kehalusan dan keindahannya.
Sedangkan kata lukis dalam KBBI dapat berarti menciptakan suatu gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan atau alat lukis lainnya baik dengan menggunakan warna ataupun tidak.
Sehingga apabila 2 kata ini digabung menurut KBBI maka dapat berarti menciptakan suatu gambar dengan alat lukis baik dengan warna ataupun tidak dengan nilai dan kualitas keindahan yang tinggi.
Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian seni lukis menurut beberapa ahli diantaranya:
Beberapa fungsi seni lukis adalah sebagai berikut:
Ada 2 unsur yang membentuk seni lukis, diantaranya:
1. Unsur Visual
Unsur visual adalah unsur dalam seni lukis yang dapat dilihat oleh mata.
Berikut ini adalah 5 unsur visual dalam seni lukis:
Titik adalah unsur dalam seni lukis yang paling dasar.
Dengan adanya titik kita dapat membuat goresan-goresan lainnya dalam seni lukis.
Garis merupakan unsur dalam seni lukis yang terbentuk dari dua titik yang memiliki jarak dan saling berhubungan.
Bidang adalah gabungan dari unsur garis dan unsur titik yang membentuk suatu objek 2 dimensi.
Berbeda dengan bidang ruang merupakan objek 3 atau 4 dimensi yang terkesan hidup dan nyata pada lukisan.
Warna pada lukisan akan memberikan kesan yang lembut atau lebih tegas dan membuatnya lebih hidup.
Warna dibedakan menjadi warna primer, sekunder, tersier, dan warna balance atau kontras seperti warna hitam dan putih.
2. Unsur Non Visual
Unsur non visual dalam seni lukis adalah unsur yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Berikut ini adalah 5 unsur non visual:
Imajinasi merupakan bayangan yang ada dalam pikiran seorang seniman ketika akan menciptakan sebuah karya.
Sudut pandang merupakan penglihatan seorang seniman dalam menciptakan suatu karya yang dilihat dari sisi mana dia berada.
Ketika menciptakan suatu karya yang sama tentu saja akan berbeda sudut pandangnya dari seniman satu dengan seniman lainnya.
Konsep merupakan dasar dimana seorang seniman akan menciptakan suatu karya.
Tanpa adanya konsep hasil karya suatu seniman akan melebar kemana-mana.
Rasa atau sikap akan sangat dibutuhkan oleh seorang seniman untuk melahirkan nilai-nilai keindahan yang ada pada hasil karyanya.
Pengalaman sama halnya dengan sudut pandang.
Dimana seniman satu dengan yang lainnya akan berbeda hasil karya karena dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki masing-masing.
Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam pembuatan seni lukis:
Kuas digunakan untuk membuat sapuan gambar pada lukisan.
Alat yang digunakan untuk membersihkan kuas dari cat.
Tempat untuk meletakkan cat lukis.
Alat yang digunakan untuk meratakan cat minyak atau membuat efek tulisan pada lukisan.
Alat yang digunakan untuk menyangga media lukis.
Cairan yang terdiri dari warna-warna yang digunakan untuk melukis.
Ada berbagai macam cat diantaranya cat air, cat minyak, cat akrilik, cat tekstil, dan lain sebagainya.
Tempat untuk menyapukan warna-warna agar terbentuk suatu gambar yang indah.
Ada beberapa teknik dalam seni lukis diantaranya:
Teknik yang menggunakan cat air dan sapuan kuas yang tipis agar terlihat transparan.
Teknik yang menggunakan konsistensi kental dari cat air, minyak, atau akrilik dengan goresan yang tebal.
Teknik yang menggunakan cara dengan menyemprotkan cat.
Teknik melukis dengan cara membuat titik-titik dengan gradasi warna yang berbeda.
Teknik melukis dengan mencampurkan cat dan kuning telur sebagai perekat.
Teknik melukis dengan menggunakan cat minyak.
Teknik ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknik basah, teknik kering, dan campuran antara basah dan kering.
Berikut ini adalah macam-macam aliran dalam seni lukis:
Aliran seni lukis yang lukisannya menyerupai bentuk alam bawah sadar.
Aliran yang lukisannya berupa fiksi, dongeng, cerita rakyat, fiksi ilmiah, dan fantasi/khayalan.
Aliran yang lukisannya berbentuk abstrak terhadap geometri atau balok-balok.
Aliran yang lukisannya menggambarkan tentang keindahan dan kenangan yang manis.
Aliran seni lukis yang dilakukan dengan cara meditasi terlebih dahulu.
Aliran seni lukis dengan menggunakan bahan-bahan hasil temuan atau bahan-bahan bekas.
Aliran seni lukis yang menggambarkan kenyataan dan digabungkan dengan sisi emosional.
Aliran yang membebaskan senimannya sehingga kebanyakan lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Aliran seni lukis yang mengandalkan titik-titik untuk buat hasil karya yang indah.
Aliran seni lukis yang berkaitan dengan kejiwaan dan emosional seniman yang membuatnya.
Aliran seni lukis yang menampilkan hasil alami dan nyata dengan penambahan sedikit agar lebih baik.
Ada beberapa contoh seni lukis dari berbagai aliran diantaranya sebagai berikut:
Lukisan ini merupakan seni lukis aliran kubisme dan surealisme yang dibuat oleh Pablo Picasso tahun 1937 menggunakan minyak pada kanvas.
Lukisan ini menggambarkan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia dan binatang karena kekacauan dan kekerasan.
Lukisan ini merupakan seni lukis aliran ekspresionisme yang dibuat oleh Edvard Munch tahun 1893.
Judul asli lukisan ini menggunakan bahasa Jerman yaitu Der Schrei der Natur yang artinya jeritan alam.
Lukisan pada jaman Renaissance ini merupakan seni lukis aliran realisme yang dibuat oleh Leonardo da Vinci tahun 1503.
Lukisan ini menggunakan minyak dan menggambarkan seorang wanita kata dengan ekspresi misterius menghadap kepada para pengunjung.