Daftar isi
Pada proses pembelahan sel secara mitosis, terjadi beberapa peningkatan aktivitas kimiawi, salah satunya adalah replikasi sentriol. Apakah yang dimaksud dengan sentriol?
Apa itu Sentriol?
Sentriol adalah organel sel yang berupa sepasang badan berbentuk silindris dan merupakan satu kesatuan dari sentromer. Masing-masing sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin.
Adapun menurut Peter H. Raven dan George B. Johnson dalam bukunya bertajuk Biology, sentriol diartikan sebagai sebuah organel sitoplasma yang terletak di luar membran inti serta memiliki kesamaan struktur dengan tubuh basal.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa biasanya sentriol ditemukan pada sel hewan dan sel berflagela lainnya, dan berperan dalam membagi serta mengatur benang-benang spindel selama proses meiosis dan mitosis.
Sejarah Sentriol
Dari berbagai literatur disebutkan bahwa keberadaan sentrosom dan sentriol ditemukan pertama kali oleh ahli biologi berkebangsaan Jerman bernama Theodor Heinrich Boveri pada tahun 1888 hasil dari pengamatannya tentang sel.
Melalui pengamatannya terhadap proses fertilisasi Ascaris, ia berpendapat bahwa terdapat kontribusi yang sama antara sperma dan sel telur dalam proses fertilisasi Ascaris.
Ia juga menemukan dan memberi nama sebuah struktur atau organel sel yang sangat penting dalam proses pembelahan sel yaitu sentrosom.
Selain itu, ia juga menggambarkan adanya persamaan dan pengurangan pembelahan sel ketika telur terbentuk. Ia juga mencatat untuk pertama kalinya perilaku tetrad.
Dalam tulisan keduanya tentang sel, ia juga menggambarkan dan mengembangkan tentang sifat-sifat individual kromosom.
Berbagai temuan ini sekaligus mengkonfirmasi temuan sebelumnya, merepresentasikan salah satu dasar genetika dan menyediakan dasar untuk memahami proses embirologis dan morfologis.
Ciri-ciri Sentriol
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sentriol memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
- Terletak di luar membran inti
- Terdiri dari sebaris silinder yang masing-masing berjumlah sembilan mikrotubul.
- Sentriol memiliki diameter 0,15 µm- 0,7 µm.
- Tidak memiliki membran, DNA, dan RNA
- Memiliki kesamaan struktur dengan tubuh basal yang terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan flagela.
- Ditemukan pada sel hewan dan sel berflagela lainnya
- Berperan dalam proses pembelahan sel terutama pada tahap profase
- Dalam proses pembelahan sel, sentriol bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan.
Fungsi Sentriol
Sentriol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel, silia, dan flagel antara lain sebagai berikut.
- Membentuk benang spindel sebagai bagian dari proses pembelahan sel.
- Membentuk rangka sel (mikrotubul dan mikrofilamen)
- Menyediakan bantuan struktural untuk sel inti
- Sebagai tempat pembentukan silia atau badan basal
- Membentuk benang spindel untuk memisahkan kromososm.
Struktur Sentriol
Sentriol merupakan organel sel yang berupa sepasang badan berbentuk seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus.
Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain.
Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom selama pembelahan sel.
Jala yang dinamakan benang spindel ini berlekatan dengan bagian ujung sentriol pada ujung yang lain.
Adapun peran sentriol adalah untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama proses pembelahan sel.
Alat Meneliti Sentriol
Alat untuk meneliti sentriol yang merupakan bagian terkecil dari interior sel adalah mikroskop elektron karena mampu memperbesar bayangan jauh lebih kuat sehingga struktur sel dengan kelengkapan organelnya dapat terlihat dengan jelas.
Perkembangan Sentriol
Telah disebutkan sebelumnya bahwa sentriol berperan dalam proses pembelahan sel – baik mitosis maupun meiosis – terutama pada tahap profase.
Pada tahap ini, sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Di sekitar sentriol terbentuk benang-benang pembelahan atau spindel sehingga menyerupai bentuk bintang yang disebut aster.
Tahap berikutnya, spindel yang menghubungkan kromosom dengan kutub sel melalui sentromer, ada pula yang menghubungkan antarkutub sel.