Daftar isi
Benzena adalah senyawa aromatik yang mempunyai rumus umum C6H6, yaitu :
Ikatan antara karbon adalah ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang seling. Sudut ikatannya masing-masing 120o. Adanya ikatan rangkap pada benzena menunjukkan sifat ketidakjenuhan, artinya benzena masih dapat bereaksi dengan memutus ikatan rangkap tersebut.
Akan tetapi, ketika dilakukan uji bromin karena benzena tidak melunturkan warna rangkap dua karbon-karbon pada benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (resonansi).
Sifat-sifat benzena
Tata nama benzena berdasarkan IUPAC yaitu cincin benzena merupakan induk, sama seperti rantai terpanjang dalam alkana. Gugus-gugus fungsi lain yang terikat pada benzena dianggap sebagai cabang.
Senyawa turunan benzena dengan satu substituen, apabila hanya satu atom H yang diganti dengan satu substituen, penamaannya adalah substituen + benzena. Contohnya: nitrobenzena, metilbenzena, dan hidroksibenzena.
Benzena yang mengikat dua jenis substituen, maka posisi substituen dapat dinyatakan dengan awalan o (orto), m (meta), p (para) atau dengan menggunakan angka.
Urutan prioritas untuk memberikan penamaan pada benzena 2 substituen atau lebih.
COOH>SO3H>CHO>OH>NH3>R>NO2>X (halogen)
Yang menjadi prioritas utama adalah yang menjadi rantai utama atau induk.
Pada benzena tiga substituen atau lebih, aturan o,m,p tidak berlaku lagi. Pada kondisi ini hanya dapat dinyatakan dengan angka. Dengan aturan urutan prioritas penomoran sama dengan prioritas penomoran pada tata nama benzena yang tersubtitusi oleh dua substituen. Contoh :