3 Senyawa Turunan Benzena dan Tata Namanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Benzena adalah senyawa aromatik yang mempunyai rumus umum C6H6, yaitu :

benzena

Ikatan antara karbon adalah ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang seling. Sudut ikatannya masing-masing 120o. Adanya ikatan rangkap pada benzena menunjukkan sifat ketidakjenuhan, artinya benzena masih dapat bereaksi dengan memutus ikatan rangkap tersebut.

Akan tetapi, ketika dilakukan uji bromin karena benzena tidak melunturkan warna rangkap dua karbon-karbon pada benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (resonansi).

Sifat-sifat benzena

  • Sifat fisika
    • dalam wujud cair tidak berwarna
    • memiliki bau yang khas
    • mudah menguap, dan uapnya bersifat toksik dan karsinogenik
    • tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetap larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana
  • Sifat kimia
    • bersifat karsinogenik (racun)
    • merupakan senyawa nonpolar
    • kurang reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
    • lebih mudah reaksi substitusi daripada adisi

Tata nama benzena berdasarkan IUPAC yaitu cincin benzena merupakan induk, sama seperti rantai terpanjang dalam alkana. Gugus-gugus fungsi lain yang terikat pada benzena dianggap sebagai cabang.

Senyawa turunan benzena dengan satu substituen

Senyawa turunan benzena dengan satu substituen, apabila hanya satu atom H yang diganti dengan satu substituen, penamaannya adalah substituen + benzena. Contohnya: nitrobenzena, metilbenzena, dan hidroksibenzena.

Senyawa turunan benzena dengan dua substituen

Benzena yang mengikat dua jenis substituen, maka posisi substituen dapat dinyatakan dengan awalan o (orto), m (meta), p (para) atau dengan menggunakan angka.

Urutan prioritas untuk memberikan penamaan pada benzena 2 substituen atau lebih.

COOH>SO3H>CHO>OH>NH3>R>NO2>X (halogen)

Yang menjadi prioritas utama adalah yang menjadi rantai utama atau induk.

Senyawa turunan benzena dengan lebih dari dua substituen

Pada benzena tiga substituen atau lebih, aturan o,m,p tidak berlaku lagi. Pada kondisi ini hanya dapat dinyatakan dengan angka. Dengan aturan urutan prioritas penomoran sama dengan prioritas penomoran pada tata nama benzena yang tersubtitusi oleh dua substituen. Contoh :

Senyawa turunan benzena dengan lebih dari dua substituen
2,4,6 trinitotoluena
Senyawa turunan benzena dengan lebih dari dua substituen

fbWhatsappTwitterLinkedIn