Ekonomi

Siklus Hidup Produk: Pengertian – Karakteristik dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada realitanya, setiap produk yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari mempunyai siklus hidupnya masing-masing. Jangka waktu yang dimiliki pun tidak sama, ada yang dapat bertahan lama hingga menembus beberapa generasi serta ada juga yang hanya bertahan beberapa periode saja.

Bagi konsumen, mungkin kurang memperhatikan bagaimana siklus hidup produk yang ada disekitarnya, akan tetapi bagi produsen pemahaman mengenai siklus hidup produk sangatlah penting untuk kehidupan bisnisnya terutama dalam hal memproduksi dan memasarkan produk.

Lalu tahukah Anda apa itu sebenarnya siklus hidup produk dan bagaimana tahapan didalamnya? Mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Siklus Hidup Produk

Pengertian Secara Umum

Secara umum, siklus hidup produk merupakan dinamika persaingan kompetitif suatu produk yang meliputi beberapa tahapan mulai dari kemunculan produk pada pasar hingga menghilangnya produk dari pasar serta perlu adanya strategi pemasaran dalam melewati tahapan-tahapan tersebut.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Anderson & Zeithhml (1984) mendefisinikan bahwa siklus hidup produk adalah konsep kehidupan produk yang digunakan untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan yang dimulai dari perkenalan produk kepada konsumen di pasaran hingga terjadinya penurunan produk sampai berakhirnya produk di pasaran.
  • Kothler (1988) mengartikan siklus hidup produk sebagai sebuah upaya demi mengenali perbedaan hierarki sejarah kehidupan penjualan produk tertentu.
  • Tjiptono (1998) menyatakan apabila siklus hidup produk merupakan tabulas dalam menggambarkan sejarah produk sejak dikenalkan kepada konsumen sampai menghilangnya produk tersebut dari peradaban.
  • Siswanto Sutojo & Kleinsteuber (2002) menjelaskan apabila siklus hidup produk adalah salah satu aspek yang berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya atas strategi pemasaran yang telah diterapkan dan bergantung pada manfaat yang dapat diberikan produk kepada konsumen.
  • Canon & Pereault (2008) menjabarkan bahwa siklus hidup produk adalah segala daya yang memperlihatkan grafik dari suatu produk bermula lahirnya ide konsep menciptakan produk lalu diberikan kepada konsumen sampai akhir produk tersebut tidak lagi dimintai oleh konsumen maupun pasaran.

Karakteristik Siklus Hidup Produk

Dalam siklus hidup produk setiap tahapannya mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda. Berikut merupakan karakteristik tahapan siklus hidup produk.

KeteranganTahap Pengenalan (Introduction)Tahap Pertumbuhan (Growth)Tahap Kedewasaan (Maturity)Tahap Kemunduran (Decline)
PenjualanRendahMeningkatKlimaksMenurun
Pengeluaran DanaTinggiSedangRendahRendah
KeuntunganNegatifPositifPositifNegatif
Minat KonsumenSedikitBanyakBanyakSedikit
PersainganKecilBesarSedangKecil
Fokus PemasaranMenciptakan kesadaran konsumen akan produk (product awareness)Memperluas pangsa pasarMempertahankan produk di pasaranMengurangi beban kerugian produk

Teori Siklus Hidup Produk

  • Teori Ekploit The Product Life Cycle

Teori siklus hidup produk ini pertama kali dikemukakan oleh Levitt pada tahun 1965. Dalam teorinya menjelaskan mengenai pemahaman siklus hidup produk sebagai aspek penting bagi kehidupan berbisnis di pasaran.

Sebuah pemahaman yang baik terkait pengelolaan produk yang akan dan telah di pasarkan dapat memberikan keuntungan besar bagi produsen dalam penjualan dan mampu membuat pertahanan produk dari pesaing serta menghilangkan produk lain yang kurang menguntungkan.

Disisi lain, dampak atas kehidupan produk akan membantu manajemen dalam mempertimbangkan serta memutuskan ketentuan dan kebijakan yang tepat.

  • Teori Product Life Cycle (PLC )

Pada tahun 1966, disusul oleh seorang ahli ekonomi asal Amerika Serikat bernama Raymon Vernon pada tahun 1966.

Dalam teorinya menjelaskan bahwa dalam perkembangan produk memerlukan sebuah strategi demi dapat bertahan lama di kehidupan nantinya.

Sementara itu, karena setiap produsen memiliki strategi atau cara unik tersendiri dalam peneraparannya maka setiap produk tentu mempunyai pengalaman siklus hidup di pasaran yang berbeda.

Produk yang telah diterjunkan ke pasaran secara langsung akan mengalami siklus hidup tertentu dengan berbagai tahapan, mulai dari pengenalan diikuti bersama kenaikan penjualan hingga sampai terjadinya penurunan dan hilang dari pasaran.

Tahapan Siklus Hidup Produk

Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahap perkenalan produk merupakan tahap awal dari siklus hidup produk. Tahap ini produk akan mulai memasuki kehidupan di pasaran dengan mengenalkan diri kepada konsumen.

Peluncuran produk dengan menjelaskan manfaat apa saja yang akan didapat oleh konsumen adalah poin utama dalam tahap ini.

Tahap Pertumbuhan (Growth)

Tahap pertumbuhan merupakan tahap dimana produk telah mulai dikenal oleh konsumen. Secara berskala pasaran akan menerima produk dengan baik apabila memang konsumen mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

Serta pada tahap ini pangsa pasar akan mulai terlihat dan menarik perhatian pesaing-pesaing lain.

Tahap Kedewasaan (Maturity)

Tahap kedewasaan merupakan tahap yang akan memperlihatkan produk yang telah dipasaran akan bertahan dengan baik atau akan segera dilupakan.

Pada tahap ini pertumbuhan produk berhenti atau stuck, sehingga memberikan tantangan-tantangan yang lebih besar bagi para produsen.

Tahap Kemunduran (Decline)

Tahap kemunduran merupakan tahap yang akan terjadi apabila pada tahap kedewasaan produk tidak dapat mempertahankan posisinya di mata konsumen.

Sehingga dalam tahap ini produk mengalami penurunan dan sudah tidak diminati oleh konsumen atau dengan kata lain pangsa pasar mengalami penyusutan. Hal tragisnya produk tidak akan ditemukan lagi di pasaran untuk selamanya.

Strategi Pemasaran Siklus Hidup Produk

  • Strategi Pemasaran Tahap Pengenalan (Introduction)
    • Mendorong minat konsumen untuk menggunakan produk.
    • Melakukan promosi besar-besaran.
  • Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan (Growth)
    • Memperluas distribusi produk.
    • Memperkuat merk dagang (branding).
    • Meningkatkan kualitas produk.
  • Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan (Maturity)
    • Melakukan perkembangan dan inovasi pada produk.
    • Mengembangkan pangsa pasar baru.
    • Menaikan harga yang lebih bersaing.
  • Strategi Pemasaran Tahap Kemunduran (Decline)
    • Melakukan promosi kembali.
    • Mempersempit distribusi produk.
    • Menurnkan harga yang lebih ramah bagi konsumen.

Contoh Siklus Hidup Produk di Indonesia

Siklus Hidup Produk Frisian Flag

  • Tahap Perkenalan (Introduction)

Produk Frisian Flag merupakan salah satu produk dalam bidang makanan jenis susu yang berdiri sejak tahun 1870. Frisian Flag lebih dikenal dikalangan konsumen sebagai susu bendera.

  • Tahapan Pertumbuhan (Growth)

Produk Frisian Flag pada tahun 1988 mengembangkan produknya dengan memproduksi susu bubuk pertumbuhan pertama kali dalam sejarah di Indonesia. Hal tersebut tentu semakin memperkuat merk dagang Frisian Flag secara nasional.

  • Tahapan Kedewasan (Maturity)

Produk Frisian Flag pada tahun 2010, mencoba memberi inovasi pada kemasan produknya dengan mengubah menjadi warna yang lebih cerah, dinamis, dan menarik. Serta Frisian Flag juga mulai untuk memperluas pangsa pasarnya dengan merambah pada daerah-daerah bagian Indonesia Timur.

  • Tahapan Kemunduran (Decline)

Produk Frisian Flag dalam menanggulangi terjadinya kemunduran, maka terdapat ketentuan dan kebijakan tertentu agar tidak mengalami beban kerugian yang drastis. Ketentuan dan kebijakan tersebut antara lain bekerja sama dengan sekolah-sekolah daerah untuk melakukan sosialisasi pentingnya nutrisi bagi anak-anak dimasa pertumbuhan dan memberikan kesempatan sekolah atau beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu.

Siklus Hidup Produk Ale-Ale Jeruk

  • Tahap Perkenalan (Introduction)

Produk Ale-Ale Jeruk pertama kali dirilis pada tahun 2007 dengan menggunakan kemasan yang transparan agar konsumen tahu bahwa produk higenis. Konsumen mulai mengenal produk ini karena harga yang ditawarkan terbilang murah.

  • Tahapan Pertumbuhan (Growth)

Produk Ale-Ale Jeruk pada tahun 2008 mengalami peningkatan penjualan yang drastis. Konsumen mulai tertarik dengan produk tersebut, sehingga banyak pesaing yang muncul pada saat itu.

  • Tahapan Kedewasan (Maturity)

Produk Ale-Ale Jeruk pada tahun2009 hingga 2010 mengalami pendewasaan dalam perkembangan produknya. Pada 2 tahun tersebut Ale-Ale Jeruk memberikan inovasi pada prduknya dengan memperbaiki kemasan menjadi lebih menarik dan memberi variasi rasa baru seperti rasa apel fuji da rasa strawberi.

  • Tahapan Kemunduran (Decline)

Pada pertengahan tahun 2011, produk Ale-Ale Jeruk mulai mengalami penurunan akibat peluncuran rasa baru yaitu apel fuji dan strawberi. Ternyata konsumen lebih menyukai atau berminat dengan varian rasa baru tersebut, sehingga membuat produsen kehilangan fokus dan alih-alih tidak meningkatkan kualitasnya namun malah hanya memproduksi sesuai permintaan saja. Hal tersebut yang membuat Ale-Ale Jeruk sudah jarang ditemukan di pasaran, begitu pula dengan varian rasa lainnya.