Setelah membahas mengenai simetri sumbu, maka berikut akan dibahas apa itu simetri putar, cara menentukannya, dan disertai contoh soal.
Ialah jumlah simetri putar yang merupakan jumlah kemungkinan suatu bangun dapat diputar, sehingga tepat mengenai bingkainya.
Contoh:
Simetri Putar indentik dengan lingkaran , karena setiap menghitung berapa banyak simetri putar yang di lakukan awal titik pusat akan bertemu dengan titik pusat awal lagi.
Putaran I = A==>B, B==>C, C==>D, D==>A, atau
Putaran II = A==>C, C==>D, D==>B, B==>A, atau
Putaran III = A==>D, B==>C, C==B, D==>A, atau
Putaran IV = A==>A, B==>B, C==>, D==>D
Titik pusat dimulai dari A, maka berakhir di Titik A, jika titik pusat di mulai dari B, maka berakhir di titik B, begitu seterusnya.
1. Perhatikan gambar!
Ada dua segitiga sama sisi diletakkan secara berhimpit. Segitiga pertama diberi nama ABC dan segitiga kedua diberi nama PQR. Jika segitiga ABC diputar 180° berlawanan arah jarum jam dan segitiga kedua diputar 180° searah jarum jam, maka gambar yang menunjukkan hasil perputaran tersebut adalah . . . .
A.
B.
C.
D.
Pembahasan:
Jawaban C.
Ketika segitiga ABC diputar 180o maka sudut A akan berpindah tempat di sudut Q, dan sudut Q pada segitiga PQR berada di posisi sudut A awal.
2. Perhatikan bangun datar berikut!
Banyaknya simetri putar pada gambar di atas adalah….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Jawab:
Jawaban B
karna hanya ada 2 titik yang jika diputar, akan berimpit dengan titik di seberangnya.