PPKN

Sistem Bikameral: Pengertian – Bentuk dan Negara yang Menerapkannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Suatu pemerintahan tidak akan dapat berjalan apabila kinerja dari semua lembanganya tidak terstruktur dengan baik. Para lembaga negara serta aparatur sipilnya memiliki peranan penting dalam proses berjalannya sistem pemerintahan ini. Setiap lembaga tentunya telah diberikan fungsi serta kewenangan yang dipergunakan untuk menata keberlangsungan dari pemerintahan.

Tidak hanya sampai disitu, agar semua peranan lembaga dapat berjalan secara seimbang, diperlukan cheks and balance antar lembaga berserta denga fungsinya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa peranan serta tugas yang dijalankan telah bersesuaian dengan ketentuan dan aturan yang ada. Untuk dapat menunjang, mekanisme pemerintahan yang seperti itu, diterapkan sistem bikameral.

Sistem ini juga seringkali disebut dengan sistem dua kamar. Tentunya kalian sudah tidak asing dengan istilah bikameral ini bukan? Lalu, apasih pengertian keseluruhan dari sistem bikameral ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai sistem bikameral.

Pengertian Sistem Bikameral

Pelaksanaan dari sistem bikameral atau dua kamar ini tentunya sangat berkebalikan dengan pelaksanaan sistem satu kamar. Dalam sistem bikameral ini sistem parlemen yang ada dibagi menjadi dua kamar, yang pertama terdiri atas Majelis Tinggi, sedangkan yang kedua terdiri atas Majelis rendah.

Kedua majelis tersebut tetap memiliki peranannya masing masing. Yang mana setiap peranan yang dilakukan mewakili kepentingan dari beberapa kelompok tertentu.

Bentuk Sistem Bikameral

Adapun dua bentuk dari penerapan sistem bikameral yang telah banyak berlangsung di dunia. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai dua bentuk penerapan dari sistem bikameral.

Sistem Bikameral Federalisme

Mekanisme pelaksanaan sistem bikameral dengan menggunakan prinsipfederalisme ini, juga tetap masih berpegang teguh terhadap pembagian kekuasaan serta kewenangan yang ada diantara majelis tinggi dan juga majelis rendah. Di beberapa negara seperti, Australia, Amerika Serikat, India, serta Brazil mereka menerapkan sistem dua kamar ini.

Dalam pelaksanaannya mereka memadupadankannya dnegan struktur politik federal yang telah dipegangnya sebelumnya. Nanti, setiap bagian negara akan mendaptkan jumlah kursi yangsama dalam hal pendudukan anggota majelis tinggi, terutama yang akan mengisi badan legislatifnya. Hal tersebut dilakukan tanpa mempertimbangkan lebih lanjut mengenai perbedaan jumlah penduduk yang ada di tiap negara bagiannya.

Sistem Bikameral Kebangsaan

Negara yang telah menerapkan sistem bikameral kebangsawanan ini adalah Britania dengan nama majelis tingginya “House of Lords” . Yang mana dalam pelaksanaannya, majelis tinggi yang berada dalam sistem ini merupakan sisa sisa dari kebangsawanan yang dulu pernah memliki kekuasaan dan juga memiliki kewenangan yang mendominasi di bagian politik Britania Raya.

Sedangkan, majelis rendahnya “House of Commons” keanggotannya sepenuhnya dilakukan pemilihan.

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Sistem Bikameral

Adapun beberapa kelebihan serta kekurangan yang erat kaitannya dengan pelaksanaan serta penerapan sistem bikameral di suatu negara.

Kelebihan Penerapan Sistem Bikameral

Berikut merupakan kelebihan dari penerapan sistem bikameral yang ada dalam suatu negara.

  • Akan ada berbagai perwakilian yang berasal dari negara bagian, etnik, dan kelompok yang berbeda beda.
  • Meminimalisir adanya kesalahan serta kecerobohan yang berkaitan dengan pengesahan serta pembentukan suatu Undang Undang.
  • Dalam penyelesaian masalahnya dapat digunakan metode pendekatan, terutama yang berkaitan dengan penyusunan peraturan perundang undangan.
  • Mekanisme pemerintahan serta peran dan kewenangan yang dimiliki setiap lembaganya dapat berjalan seimbang tanpa adanya tumpang tindih.
  • Lebih baik dalam hal melakukan pengawasan dan pengendalian yang berhubungan dengan kegiatan serta aktivitas yang melibatkan lembaga eksekutif.

Kekurangan Penerapan Sistem Bikameral

Berikut merupakan kekurangan yang dimiliki dari penerapan suatu sistem bikameral yang ada di suatu negara.

  • Kurang efisien dan efektif apabila dilakukan dalam proses yang berhubungan erat dengan proses legislasi.
  • Menghambat segala bentuk, perancangan, penyusunan serta penetapan sebuah aturan perundang undangan.
  • Menciptakan lembaga yang berkelompok kelompok dalam menjalankan tugasnya.

Negara yang Menerapkan Sistem Bikameral

Berikut merupakan negara negara yang menerapkan sistem bikameralnya dalam mengatur tata pemerintahan serta kenegaraannya.

  • Indonesia
  • Britania Raya
  • India
  • Australia
  • Jerman
  • Swiss.