Biologi

Sistem Peredaran Darah Serangga: Organ – Fungsi dan Mekanismenya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Serangga atau disebut juga sebagai insecta adalah kelompok hewan avertebrata atau hewan tidak bertulang belakang. Hewan yang tergolong dalam filum arthropoda ini memiliki sistem peredaran darah yang berbeda dengan hewan vertebrata. Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka.

Berikutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem peredaran darah serangga.

Apa itu Sistem Peredaran Darah Serangga?

Sistem peredaran darah serangga  adalah suatu sistem kompleks yang berfungsi sebagai alat  transportasi nutrisi, dan zat-zat sisa metabolisme pada serangga. Serangga memiliki sistem peredaran darah yang terbuka, artinya darah sistem peredaran darahnya tidak berlangsung melalui pembuluh-pembuluh darah.

Organ Sistem Peredaran Darah Serangga

Sistem peredaran darah atau sirkulatori serangga melibatkan organ sebagai berikut:

Jantung

Jantung serangga berupa pembuluh dorsal yang bergerak secara peristaltik untuk memompa darah. Jantung serangga berbentuk tabung panjang dilengkapi dengan gelembung pembuluh darah ata jantung pembuluh dan pembuluh arteri.

Lokasi jantung serangga terdapat pada bagian punggung, yaitu pada bagian sinus.  Sedangkan pembuluh darah besar atau aortanya keluar dari jantung dan bercabang-cabang untuk membawa hemolimfa (darah serangga) ke berbagai jaringan dan organ tubuh serangga.

Jantung pembuluh terletak di bagian paling belakang dan tertutup, sedangkan di bagian depan terdapat aorta yang terbuka. Jantung pembuluh memiliki ostium atau pori-pori yang halus dan berdenyut.

Hemolimfa

Hemolimfa merupakan cairan yang tersusun dari darah serangga dan cairan interstisial. Hemolinfa berfungsi sebagai pertukaran zat antar jaringan, mengangkut hormon, membawa nutrisi dari usus ke seluruh tubuh, serta mengangkut  zat sisa metabolisme ke organ ekskretori serangga.

Sebagian besar lintasan hemolimfa pada serangga mengalir melalui rongga-rongga tubuh serangga dan menggenangi diantara jaringan dan organ tubuh dalam serangga.  Sistem peredaran darah seperti ini disebut dengan Lacunar System atau sistem peredaran darah terbuka, sebab darah mengalir di dalam tubuh tanpa melalui pembuluh darah.

Fungsi Sistem Peredaran Darah Serangga 

Sebagaimana sistem peredaran darah pada hewan lainnya, peredaran darah serangga mempunyai fungsi sebagai alat transportasi darah serangga (disebut hemolimfa) yang membawa atau mengangkut sejumlah zat untuk dierdarkan ke seluruh bagian tubuh serangga atau sebaliknya.

Adapun fungsi hemolimfa pada serangga adalah:

  • Sebagai bahan pelumas organ-organ serangga
  • Sebagai medium atau perantara hidraulik
  • Sebagai media transportasi nutrisi dan zat sisa metabolisme.
  • Sebagai organ pelindung
  • Dan sebagai media transfer panas.

Tidak sebagaimana hewan vertebrata, darah serangga yang disebut hemolimfa tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak bisa mengikat oksigen. Peredaran oksigen pada serangga dan pengambilan karbondioksida sebagai zat sisa dilakukan melalui sistem pernapasan trakea.

Tujuan Sistem Peredaran Darah Serangga

Tujuan dari keberadaan sistem peredaran darah serangga adalah untuk menyampaikan nustrisi dan yang diperlukan dalam aktivtas  sel, jaringan, dan organ serangga. Selain itu, sistem peredaran darah juga bertujuan untuk pengangkutan zat-zat sisa metabolisme sel dan jaringan tadi menuju ke organ-organ ekskretori atau organ pembuangan.

Manfaat Sistem Peredaran Darah Serangga

Manfaat dari adanya sistem peredaran darah pada serangga adalah fungsi sistem tubuh serangga akan berjalan dengan baik, sebab dengan adanya sistem peredaran darah maka seluruh sel, jaringan, dan organ serangga bisa mendapatkan nutrisi  yang dibutuhkannya untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebaliknya tanpa adanya sistem peredaran darah, maka organ-organ tubuh serangga akan sekulitan mendapatkan nutrisi dan zat lain yang dibutuhkannya.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Serangga

Secara singkat, mekanisme  sistem peredaran darah serangga  diawali dengan dipompanya hemolimfa pada abdomen oleh jantung menuju aorta kemudian ke bagian atas (kepala) serangga dan ke jaringan-jaringan sebelum kemudian kembali ke abdomen. Siklus kemudian akan berulang kembali.

Berikut mekanisme lebih rincinya, yaitu:

  • Saat jantung berkontraksi dan sementara ostia tertutup oleh klep, maka darah yang berada di dalam jantung serangga akan terdorong dan mengalir ke bagian depan tubuh serangga melalui aorta.
  • Selanjutnya darah mengalir ke bagian kepala serangga dan masuk ke rongga-rongga tubuh (homocel) dan menggenangi organ serta jaringan di dalamnya.
  • Darah yang terdapat pada rongga tubuh serangga tadi kemudian akan kembali lagi ke jantung melalui ostia.
  • Sebagian darah yang ada akan mengalir ke organ embelan dan sayap serangga

Sistem peredaran darah pada serangga diatur oleh sistem pompa otot-otot melewati rongga tubuh yang dipisahkan oleh septa. Kebanyakan serangga hemoselnya terbagi menjadi beberapa rongga.  

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas:

  • Serangga merupakan hewan avertebrata yang memiliki sistem peradaran darah terbuka. Sistem peredaran darah terbuka merupakan sistem peredaran darah dimana darah tidak mengalir melalui pembuluh darah.
  • Sebagian besar darah serangga atau hemolimfa, mengalir ke organ tubuh melalui rongga tubuh yang disebut homocel.
  • Di dalam homocel, hemolimfa akan menggenang diantara organ dan jaringan dan melalukan transfer nutrisi makanan serta mengambil zat sisa untuk dikeluarkan dari tubuh serangga.
  • Secara singkat, mekanisme  sistem peredaran darah serangga  diawali dengan dipompanya hemolimfa pada abdomen oleh jantung menuju aorta kemudian ke bagian atas (kepala) serangga dan ke jaringan-jaringan sebelum kemudian kembali ke abdomen. Siklus kemudian akan berulang kembali, begitu seterusnya.