Mamalia adalah hewan yang tergolong vertebrata yang menyusui (memiliki kelenjar susu). Hewan mamalia banyak kita temui di sekitar kita, mamalia yang umumnya dijadikan peliharaan seperti anjing dan kucing. Mamalia yang dijadikan hewan ternak seperti sapi dan kambing.
Kuda juga termasuk hewan mamalia yang mudah kita jumpai, baik di kebun binatang ataupun di pedesaan yang masih menggunakan andong atau dokar sebagai alat transportasi. Mamalia tak hanya dilihat dari karakteristiknya yang memiliki kelenjar susu, namun juga dapat dilihat dari kesamaan pernapasannya
Organ pernapasan pada hewan mamalia memiliki kesamaan, yaitu menggunakan paru-paru sebagai organ utama di dalam sistem pernapasannya.
Meskipun semua mamalia bernapas menggunakan paru-paru, namun ukuran tubuh tiap mamalia berbeda-beda. Kebutuhan oksigen setiap jenis hewan mamalia berbeda-beda. Hal ini juga berpengaruh pada ukuran paru-paru hewan.
Kuda dan monyet sama-sama bernapas menggunakan paru-paru, namun seperti kita ketahui kuda memiliki tubuh yang jauh lebih besar dan juga tenaganya yang kuat, tentu saja sistem pernapasannya juga memiliki proses dan ukuran yang berbeda dengan monyet.
Udara di luar tubuh kuda membutuhkan bantuan organ terluar untuk dapat masuk, hidung adalah rongga yang berguna sebagai alat pernapasan paling luar, selain itu hidung pada kuda juga berfungsi sebagai pusat penciuman atau perasa bau yang menuju ke batang tenggorokan.
Di dalam hidung kuda terdapat rongga yang memiliki rambut dan sinilah letak selaput lendir. Mungkin anda sering melihat hidung kuda sering mengeluarkan cairan, itulah fungsi rambut dan selaput lendir ini untuk menyaring udara, mengatur kelembaban udara dan suhu agar sesuai dengan suhu tubuh kuda.
Kerongkongan kuda memiliki saluran yang terhubung dari rongga hidung dan rongga mulut. Tak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, namun juga salah satu alat pencernaan pada kuda.
Setelah melalui kerongkongan, udara yang dihirup kuda akan melalui pangkal tenggorokan, pangkal tenggorokan ini memiliki katup yang disebut epiglotis. Epiglotis akan terbuka saat kuda bernapas dan tonsil kuda akan melipat ke bawah dan bertemu epiglotis.
Udara masuk melalui pangkal tenggorokan di dalam sistem pernapasan. Tak hanya itu, selaput suara kuda juga terletak pada organ ini, pada pangkal tenggorokan dan memiliki 12 unit otot yang menutup oleh katup epiglotis.
Fungsi epiglotis selain sebagai katup yang membantu pernapasan juga sebagai penghalang makanan agar tidak masuk ke paru-paru. Karena tenggorokan juga merupakan organ pencernaan kuda, tak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan.
Setelah pangkal tenggorokan ada juga bagian batang tenggorokan, saluran panjang ini terdiri atas cincin kartilago yang berhubungan dengan pangkal tenggorokan dan saluran pernapasan. Letaknya ada di bawah dan di depan tenggorokan, menghubungkan kerongkongan ke lambung.
Saluran pernapasan pada kuda yaitu bronkus bercabang menjadi dua, yang satu ada di sebelah kiri dan satu bronkus di sebelah kanan. Baik bronkus kanan dan kiri semuanya menuju ke paru-paru.
Paru-paru adalah inti dari organ pernapasan pada semua mamalia. Paru-paru mengembang dan mengecil saat kuda bernapas. Sel-sel oksigen paling banyak terdapat di dalam paru-paru. Letaknya ada pada rongga dada di atas hati kuda.
Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bercabang lagi menjadi bronkiolus. Cabang-cabang kecil masuk ke dalam alveolus atau gelembung paru-paru. Dibantu oleh dinding alveolus yang mengandung kapiler darah, oksigen dari udara di dalam ruang alveolus dapat berdifusi ke dalam aliran darah.
Paru-paru pada kuda juga berfungsi sebagai filter melalui kapiler darah di alveolus, semua alat pernapasan pada kuda dilapisi oleh selaput lendir.
Sistem atau proses pernapasan kuda sama seperti mamalia yang lain. Organ pernapasannya juga sama yaitu antara lain rongga hidung, hidung, faring, trakea dan paru-paru.
Proses pernapasan pada kuda secara sederhana yaitu :
Udara masuk melalui rongga hidung menuju ke dalam paru-paru, kemudian darah memisahkan oksigen dan jaringan akan mengambil sebagian oksigen dari darah dan mengambil karbondioksida dari sel.
Darah inilah sebagai tempat karbondioksida dan oksigen bertukar tempat, sehingga kuda mendapatkan oksigen yang segar.
Jika itu tadi adalah garis besar sistem pernapasan pada kuda, berikut penjelasan detail tentang sistem pernapasan pada kuda, ada beberapa fase di dalam sistem pernapasan kuda.
Kuda memiliki otot diagframa, yang secara otomatis akan berkontraksi saat kuda bernapas. Otot diafrgama ini menggerakkan otot tulang rusuk yang membuat rongga dada mengembang dan membuat tekanan pada rongga dada kuda berkurang.
Udara yang masuk melalui rongga hidung masuk ke dalam paru-paru dan hal ini mendorong paru-paru kuda mengembang, proses ini disebut fase inspirasi pernapasan kuda.
Ini adalah fase pelepasan udara melalui hidung. Proses saat otot diafragma lemas dan otot tulang rusuk serta bantuan dari kontraksi dari otot perut kuda.
Melemasnya otot diafragma membentuk otot diafragma melengkung ke atas dan tulang rusuk menurun. Hal inilah yang membuat rongga dada mengecil dan tekanan di dalamnya naik. Naiknya tekanan di dalam rongga dada kuda membuat udara keluar dari paru-paru dan selanjutnya melalui organ-organ pernapasan kuda.
Sistem respirasi kuda tak hanya sebagai sistem atau sebuah proses untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, namun juga memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh dan pengeluaran cairan kuda. Setiap hewan mamalia memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh sesuai dengan habitatnya.
Kuda dan manusia sama-sama bernapas menggunakan paru-paru, namun ada hal penting yang perlu diketahui tentang perbedaan cara kuda bernapas berbeda dengan manusia.
Kuda hanya bisa bernapas melalui lubang hidungnya, manusia bisa menggunakan hidung dan mulut, sedangkan kuda tidak dapat bernapas lewat mulut seperti manusia. Hal ini karena kuda memiliki jaringan yang fungsinya memisahkan rongga mulut dan hidung.