Biologi

Sistem Reproduksi Obelia sp

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kerajaan hewan, bicara tentang spesies tidak akan ada habisnya karena terdapat banyak sekali spesies hewan di muka bumi ini. Bahkan untuk spesies hewan yang hidup di perairan tawar maupun asin seperti tidak terhitung jumlahnya.

Salah satu spesies yang perlu kita kenali adalah genus Obelia sp yang masuk dalam kelas Hydrozoa. Karena memiliki gastrovaskuler, Obelia sp adalah kelompok hewan yang juga dianggap sebagai golongan coelenterata di mana spesies hewan ini bisa bertahan hidup di air tawar maupun air laut (meski demikian Obelia lebih banyak dijumpai di laut).

Gastrovaskuler merupakan sebuah rongga pada organisme tertentu tempat terjadinya proses pencernaan sekaligus proses pendistribusian makanan untuk mencapai seluruh jaringan tubuh hewan.

Sistem Reproduksi Obelia sp Secara Seksual

Reproduksi Obelia sp secara seksual adalah seperti pada umumnya, yakni ketika Obelia dewasa jantan menghasilkan sperma dan Obelia dewasa betina menghasilkan ovum atau sel telur yang kemudian keduanya bertemu karena pembuahan. Pembentukan medusa adalah hasil dari perkembangbiakan Obelia sp secara generatif atau seksual.

Medusa sebagai koloni atau salah satu fase/bentuk Obelia sp dapat berenang bebas, tidak seperti bentuk lainnya yang harus menempel pada substrat. Selain itu, medusa dapat berkembang-biak melalui aktivitas seksual karena adanya kelamin jantan dan betina.

Tidak seperti polip yang bertentakel dan melekat pada substrat terus-menerus sehingga perkembangbiakannya hanya melalui cara aseksual (terbentuknya tunas). Pembuahan eksternal adalah salah satu kelebihan atau hal menguntungkan yang ada pada medusa.

Sistem Reproduksi Obelia sp Secara Aseksual

Reproduksi Obelia sp secara aseksual terjadi pada fase polip; Obelia sp pada fase polip yang menempel di substrat tidak memiliki kelamin jantan dan betina sehingga perkembangbiakan terjadi melalui proses pertunasan baru. Untuk polip yang bertentakel dan cenderung merekat di permukaan tertentu di dalam laut, hanya dengan pembentukan tunas saja mereka akan terus bereproduksi dan menjadi lebih banyak.

Dari pembentukan tunas polip akan terbentuk pula polip nutrisi atau hydranth, termasuk juga medusa yang terhasilkan dari tunas polip reproduktif. Untuk medusa hasil pertunasan polip, ciri utamanya sama-sama tidak bergantung pada substrat dan dapat melenggang bebas di perairan.