Matematika

Skala Likert: Pengertian – Tabel dan Rumusnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mengisi kuesioner? Lalu, apa pernah memikirkan cara menghitung hasil kuesioner? Caranya dengan menggunakan skala likert. Apa itu skala likert? Berikut ulasannya.

Pengertian Skala Likert

Skala Likert atau Likert Scale adalah skala penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat. Dengan skala likert ini, responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang mengharuskan mereka untuk menunjukkan tingkat persetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan.

Pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan variabel penelitian dan ditetapkan secara spesifik oleh peneliti.

Nama Skala ini diambil dari nama penciptanya yaitu Rensis Likert, seorang ahli psikologi sosial dari Amerika Serikat.

Cara Menggunakan Skala Likert

Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala Likert ini terdiri dari 5 pilihan skala yang mempunyai gradasi dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat Tidak Setuju (STS). 5 pilihan tersebut diantaranya adalah:

  • Sangat Setuju (SS)
  • Setuju (S)
  • Ragu-ragu (RG)
  • Tidak Setuju (TS)
  • Sangat Tidak Setu (STS)

Selain gradasi Persetujuan, dapat juga digunakan pada beberapa jenis gradasi tentang sikap dan pendapat. Seperti :

  • Sangat Suka
  • Suka
  • Netral
  • Tidak Suka
  • Sangat Tidak Suka

Tabel Skala Likert

Rumus Skala Likert

Rumus Skala Likert biasanya menggunakan indeks. Seperti di bawah ini:

Indeks 0% – 19,99% : Sangat Tidak Setuju
Indeks 20% – 39,99% : Tidak Setuju
Indeks 40% – 59,99% : Ragu-ragu
Indeks 60% – 79,99% : Setuju
Indeks 80% – 100% : Sangat Setuju

Contoh Kasus Skala Likert

Apakah anda setuju dengan peraturan perusahaan yang mengharuskan semua karyawannya melepaskan Jam tangan, cincin dan tali pinggang sebelum masuk ke wilayah produksi ?

Untuk menentukan jumlah responsen yang diteliti, kita dapat menggunakan beberapa beberapa teknik penentuan jumlah sampel, salah satu diantaranya adalah teknik penentuan sampel dengan rumus Slovin.

Misalnya, dalam perhitungan rumus Slovin ini mendapatkan hasil 100 orang responden. Jawaban dari 100 responden tersebut akan kita analisis dengan melakukan perhitungan seperti contoh di bawah ini :

30 responden menjawab SS (Sangat Setuju)
30 responden menjawab S (Setuju)
5 responden menjawab RG (Ragu-ragu)
20 responden menjawab TS (Tidak Setuju)
15 responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju).