Daftar isi
Seni rupa ada bermacam macam bentuknya, ada lukisan, gambar dan lainnya. Sebelum membuat gambaran mengenai suatu benda ada kalanya seorang seniman membuat mentahannya terlebih dahulu yang sering disebut dengan sketsa.
Pada materi kali ini kita akan mempelajari mengenai sketsa yang meliputi pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, unsur, jenis, teknik, tahapan dan contoh dari sketsa.
Pengertian Sketsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Sketsa adalah lukisan yang cepat; gambar sebuah rancangan, rengrengan, dena, bagan; pelukisan dengan kata kata yang terkait sesuatu hal berupa sebuah garis besar, tulisan singkat dan ikhtisar ringkas.
Menurut Para Ahli
- But Muchtar
Sketsa menurut ahli But Muchtar yaitu ungkapan yang esensial di dalam seni dan memiliki fungsi di dalam mengembangkan kreatifitas dan karya. - H. W. Flower
Pengertian dari sketsa menurut H. W. Flower yaitu gambaran yang masih ringan, kasar dan pembuatannya tanpa menggunakan persiapan apapun. - Eko Agus Prawoto
Pengertian sketsa menurut Eko Agus yaitu desain awal yang digunakan untuk menciptakan suatu lukisan. Sketsa ini merupakan gambaran sementar sebelum membuat lukisan yang sebenarnya. - Muliono
Pengertian sketsa menurut dari Muliono yaitu suatu hal yang merupakan adegan pendek pada setiap pertunjukan drama. - Linda Murray dan Peter
Pengertian sketsa menurut Linda dan Peter yaitu rancangan kasar yang di dalam pembuatannya ditujukan untuk kepuasan secara pribadi. - Meyers
Pengertian sketsa dari Meyers yaitu gambaran dari sebuah catatan.
Secara Umum
Sketsa merupakan gambar awalan yang digambar secara kasar dan merupakan gambar sementara sebelum menggambar atau melukis gambar yang sebenarnya.
Tujuan Sketsa
- Tujuan dari membuat sketsa yaitu untuk memberikan gagasan dari ide secara singkat.
- Tujuan dari membuat sketsa yaitu mengembangkan ide yang akan digunakan.
- Sketsa memiliki tujuan untuk merekam segala sesuatu di dalam otak seniman.
Fungsi Sketsa
- Sketsa memiliki fungsi yaitu dapat digunakan untuk mempertajam penglihatan dari pelukis, dikarenakan sebelum menggambar objek asli kita sudah menggambar sketsa secara tipis.
- Sketsa memiliki fungsi untuk meminimalisir sebuah kesalahan jika nanti akan menggambar lukisan atau objek yang sesungguhnya.
- Sketsa juga memiliki fungsi di dalam mengkoordinasikan penglihatan dan keterampilan tangan pelukisnya.
Manfaat Sketsa
- Sketsa memiliki manfaat yaitu yang digunakan sebagai media atau alat untuk mengekspresikan diri pribadi ke dalam bentuk seni rupa.
- Sketsa memiliki manfaat sebagai sebuah percobaan yang digunakan untuk memperlancar menggambar bentuk yang ingin digambar atau dilukiskan.
- Sketsa memiliki manfaat untuk mendapatkan sebuah ide yang kreatif sebelum menggambar objek yang asli.
- Sketsa memiliki manfaat untuk mempelajari sebuah objek yang diinginkan yang diawali dengan menggambar secara kasar.
Unsur Sketsa
Terdapat 5 unsur di dalam sketsa yaitu garis, bidang, bentuk, warna dan efek pencahayaan. Berikut ini penjelasan dari kelima unsur di dalam sketsa yaitu:
- Garis
Garis adalah unsur yang utama yang terdapat di dalam membuat sketsa ini. Garis dapat dibagi menjadi beberapa kategori yaitu garis vertikal, horizontal dan melengkung. - Bidang
Bidang merupakan bagian yang sudah terbentuk. Bidang ini merupakan satuan dari garis garis yang disatukan atau digabungkan menjadi satu. - Bentuk
Bentuk merupakan gabungan atau kombinasi diantara beberapa bidang di dalam pembuatan sketsa. - Warna
Warna yaitu kombinasi dari gelap dan terang. Biasanya sketsa menggunakan warna gelap yaitu hitam dan warna putih. - Efek Pencahayaan
Efek pencahayaan merupakan efek yang diberikan pada sketsa agar gambar tersebut terlihat jelas.
Jenis Sketsa
Terdapat 3 jenis sketsa yaitu sketsa cepat, sketsa gambar garis besar dan studi sketsa. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga jenis dari sketsa tersebut yaitu:
- Sketsa Cepat
Sketsa cepat yaitu sketsa yang dibuat hanya menggunakan garis besarnya saja yang dapat digunakan untuk memperlihatkan sketsa yang sudah selesai dibuatnya. - Sketsa Gambar Garis Besar
Sketsa jenis ini dibuat di dalam bentuk gambar yang hanya garis garis saja dan sederhana. Sketsa jenis ini belum selesai dibuat. - Studi Sketsa
Studi sketsa ini dibuat dengan hanya mencoret coret saja dan untuk memberikan gambaran secara umum.
Teknik Membuat Sketsa
Di dalam membuat sketsa terdapat 7 teknik yang sering digunakan yaitu teknik aquarel, teknik linear, teknik pointilis, teknik perspektif, teknik blok, teknik dussel dan teknik arsir. Berikut ini penjelasan dari ke tujuh teknik di dalam membuat sketsa yaitu:
- Teknik Aquarel
Teknik aquarel merupakan jenis teknik yang digunakan untuk membuat sketsa dengan menggunakan warna cat air yang tipis dan menghasilkan suatu lukisan atau gambar yang transparan.
- Teknik Linear
Teknik linear yaitu teknik yang digunakan untuk membuat sketsa dengan menggunakan garis sebagai unsur yang paling utama.
- Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik yang digunakan untuk menggunakan sketsa dengan menggabungkan beberapa unsur yaitu titik yang nantinya membentuk suatu objek.
- Teknik Perspektif
Teknik perspektif yaitu teknik yang digunakan untk membuat sketsa dengan mengkomunikasikan benda atau objek agar terlihat oleh mata.
- Teknik Blok
Teknik blok ini merupakan teknik yang digunakan untuk membuat sketsa dengan menutupi objek yang hanya menggunakan satu warna saja, biasanya warna gelap.
- Teknik Dussel
Teknik dussel ini hampir mirip dengan salah satu teknik lainnya yaitu teknik arsir. Namun pada teknik dussel ini garis garisnya dibuat lebih halus.
- Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan teknik yang digunakan untuk membuat sketsa dengan arsiran dari garis garis.
Tahapan Sketsa
- Tahap awal di dalam membuat sketsa yaitu buat terlebih dahulu kerangka gambar. Kerangka gambar dapat meliputi garis yang lurus, melengkung dan sebagainya.
- Tahap kedua yaitu membuat garis sekunder, namun secara tipis tipis saja.
- Tahapan terakhir yaitu menebalkan garis tipis yang sudah dibuat tadi. Apabila sudah sesuai dengan yang diinginkan tinggal menebalkannya saja.